Sayyad, Muhammad Amin (2017) Studi kritis pemikiran Siti Musdah Mulia dan Khoiruddin Nasution tentang urgensi pencatatan nikah masuk dalam rukun nikah. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.
|
Text
Skripsi M. Amin.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Fokus penelitian ini, yaitu: (1) Pemikiran dan metode istinbāṭ Siti Musdah Mulia tentang urgensi pencatatan nikah masuk dalam rukun nikah, (2) Pemikiran dan metode istinbāṭ Khoiruddin Nasution tentang urgensi pencatatan nikah masuk dalam rukun nikah, (3) Relevansi pemikiran Siti Musdah Mulia dan Khoiruddin Nasution tentang urgensi pencatatan nikah masuk dalam rukun nikah pada konteks sekarang.
Jenis penelitian adalah penelitian kepustakaan (library research). Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dan wawancara. Pendekatan yang digunakan pendekatan fikih, pendekatan filsafat hukum Islam (uṣūl al-fiqh) dan pendekatan komparatif (comparative approach). Penyajian data menggunakan metode deskriptif dan deduktif. Analisis data menggunakan metode deskriptif-analitik dan content analysis.
Hasil penelitian ini, yakni: (1) Pemikiran Siti Musdah Mulia tentang urgensi pencatatan nikah masuk dalam rukun nikah adalah karena banyak dampak mudarat yang ditimbulkan akibat pernikahan siri/bawah tangan. Metode istinbāṭ yang digunakan Siti Musdah Mulia dalam menetapkan pencatatan nikah sebagai rukun nikah adalah surah al-Baqarah ayat 282 dengan metode qiyas aulawi, dilalah al-maqāṣid sejumlah hadis tentang pengumuman nikah dan metode maṣlaḥah mursalah, (2) Pemikiran Khoiruddin Nasution tentang urgensi pencatatan nikah masuk dalam rukun nikah adalah karena adanya perubahan konteks pengakuan dan penjaminan hak yang pada masa Rasul SAW cukup dengan walimah, pengumuman dan saksi, sedangkan pengakuan dan penjaminan hak konteks sekarang adalah dengan pencatatan nikah. Khoiruddin Nasution menggunakan metode kombinasi tematik-holistik dalam menetapkan pencatatan nikah sebagai rukun nikah, (3) Melihat kondisi masyarakat, hukum, norma-norma dan sosial-kultural yang berkembang pada masyarakat Indonesia saat ini, pemikiran Siti Musdah Mulia dan Khoiruddin Nasution tentang pencatatan nikah sebagai rukun nikah yang ditinjau secara filosofis, yuridis dan sosiologis dapat dikatakan tidak relevan. Sebab, keberlakuan pencatatan nikah baik secara filosofis, yuridis dan sosiologis hanyalah sebagai alat bukti autentik dan agar pernikahan tertib, sehingga bukanlah penentu keabsahan dalam pernikahan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Siti Musdah Mulia; Khoiruddin Nasution; pencatatan nikah; rukun nikah; Hukum Islam |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012801 Pernikahan (Secara Umum) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Syariah > Program Studi al-Akhwal al-Syakhshiyyah |
Depositing User: | muchti muchti nurhidaya |
Date Deposited: | 20 Sep 2017 07:01 |
Last Modified: | 20 Sep 2017 07:01 |
URI: | http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/805 |
Actions (login required)
View Item |