Hubungan Sistem Belajar Dengan Hasil Belajar Mahasiswa (Studi Terhadap Mahasiswa Program Penyetaraan Diploma II GPAI SD/MI Kotamadya Palangkaraya)

Fakinah, Fakinah (1994) Hubungan Sistem Belajar Dengan Hasil Belajar Mahasiswa (Studi Terhadap Mahasiswa Program Penyetaraan Diploma II GPAI SD/MI Kotamadya Palangkaraya). Undergraduate thesis, Institut Agama Islam Negeri Palangkaraya Kalimantan Tengah.

Text 115_FAKIHAH_NIM_8915005311_1994.pdf Download (10MB)

Abstract

Program penyetaraan Diploma 2 guru Pendidikan Agama Islam Sekolah Dasar Madrasah Ibtidaiyah, merupakan salah satu program untuk meningkatkan mutu guru, baik kemampuan metodelogi maupun pendalaman wawasan pendidikan. Melalui program penyetaraan Diploma 2, diharapkan kualifikasi pendidikan guru agama Islam Sekolah Dasar Madrasah Ibtidaiyah meningkat menjadi setara dengan kualifikasi pendidikan Diploma 2.
Dalam pelaksanaan program penyetaraan Diploma 2 di Kotamadya Palangkaraya telah ditawarkan sistem pembelajaran Individual, kelompok dan tatap muka/ tutorial sesuai dengan petunjuk yang ditetapkan oleh kelompok kerja Pusat. Namun Apakah sistem tersebut telah diterapkan secara intensif oleh mahasiswa dan bagaimana pula hubungan antara penerapan sistem belajar dengan hasil belajar mahasiswa, mendorong penulis mengadakan penelitian. Untuk itu dirumuskan permasalahan pokok; Bagaimana sistem pembelajaran yang diterapkan, Bagaimana hasil belajar yang dicapai dan bagaimana hubungan antara sistem belajar yang diterapkan dengan hasil belajar yang dicapai.
Populasi penelitian berjumlah 92 orang mahasis, masing-masing 20 orang semester 1 angkatan 4 dan 72 orang semester 5 angkatan 2. Dalam penggalian data digunakan teknik sampel, dimana 10 orang diambil dari semester 1 dan 36 orang dari semester 5, dengan teknik random sampling. pengendalian data melalui sampel tersebut menggunakan teknik observasi, Wawancara, kuesioner dan dokumenter.
Data yang diperoleh diolah dengan tahap; editing, coding dan tabulating. kemudian dianalisa dengan menggunakan rumus korelasi, masing-masing; hipotesis pertama produk moment yang dilanjutkan dengan hitung, hipotesis kedua menggunakan rumus regresi linear sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya sebagian mahasiswa yang dapat menerapkan ketiga sistem belajar yang ditawarkan secara intensif, sehingga perolehan nilai skor rata-rata penerapan sistem belajar berhada pada angka 50,6 dengan kualifikasi cukup dengan persentasi masing-masing 40 - 45 = 4,35%, antara 46-51 = 56,52% dan antara 52-58 = 39,13%. Sedangkan hasil belajar rata-rata mahasiswa berada pada angka 56,7 dengan presentasi masing-masing 40,3 -48,8 = 6,52%, antara 48, -57, = 50 dan 5 -,1 = 43,48%.
Adapun hubungan antara sistem belajar dengan hasil belajar mahasiswa berada pada kualifikasi cukup dengan r x y produk moment sama dengan 0,453 berada pada angka 0,40 - 0,70 pada tabel interpretasi produk moment. perolehan LX y = 0,453 lebih besar daripada R tabel = 0,297 pada taraf signifikansi 5% bahkan lebih besar daripada R tabel sama dengan 0,384 pada taraf signifikasi 1%. Kemudian dilanjutkan dengan rumus t hitung sama dengan 3,371 lebih besar daripada tabel sama dengan 2,025 pada taraf signifikasi 5%, dan lebih besar daripada T tabel sama dengan 2,710 pada taraf signifikasi 1%. hal ini berarti ada hubungan antara sistem belajar dengan hasil belajar mahasiswa.
Sedangkan mengenai pengaruh sistem belajar terhadap hasil belajar mahasiswa, melalui perhitungan regresi linier sederhana dengan Terlebih dahulu mengetahui koefisien a dan b, ternyata diperoleh a = 1,22 dan b = 0,49. Ini berarti setiap kenaikannya variabel X1 satuan, diikuti oleh kenaikan variabel y sebesar 0,49. dengan kata ma di maka.

Actions (login required)

View Item