Studi Perbandingan Efektifitas Mengajar Yang Dilaksanakan Dengan Sistem Guru Kelas dan Sistem Guru Bidang Studi Pada SDN Pahandut 9 dan SDN Langkai 4 Palangka Raya

Masdani, Masdani (1992) Studi Perbandingan Efektifitas Mengajar Yang Dilaksanakan Dengan Sistem Guru Kelas dan Sistem Guru Bidang Studi Pada SDN Pahandut 9 dan SDN Langkai 4 Palangka Raya. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.

Text 049_MASDANI_8915005354_1992.pdf Download (13MB)

Abstract

Pendidikan adalah sudah menjadi kebutuhan manusia dalam hidup dan kehidupan. Mengingat arti pentingnya pen- didikan di Negara RI. Kewajiban dan hak akan pendidikan telah tertuang dalam Undang-Undang Dasar, yaitu Bab XIII pasal 31 ayat (1) yang menyatakan bahwa "Tiap-tiap warga Negara berhak mendapatkan pengajaran ".

Sekolah Dasar Negeri (SDH) Pahandut 9 atau sekolah Dasar Negeri Langkai 4 Palangka Raya adalah salah setu pendidikan formal dibawah naungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan segala tugas dan fungsinya berusaha untuk menciptakan anak didiknya kearah manusia yang berkualitas, sebagaimana dalam tujuan Pendidikan Nasional.

Tercapainya tujuan pengajaran erat kaitannya dengan para pengelola pendidikan yang benar-benar efektif melaksanakan tugasnya. Salah satu keberhasilan sebagai indikatornya dapat terlihat dalam prestasi dalam mengajar siswa setelah mengikuti pelajaran. Keberhasilan mengajar akan dapat tercapai dengan berdaya dan berhasil guna apa. guna bila didukung oleh berbagai faktor antara lain yang lebih dominan dalam proses s belajar mengajar disekolah adalah "guru" di samping faktor luar sekolah yaitu keluarga dan masyarakat atau pribadi anak itu sendiri.

Dalam penugasan guru pada sekolah dasar, umumnya terdapat dua sistem penugasan guru yaitu sistem penugasan guru kelas (konvensional) dan sistem penugasan guru bidang studi yang sudah dimodifikasi kearah pengajaran yang lebih modern. Sebagaimana halnya pada kedua sekolah tersebut yang dijadikan objek penelitian dengan mengambil mengambil 2 (dua) sistem pengajaran yang berbeda pada mata pelajaran dan kelas yang sama dari kedua sekolah masing-masing Populasi.

Guru yang dijadikan populasi adalah 6 orang guru kelas SDN Pahandut 9 dan 5 orang guru bidang studi pada SDI Langkai 4 Palangka Raya.

Dan siswa yang dijadikan populasi adalah 98 orang siswa SDN Pahandut 9 yang diajarkan dengan sistem si guru kelas dan 90 orang siswa SDH Langkai 4 kelas IV, V dan VI yang diajarkan, dengan konsisten guru bidang studi mata pelajaran.

Guru yang dijadikan sampel adalah 3 orang guru kelas pada SDN Pahandut 9 dan 2 orang guru SDH Langkai 4 masing- masing kelas IV, V dan VI mata pelajaran PMP, IPS, IPA, Kesenian dan keterampilan.

Dan siswa yang dijadikan sampel adalah terdiri dari 60 orang siswa SDN Pahandut 9 dan 60 orang siswa SDN Lang- kai 4 yang diwakili oleh kelas IV, V dan VI dari masing masing sekolah tiap-tiap satu kelas diambil 20 orang.

Adapun Kepala Sekolah dari kedua sekolah masing-ma sing berfungsi sebagai informan.

Untuk mengungkap sejauh mana efektifitas menga jar yang dilaksanakan guru/kelas bidang studi pada SDN Pahandut 9 dan SDIE Langkai 4, dijaring dua jenis data ya- itu: 1) Jangkauan pelaksanaan tugas mengajar guru 2) prestasi siswa. Adapun proses pengalian data dilakukan me- lalui berbagai teknik yaitu, observasi, wawancara (koes - oner), dokumenter. Untuk menguji hepotesa digunakan anali- sa data. Data pelaksanaan/jangkauan pelaksanaan mengajar guru kaitannya dengan sistem penugasannya merupakan data kualitatif diuraikan dalam bentuk tabel dan diikuti inter pretasi sesuai dengan kecenderungan data. Selanjutnya data prestasi siswa yang merupakan data kwantitatif diuji dengan menggunakan uji hepotesa.

Berdasarkan hasil analisa data memperlihatkan bahwa ditinjau dari segi prestasi siswa tidak terdapat perbedaan yang berarti, hal ini menunjukan bahwa tidak ada pengaruh nya penugasan guru terhadap prestasi siswa. Selanjutnya tugas mengajar guru pada kreteria-kreteria tertentu terdapat perbedaan akan tetapi secara keseluruhan tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Dan berarti pula hepotesa yang telah di- kemukakan tidak terbukti. Keberhasilan suatu pengajaran tidaklah mutlak ditentukan oleh adanya sistem penugasan guru yang berbeda melainkan adanya usaha yang terencana dan sistematis dalam usaha mengembangkan pengajaran yang lebih kreatif tetap diperlukan dengan ditunjang oleh sarana dan fasilitas yang memadai. Disamping itu pula peran orang tua/luar sekolah tidak kalah pentingnya dalam memotivasi agar anak lebih sungguh-sungguh dalam belajar. Dan kemampuan, minat dan bakat inipun masih tergantung kepada kemampuan, anak itu sendiri.

Dalam usaha meningkatkan mutu pengajaran maka diha rapkan guru lebih meningkatkan kemampuan dalam mengajar disamping fasilitas pengajaran dapat dile Lengkapi oleh seko- lah untuk lebih menunjang berlangsungnya pengajaran yang lebih optimal.

Actions (login required)

View Item