Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015

Noor, Arifin (2015) Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.

Preview	Text BAB I PENDAHULUAN AN.pdf Download (254kB) | Preview
Preview	Text Abstrak AN.pdf Download (591kB) | Preview
Preview	Text BAB II KAJIAN PUSTAKA AN.pdf Download (605kB) | Preview
Preview	Text BAB III METODE PENELITIAN AN.pdf Download (263kB) | Preview
Preview	Text BAB IV HASIL PENELITIAN AN.pdf Download (491kB) | Preview
Preview	Text BAB V PENUTUP AN.pdf Download (65kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) aktivitas guru dan siswa saat pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan, (2) terdapat tidaknya perbedaan yang signifikan keterampilan proses sains siswa antara siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis masalah dan pembelajaran dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan, (3) terdapat tidaknya perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa antara siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis masalah dan pembelajaran dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan.

Penelitian ini menggunakan model rancangan The Static Group Pretest-Postest Design. Instrumen yang digunakan adalah lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa, tes keterampilan proses sains, tes hasil belajar kognitif siswa. Populasi penelitian adalah kelas VIII semester 2 MTsN 2 Palangka Raya Tahun Ajaran 2014/2015, sampel penelitian adalah kelas VIII-C berjumlah 32 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-B berjumlah 36 orang sebagai kelas kontrol. Analisis data pretest dan postest keterampilan proses sains dan THB menggunakan program SPSS versi 17.0 for windows.

Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) aktivitas guru pada pembelajaran fisika secara keseluruhan dengan model pembelajaran berbasis masalah termasuk dalam kategori baik dengan persentase nilai rata-rata sebesar 82,06 % dan aktivitas guru pada pembelajaran fisika secara keseluruhan dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing termasuk dalam kategori baik dengan persentase nilai rata-rata sebesar 84,11 %. Sementara itu, aktivitas siswa pada pembelajaran fisika secara keseluruhan dengan model pembelajaran berbasis masalah termasuk dalam kategori baik dengan persentase nilai rata-rata sebesar 79,35 % dan aktivitas siswa pada pembelajaran fisika secara keseluruhan dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing termasuk dalam kategori cukup baik dengan persentase nilai rata-rata sebesar 74,14 %, (2) berdasarkan analisis uji hipotesis pada post-test, gain dan N-gain keterampilan proses sains menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran berbasis masalah di kelas eksperimen dan siswa yang diajar dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing di kelas kontrol pada taraf signifikansi 0,05, (3) berdasarkan analisis hipotesis pada post-test, gain dan N-gain THB menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran berbasis masalah di kelas eksperimen dan siswa yang diajar dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing di kelas kontrol pada taraf signifikansi 0,05.

ABSTRACT

This study is aimed to know: (1) the activities of teacher and students while teaching learning by implementing problems based learning model and guided inquiry learning model on pressure basic material, (2) whether any significant difference to students; science process skill to the students who taught by using problems based learning model and guided inquiry learning model on pressure basic material, (3) whether any significant difference of the achievement gained by the students who taught by using problems based learning model and guided inquiry learning model on pressure basic material.

This study used The Static Group Pretest-Postest Design. The Instrument used was observation sheet of student teacher activity, science process of skill test, students’ cognitive achievement. The population was VIII grade on second semester at MTsN 2 Palangka Raya on academic Year 2014/2015 where the sample of study was VIII-C consisted of 32 students as experimental class and VIII-B consisted of 36 students as control. The analysis of pretest and posttest data of science process skill and THB used SPSS program verse 17.0 for windows.

Results of the study showed that: (1) teacher’s activity on physics teaching by using problems based learning model had good category on the average percentage 82,06% and the teacher’s activity on physics teaching by using guided inquiry learning model on pressure basic material had good category on the average percentage 84,11%. While the students’ activities on physics teaching by using problems based learning model had good category on the average percentage 79,35% and the students’ activities on physics teaching by using guided inquiry learning model on pressure basic material had good category on the average percentage 74,14%, (2) based on the test of hypothesis analysis of post test, gain and N-gain of science process skill showed that there is no significant difference between the students who taught by using problems based learning model at experimental class and the students who taught by using guided inquiry learning model at control class where it was on the significant level of 0.05, (3) based on the hypothesis analysis on post test, gain and N-gain of THB showed that there was significant difference between the students who taught by using problems based learning model at experimental class and the students who taught by using guided inquiry learning model at control class where it was on the significant level of 0.05

Actions (login required)

View Item