Persepsi masyarakat terhadap pendidikan perempuan di Desa Bangun Jaya Kecamatan Katingan Kuala

Salamah, Salamah (2017) Persepsi masyarakat terhadap pendidikan perempuan di Desa Bangun Jaya Kecamatan Katingan Kuala. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.

[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (537kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I-V.pdf

Download (432kB) | Preview

Abstract

Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling berintraksi, berbudaya, memiliki nilai-nilai dan norma. Tetapi dengan hal itu tidak menjamin suatu masyarakat memiliki persepsi yang sama terutama terhadap pendidikan perempuan. Saat ini masih banyak anak-anak seusia sekolah yang mengalami putus sekolah atau terpaksa berhenti sekolah. Dari sekian banyak anak-anak yang putus sekolah tersebut, yang paling mendominasi adalah kaum perempuan. Tentu hal ini dapat disebabkan oleh banyak factor baik internal maupun eksternal. Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah pada (1) bagaimana persepsi masyarakat terhadap pendidikan perempuan di Desa Bangun Jaya Kecamatan Katingan Kuala, (2) apa saja faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap pendidikan perempuan di Desa Bangun Jaya Kecamatan Katingan Kuala.

Subjek penelitian ini adalah masyarakat Desa Bangun Jaya, Kecamatan Katingan Kuala, Kabupaten Katingan yang berjumlah 1993 jiwa dan yang menjadi subjek penelitian ini berjumlah 10 jiwa masyarakat, dengan menggunakan purposive sampling. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif fenomenologis. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap pendidikan perempuan.
Temuan data yang ada dilapangan melalui observasi memperlihatkan bahwa masyarakat Desa Bangun Jaya memiliki kehidupan yang beragam budaya seperti: dayak, jawa, banjar, sunda dan sebagainya. Dari hasil wawancara persepsi masyarakat terhadap pendidikan perempuan diklasifikasikan sebagai berikut: pertama, pendidikan perempuan dianggap sangat penting/ penting dengan asumsi yang berpendapat demikian adalah orang-orang mempunyai tingkat pendidikan yang mumpuni. Kedua, pendidikan perempuan dianggap setengah penting dan setengah tidak penting, dengan melihat alasan pada kemampuan personal secara financial untuk melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi. Ketiga, kurang penting, dengan asumsi dari masyarakat menengah kebawah yang memangtingkat pendidikannya rendah dibandingkan yang lain.

Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat di Desa Bangun Jaya terhadap pendidikan perempuan mencakup tiga faktor yaitu, perhatian, faktor fungsional dan faktor struktural. Jika diperjelas, hal-hal yang membentuk persepsi masyarakat di Desan Bangun Jaya terhadap pendidikan perempuan di antaranya pengalaman, perkembangan sosial masyarakat, tingkat pendidikan, ekonomi serta strata sosial.

ABSTRACT

Society is a group of humans interacting, culture, values and norms. But it does not guarantee a society have the same perception, especially against women education. Currently there are still many children who dropped out of school or are forced to quit school. From many children who drop out of school, the most dominating are women. Of course this can be caused by many factors, both internal and external. Based on the background, the formulation of the problem in this study are (1) how the public perception of female education in Bangun Jaya village Katingan Kuala district, (2) what are the factors that influence public perceptions of women's education in Bangun Jaya village Katingan Kuala district.

The subjects were society of Bangun Jaya village, Katingan Kuala District, Katingan totaling 1993 people, and that was the subject of this study amounted to 10 people, using purposive sampling. The method used was phenomenological qualitative research methods. Data collection techniques in this study were observation, interviews, and documentation to determine public perceptions of women's education.

The findings of existing data in the field through observations show that citizen of Bangun Jaya village has a diverse cultural life such as: Dayak, Java, banjo, Sundanese and so forth. From interviews with the public perception of female education were classified as follows: first, women's education was considered very important / important with the assumption that opinion was people had a level of qualified education. Second, education was considered essential half and not essential for women it based on personal ability financially to proceed to a higher level of education. Third, less important, with the assumption of middle class society that was low education levels than others.

Factors influencing people's perception in Bangun Jaya village toward women education include three factors; attention, functional factor and structural factor. If clarified, the things that form public perception in Bangun Jaya village agains women's education include experience, social development, educational level, economy, and social status.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Persepsi; masyarakat; pendidikan perempuan; pendidikan
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220405 Religion and Society
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Jurusan Tarbiyah > Program Studi Pendidikan Agama Islam
Depositing User: muchti muchti nurhidaya
Date Deposited: 15 Nov 2017 04:26
Last Modified: 15 Nov 2017 04:26
URI: http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/887

Actions (login required)

View Item View Item