Pengendalian piutang Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPD) di kecamatan Astambul Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan

Wahdiah, Wahdiah (2017) Pengendalian piutang Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPD) di kecamatan Astambul Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI WAHDIAH.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mengatasi permasalahan kemiskinan. Salah satunya yaitu Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd), yang telah diluncurkan oleh Presiden Republik Indonesia yang ke-5 Bapak Susilo Bambang Yudhoyono pada 30 April 2007, di kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, Sejumlah upaya penanggulangan kemiskinan telah diluncurkan, salah satu yang masih bertahan hingga sekarang adalah pemberian piutang oleh PMPM-MPd, yang dikelola oleh Unit Pengelola Kegiatan / UPK. Jadi, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana pengendalian piutang diterapkan oleh UPK. Beranjak dari rumusan masalah: yaitu (1) Bagaimana sistem pengendalian piutang yang diterapkan oleh UPK ? (2) Bagaimana kolektibilitas piutang pada UPK ? (3) bagaimana efektivitasan sistem pengendalian yang sudah diterapkan oleh UPK ?

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, adapun subjek penelitian ini adalah UPK dan kelompok Simpan Pinjam Perempuan/SPP sebagai penerima piutang dari UPK. Teknik pengumpulan datanya dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengabsahan datanya menggunakan triangulasi sumber dengan mengumpulkan data dan informasi sejenis dari berbagai sumber yang berbeda.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sistem pengendalian piutang yang diterapkan oleh UPK adalah sitem tanggung renteng dengan sanksi lokal untuk menghindari kredit macet. Adapun untuk kolektibilitas piutangnya selama tiga tahun terakhir persentase untuk kategori kolektibilitas I/L : lancar sebesar 84,52% dengan rata-rata nonperforming loan/NPL sebesar 9%. Persentase ini menunjukkan bahwa piutang selama tiga tahun terakhir cukup baik dengan kolektibilitas kredit lancarnya 84,52 % dan NPL nya berada pada kategori risiko sedang/moderat dengan angka 9%. Berdasarkan data tersebut peneliti menyimpulkan bahwa pengendalian piutangnya cukup efektif dengan kontribusi yang berhasil mereka capai sebagaimana tujuan dari PNPM-MPd.

ABSTRACT

The goverment made the policy to solve the destitution. One of them is the rural Independent society empowerment society national programe or in Indonesia Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd), it was founded by the 5th Precident Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono at April 30th 2007 in Palu central Sulawesi. A number of efort have tried to solve the empowerment problem, one of them that still exis until now is giving the credit by PNPM-MPd. It will be managed by actifity manager unit or Unit Pengelola Kegiatan (UPK) so the aim in thiss research is to know and analysis how credit control actually that used by UPK. The research problem is ; (1) How credit control system that used by UPK ? (2) How the collectability at UPK ? (3) and how effectiveness of the credit control by UPK?

This research is field research with kualitatif deskriptif method, the subject in this research is UPK and the member of Simpan Pinjam Perempuan group (SPP Group) as the receiver of credit from UPK. In this research the data is collected by observasi, interview, and dokumentasi. The data analysis used tri anggulation technique it compare the data and information from different sources.

The result in this research shows that credit control system by UPK have relationship with lokal punishment it aim to avoid the bad credit. During three years ago, the credit collectability have presentase as I/L fluent 84, 52 % with the mean nonperforming loan / NPL at 9%. This presentase shows that the credit during three years is good, the collectability fluent 84,52 % mean while NPL is at moderat category with number 9%. Based on this data, the reseacher concluded that credit control is effectif to give the real contribution as PNPM-MPd aim.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Sistem Pengendalian Piutang; kolektibilitas; nonperforming Loan; efektivitas; kredit; ekonomi Islam
Subjects: 14 ECONOMICS > 1402 Applied Economics > 140202 Economic Development and Growth
14 ECONOMICS > 1402 Applied Economics > 140205 Environment and Resource Economics
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Jurusan Ekonomi Islam > Program Studi Ekonomi Syariah
Depositing User: muchti muchti nurhidaya
Date Deposited: 19 Sep 2017 07:31
Last Modified: 19 Sep 2017 07:32
URI: http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/801

Actions (login required)

View Item View Item