Model dan strategi kepemimpinan kepala sekolah dalam peningkatan mutu tenaga pendidik di SMA Negeri 1 Mentaya Hilir Selatan Kabupaten Kotawaringin Timur

Agustini, Sri (2019) Model dan strategi kepemimpinan kepala sekolah dalam peningkatan mutu tenaga pendidik di SMA Negeri 1 Mentaya Hilir Selatan Kabupaten Kotawaringin Timur. Masters thesis, IAIN Palangka Raya.

[img] Text
Sri Agustini- 16013164 File 1 .pdf

Download (1MB)
[img] Text
Sri Agustini-16013164 File 2 .pdf

Download (1MB)
[img] Text
Sri Agustini-16013164 File 3 .pdf

Download (414kB)

Abstract

Model kepemimpinan kepala sekolah merupakan faktor utama dalam peningkatan mutu tenaga pendidik di SMA Negeri 1 Mentaya Hilir Selatan Kabupaten Kotawaringin Timur merupakan satu-satunya SMA Negeri 1 yang ada dikalimatan tengah Model School Of Iman dan Taqwa sehingga menarik untuk diteliti tentang model dan strategi kepemimpinan kepala sekolah dalam peningkatan mutu tenaga pendidik di sekolah.

Rumusan masalah yang diajukan adalah (1) bagaimana model kepemimpinan kepala sekolah dalam peningkatan mutu di SMA Negeri 1 Mentaya Hilir Selatan Kabupaten Kotawaringin Timur; dan (2) bagaimana strategi peningkatan mutu di SMA Negeri 1 Mentaya Hilir Selatan Kabupaten Kotawaringin Timur.

Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi partisipasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk mengecek keabsahan data peneliti menggunakan Triangulasi sumber dan metode.

Hasil penelitian menunjukan bahwa; (1) kepala sekolah dalam peningkatan mutu tenaga pendidik di sekolah dengan menggunakan dua model kepemimpinan yaitu; (a) model kepemimpinan Situasional adalah ketika seorang pemimpin atau kepala sekolah dalam memberikan tugas sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Dengan arti Pemimpin juga harus pandai membaca situasi dan kondisi, saat memberikan tugas kepada bawaanya sehinga tugas yang diberikan dapat dilaksanakan dengan baik dan penuh tanggung jawab; (b) model kepemimpinan Transformasional yaitu gaya kepemimpinan yang mengutamakan pemberian kesempatan dan mendorong semua unsur yang ada dalam sekolah untuk bekerja atas dasar sistem nilai yang luhur, sehingga semua unsur yang ada di sekolah bersedia, tanpa paksaan berpartisipasi secara optimal dalam mencapai tujuan ideal sekolah; (2) Ada tiga hasil penelitian yang diperoleh,yaitu; 1). Strategi dalam merencanakan peningkatan mutu guru dengan berlandaskan pada visi, misi, dan tujuan dengan melibatkan semua civitas akademik sekolah. Perencanaan yang dilakukan berdasarkan analisis kebutuhan (need Assessment) dan analisis jabatan pekerjaan (job analysis). 2) Strategi dalam melaksanakan peningkatan mutu guru, dengan mengikutkan para guru dalam forum MGMP, seminar, diklat, lokakarya workshop guru. 3) Strategi dalam pengendalian mutu guru dengan mengadakan evaluasi yang dilakukan dengan supervisi, dan penilaian terhadap kenerja guru dengan menggunakan DP3, aspek yang disupervisi adalah kehadiran guru, prestasi perkembangan anak, perangkat pembelajaran.

ABSTRACT

The Principal leadership model is a core factor in the development of the teacher’s quality at a school. SMA Negeri 1 Mentaya hilir Selatan Kabupaten Kotawaringin Timur. The school is one of the Model School of Iman and taqwa schools. Thus, it interested to be researched about the Principal leadership model in developing the religious culture in the school.

The objects of the study are, (1) to describe leadership model is a core factor in the development of the religious culture in SMAN 1 Mentaya hilir Selatan Kabupaten Kotawaringin Timur, (2) to describe the developing strategy in developing the religious culture in the school.

The qualitative reseach method was used in this study by documentation, interview and observation technique. in order to have the validity of the data, the Triangulation and method sources were used in this study as well.

There were found that; (1) the principal developed the teacher’s quality through two leaderships models namely; (a) Situational leadership model is when a principal assigning works according to each expertise. This means that the headmaster must be good at reading the situation and condition to each educator and the staff. And thus, each one does the better and responsible works, (b) transformational leadership model is a model providing priority to the opportunity and encouraging all workers of the school in order to wok in the sublime values. And thus, all the staffs do not get insisted in optimally participating to achieve the ideal goals in the school. (2) the strategy in planning to improve the teacher quality based on vision, mission, and goal was involved all academic civitas. a) The planning was based on need assessment and job analysis. b) the strategy in implementing to improve teacher quality was done by sending the teachers to MGMP forum, seminar, training, and workshop. c) the strategy in controlling to improve teacher quality was done by evaluating through supervision and assessment on teacher’s performance using DP3. The supervised aspects are teacher attendance, student’s development achievement, and learning equipment.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Model Kepemimpinan; Kepala Sekolah; Tenaga Pendidik
Subjects: 13 EDUCATION > 1303 Specialist Studies In Education > 130304 Educational Administration, Management and Leadership
13 EDUCATION > 1303 Specialist Studies In Education > 130313 Teacher Education and Professional Development of Educators
Divisions: Pascasarjana > Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam
Depositing User: Unnamed user with email daniaty_marina@yahoo.com
Date Deposited: 27 Feb 2020 05:40
Last Modified: 27 Feb 2020 05:40
URI: http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/2009

Actions (login required)

View Item View Item