Peranan Pmii Terhadap Pembinaan Kader Dilingkungan Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri Palangka Raya

Hamsyah, Hamsyah (1998) Peranan Pmii Terhadap Pembinaan Kader Dilingkungan Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri Palangka Raya. Undergraduate thesis, IAIN Palangkaraya.

Text 265_HAMSYAH_911501167_1998.pdf Download (3MB)

Abstract

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) adalah salah satu organisasi mahasiswa yang berupaya membina dan mengembang- kan potensi anggotanya melalui berbagai macam aktivitas/kegiatan pembinaan seperti Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA), pengembangan sumber daya manusia, kesejahteraan, pengabdian masyarakat, keorganisasian, komunikasi anggota dan alumni serta kegiatan pembinaan lainnya yang bersifat keilmuan dan keterampilan.

Berbagai macam bentuk kegiatan dan pembinaan di atas, yang dilakukan oleh PMII dimaksudkan untuk membina kemampuan kader PMII khususnya Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Universitas Palangkaraya. Namun apakah pembinaan kader yang dilakukan PMII tersebut telah benar-benar berperan dalam mewujudkan kader yang berpotensi dan kreatif, ini merupakan suatu persoalan yang menarik untuk diteliti.

Karena penelitian ini bertujuan mengkaji sejauh mana peranan aktivitas PMII khususnya komisariat Fakultas Tarbiyah dan Universitas Palangkaraya dalam membina anggota kader, maka hipotesanya dirumuskan sebagai berikut ada peranan PMII terhadap pembinaan kader dilingkungan Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri Palangkaraya. Dan hipotesa yang kedua yaitu semakin baik PMII dalam membina kader, maka semakin terbina kader dilingkungan Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri Palangkaraya.

Penelitian ini dilakukan dengan sampel untuk pengurus berjumlah 76 orang dan sampel untuk anggota/kader berjumlah 76 orang mahasiswa sebagai responden dan 4 orang alumni sebagai informen, dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan angket. Dari data yang diperoleh dan di analisa dalam rangka menguji hipotesa dengan mengunakan rumus statistik Korelasi Product Moment, dan untuk hipotesa kedua digunakan rumus Regresi Linnier.

Dari hasil penelitian bahwa peranan PMII dilihat dari presentase perolehan skor tinggi 47,37% (36 orang pengurus) sedang 44,74% (34 Orang pengurus) dan yang terendah 7,89% (6 orang pengurus) ini berarti pada kualifikasi tinggi. Selanjutnya untuk mengetahui keterlibatan kader dalam mengikuti berbagai macam bentuk kegiatan yang dilaksanakan PMII dilingkungan Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri Palangkaraya presentase berada pada tinggi 84,22% (64 orang anggota) sedang 7,89% (6 orang anggota) dan yang terendah 7,89% ( 12 orang anggota), ini berarti berada pada kualifikasi tinggi.

Dari perhitungan rumus pruduct moment nilai гху 0,63 dan perolehan nilai t hit 6,98 kalau dikonsultasikan dengan t- tabel di peroleh nilai 2,00 pada taraf signifikan 5% dan pada taraf signifikan 1% 2,65, dengan demikian thit 6,98 t tabel 2,65, sehingga hipotesis yang berbunyi ada peranan PMII terhadap pembinaan kader dilingkungan Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri Palangkaraya terdapat hubungan yang signifikan.

Untuk mengetahui semakin baik PMII dalam membina kader, maka semakin semakin terbina kader dilingkungan Mahasiswa perguruan Tinggi Negeri Palangkaraya antara variabel X dan Y digunakan uji regresi linnier. Dari perhitungan tersebut dikoefesien a = 1,663 dan dikoefesien b 0,387, setelah diketahui nilai a dan b dilanjutkan dengan perhitungan persamaan regresi Y= a + b (X) jika (X) = 1 maka persamaan regresi Y 1,663 + 0,387 (1) = 2,05, jika misalkan (X) 2 maka persamaan regresi Y 1,663 0,387 (2) 2,437 dan jika misalkan (X) 3 maka persamaan regresi Y = 1,663 0,387 (3) 2,824 hal ini berarti setiap kenaikan satu satuan variabel X maka akan menyebabkan kenaikan satu satuan variabel Y secara konstan, sehingga garis regresinya menunjukkan regresi yang positif dan hipotesa yang berbunyi semakin baik PMII dalam membina kader, maka semakin terbina kader di lingkungan Mahasiswa perguruan Tinggi Negeri Palangkaraya.

Actions (login required)

View Item