Studi Banding Prestasi Belajar Siswa Antara Kelas Besar Dengan Kelas Kecil Di Mis NU Palangkaraya

Muslimah, Muslimah (1996) Studi Banding Prestasi Belajar Siswa Antara Kelas Besar Dengan Kelas Kecil Di Mis NU Palangkaraya. Undergraduate thesis, Institut Agama Islam Negeri Palangkaraya Kalimantan Tengah.

Text 178_MUSLIMAH_NIM_9145011823_1996.pdf Download (7MB)

Abstract

Kemampuan siswa memahami materi pelajaran agama bahasa Arab, Alquran Hadis, fiqih, sejarah Islam dan Aqidah Akhlak, diduga dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu diantaranya adalah Jumlah siswa dalam kelas. Untuk membuktikan peneliti mengangkat judul ’’ studi banding prestasi belajar siswa antar kelas besar dengan kelas kecil di Mis NU Palangkaraya” Dengan pokok permasalahan; hambatan-hambatan apa saja yang dihadapi Mis NU Palangkaraya dalam mengelola kelas besar, kelebihan-kelebihan apa saja yang dimiliki Miss no Palangkaraya dalam mengelola kelas besar, bagaimana prestasi belajar siswa kelas besar, bagaimana prestasi belajar siswa kelas kecil, Apakah ada perbedaan prestasi belajar siswa antara kelas besar dengan kelas kecil di Miss NU Palangkaraya. Penelitian ini menggunakan alat analisa tes T, untuk mengetahui signifikansinya, T hitungYang diperoleh dikonsultasikan dengan t tabel.
Jumlah populasi Dalam penelitian ini sebanyak 616 orang Sedangkan jumlah sampel sebanyak 87 orang siswa yang diambil dari dua kelas, diambil secara random dengan cara undian, didapatkan kelas V termasuk kelas paralel. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah perbandingan untuk menganalisa data primer, wawancara, dokumenter, observasi, dan tes.
Studi perbandingannya dilakukan adalah dengan memberikan perlakuan dari dua kelas perbandingan yaitu perbandingan perlakuan I uji coba kelas kecil yaitu kelas yang jumlahnya siswanya 30 orang dan perbandingan perlakuan II uji coba kelas besar yaitu kelas yang jumlah siswanya 57 orang dalam satu kelas dengan langsung diambil nilai poSTES, sehingga dapat dilihat hasil dari perlakuan tersebut. Perlakuan diberikan secara bergantian pada dua kelas perbandingan, sehingga sampelnya tidak terpisah, hanya dibedakan atas perlakuan, dilakukan sebanyak satu kali pertemuan tiap mata pelajaran agama pada kelas masing-masing yaitu perlakuan I di kelas VA 5 kali pertemuan dan perlakuan II di kelas V B 5 kali pertemuan kemudian sebaliknya, perlakuan I di kelas VB dan perlakuan II di kelas VA,Sehingga jumlah pertemuan keseluruhan sebanyak 20 kali pertemuan.
Hambatan-hambatan dalam pengelolaan kelas besar di Miss no Palangkaraya adalah memberikan tugas mengajar yang lebih berat kepada guru wali kelas baik dalam persiapan maupun pelaksanaannya, terbatasnya sumber buku yang dimiliki Miss no Palangkaraya membuat Siswa lebih banyak mencatat dan sedikit waktu yang digunakan untuk menjelaskan, suasana kelas sering ribut dan tidak tertib karena duduk siswa berjejal-jejal sehingga sulit dalam mengembangkan variasi mengajar dan mengakibatkan kurangnya interaksi.
Kelebihan-kelebihan kelas besar yang dimiliki Mis NU pema yang digunakan untuk penambahan lokal bangunan dan kesejahteraan para guru yang dipungut melalui SPP. Sumbangan sukarela dan donatur, apabila guru mampu memanfaatkan kelas maka suasana mengajar terasa lebih hidup dan bergairah.
Prestasi belajar siswa kelas besar Mis NU Palangkaraya kelas yang diperlukan termasuk dalam kategori cukup yaitu dengan nilai rata-rata sebesar 66,49. Nilai tertinggi yang diperoleh adalah 81 dan nilai terendah adalah 52, sedangkan siswa yang memperoleh nilai rata-rata 90 - 100 atau dalam kategori sangat baik tidak ada, yang memperoleh nilai 80 - 89,99 atau dalam kategori baik sebanyak 12 orang atau 10,53%, yang memperoleh nilai 70 - 78,99 atau dalam kategori cukup sebanyak 29 orang atau 25,4% yang memperoleh nilai 60 - 69,99 atau dalam kategori lebih dari cukup sebanyak 44 orang atau 38,60% dan siswa yang memperoleh nilai 50 -59,99 atau dalam kategori hampir cukup sebanyak 29 orang atau 25,44%.
Prestasi belajar siswa kelas kecil di Miss no Palangkaraya kelas yang diperlukan termasuk dalam kategori lebih dari cukup yaitu dengan nilai rata-rata sebesar 75,43 nilai tertinggi yang diperoleh adalah 89 dan nilai terendah yang diperoleh sebesar 60, sedangkan siswa yang memperoleh nilai rata-rata 90 - 100 atau dalam kategori sangat baik sebanyak 1 orang atau 1,67%, yang memperoleh nilai 80 - 89,99 atau dalam kategori baik sebanyak 18 orang atau 30%, yang memperoleh nilai 70 - 79,9 atau dalam kategori cukup sebanyak 30 atau 50,00%, yang memperoleh nilai 60 - 699 atau dalam kategori lebih dari cukup sebanyak 11 orang atau 18,33 dan tidak seorang siswa pun yang memperoleh nilai 50 - 59,99 atau dalam kategori hampir cukup.
Setelah dilakukan perhitungan maka diperoleh mean variabel x perlakuan I sama dengan 75,7 dan mean variabel y perlakuan II sama dengan 66,58 nilai SD variabel x = 11,42 dan nilai SD variabel y = 28,54 nilai se variabel x = 1,49 dan nilai se variabel y = 2,68. Nilai standar error dan nilai standar error variabel y apabila dikurangi maka diperoleh nilai 3,07. Maka nilai T observasi sama dengan 2,97 dan dikonsultasikan pada T tabel taraf signifikasi 5% = 1,98 dan signifikansi 1% sama dengan 2,61 karena nilai T hitung lebih besar dari nilai T tabel maka hipotesa nihil yang berbunyi tidak ada perbedaan prestasi belajar siswa antara kelas besar dengan kelas kecil di Mis NU Palangkaraya ditolak secara meyakinkan, sedangkan hipotesa alternatif yang berbunyi ada perbedaan prestasi belajar siswa antara kelas besar dengan kelas kecil di Mis NU Palangkaraya diterima secara meyakinkan.
Dengan pembuktian penelitian ini diharapkan kepada kepala Mis NU Palangkaraya akan memberi ketegasan mengenai batasan penerimaan siswa baru, agar memudahkan kepada para guru dalam mengelola kelas, dan kepada Depag Agar memberi konsumsidi yang memadai dan memberikan sumbangan pengadaan buku-buku kepada Mis NU Palangkaraya, agar lebih meningkatkan prestasi belajar siswa sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas sumber daya manusia.

Actions (login required)

View Item