Narrative structure analysis in Kotawaringin Timur district folktale “Pulau Hanaut Tuntang Pulau Lepeh Based On A. J. Greimas” narratology

Rahmah, Anisa (2022) Narrative structure analysis in Kotawaringin Timur district folktale “Pulau Hanaut Tuntang Pulau Lepeh Based On A. J. Greimas” narratology. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.

Text SKRIPSI ANISA RAHMAH & 1701121154.pdf Download (1MB)

Abstract

Folktale is stories that are passed on by word of mouth, or legends or myths that are shared among the people of a culture. The advantage over this type of literary work is the audio-visual depiction that wraps the story, making it easier for people to understand the meaning of what they see. However, understanding the true meaning lies more deeply in the story or plot, so to understand it, research must be carried out on the structure that composes the story.

This study was aimed at investigating about the implementation the narratology analysis on Pulau Hanaut tuntang Pulau Lepeh folktale based on A. J. Greimas and the learning aspect on Pulau Hanaut tuntang Pulau Lepeh folktale based on A.J. Greimas.

This study was categorized as a qualitative and the type of this study was case study with qualitative approach. There are three instruments were used to collect the data, such as observation, interview, and documentation. The subjects of this study are community leaders in Kotawaringin Timur. Researcher selected the subjects based on purposive sampling criteria.

The finding of this research: there was an actant scheme, namely, subject, object, sender, receiver, helper, and opponent. Functional structures were also found, namely, the beginning situation/initial situation, the transformation (qualifying test, main test/main stage, and the glorifying test), and the final situation/ending situation. The actan and functional structures in the folktale of Pulau Hanaut tuntang Pulau Lepeh are complex and have fulfilled all the stages. Then the learning aspect on Pulau Hanaut tuntang Pulau Lepeh fokltale as follows: value of religious education, moral education value, and value of cultural education.

ABSTRAK

Cerita rakyat adalah cerita yang disampaikan dari mulut ke mulut, atau legenda atau mitos yang dibagikan di antara orang-orang dari suatu budaya. Keuntungan lebih dari jenis karya sastra ini adalah penggambaran audio-visual yang membungkus cerita, sehingga membuat orang akan lebih mudah memahami makna dari apa yang mereka lihat. Namun, pemahaman makna sebenarnya terletak lebih mendalam pada cerita atau plot, sehingga untuk memahaminya harus dilakukan penelitian terhadap struktur penyusun cerita tersebut.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan analisis naratologi pada cerita rakyat Pulau Hanaut tuntang Pulau Lepeh berdasarkan A. J. Greimas dan aspek pembelajaran pada cerita rakyat Pulau Hanaut tuntang Pulau Lepeh berdasarkan A. J. Greimas.

Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dan jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Ada tiga instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data, yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah tokoh masyarakat di Kotawaringin Timur. Peneliti memilih subjek berdasarkan kriteria purposive sampling.

Temuan penelitian ini: terdapat skema aktan yaitu subjek, objek, pengirim, penerima, penolong, dan lawan. Struktur fungsional juga ditemukan, yaitu situasi awal/situasi awal, transformasi (ujian kualifikasi, ujian utama/panggung utama, dan ujian pemuliaan), dan situasi akhir/situasi akhir. Aktan dan struktur fungsional dalam cerita rakyat Pulau Hanaut tuntang Pulau Lepeh bersifat kompleks dan telah memenuhi semua tahapan. Kemudian aspek pembelajaran pada cerita rakyat Pulau Hanaut tuntang Pulau Lepeh sebagai berikut: nilai pendidikan agama, nilai pendidikan moral, dan nilai pendidikan budaya.

Actions (login required)

View Item