Studi perbandingan kemampuan mengembangkan materi Fiqih antara Mahasiswa yang berlatarbelakang SLTA Umum dan Agama dalam PPL II Program Strata satu (S-1) Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari Palangkaraya Tahun 1996/1997

Qibtiah, Mariatul (1997) Studi perbandingan kemampuan mengembangkan materi Fiqih antara Mahasiswa yang berlatarbelakang SLTA Umum dan Agama dalam PPL II Program Strata satu (S-1) Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari Palangkaraya Tahun 1996/1997. Undergraduate thesis, Institut Agama Islam Negeri Palangkaraya Kalimantan Tengah.

Text 225_MARIATUL QIBTIAH_NIM_9115011700_1997.pdf Download (11MB)

Abstract

Dengan adanya pendidikan yang tengah diselenggarakan pemerintah RI diharapkan dapat membantu warganya untuk dapat lebih mengenyam pendidikan sampai kejenjang yang Iebih tinggi dengan melalui dengan melalui jenis pendidlkan sifatnya umum maupun agama sehingga dapat menumbuhkan dan mengembangkan keratifitas berpikir anak melalui ilmu pegetahuan yang diperolehnya dibangku sekolah mulai dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi.
Untuk itu diperlukan seorang tenaga kependidikan yang memiliki berbagi macam ilmu pengetahuan, keterampilan dan pengalanan terutama dalam proees belaiar mengajar yang dalam hal ini pada Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari Palangkaraya yang merupakan salah satu lembaga perguruan tinggi yang diharapkan mampu meugeIuarkan atau mencetak
kader-kader dalarn bidang pendidikan iImu keguruan. Adapun salah satu usaha dari Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari Palangkaraya adalah dengan mengadakan Praktek mengajar yang disebut miicro Teaching atau Praktik Pengalaman Lapangan dan (PPL) I dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II atau Real Teaching yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa yang memprogramkan PPL I dan PPL II.
Mahasiswa yang mengikuti atau memprogramkan PPL tersebut terdiri dari mahasiswa yang berbeda latar belakang pendidikannya ada yang berasal dari SLTA Umum dan SLTA Agama sebelum memasuki Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari PaIangkaraya.
Hal lni dikarenakan pada Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari Palangkaraya dalam penerimaan mahasiswa baru tidak membedakan asal sekolah mareka hal ini sesual dengan dikeluarhannya SKB 3 Mentri Nomor 70 tahun 1976 yaitu tentang persamaan tingkat dan derajat sekolah siswa yang berasal dari sekolah umum dapat melaniutkan kesekolah
agama begitu ,iuga sebaliknya siswa SLTA Umum dapat melanjutkan sekolahnya ke SLTA Agama, yang tentunya ada perbedaan bentuk kurikulum pelajaran pendidikan Agama lsIam yang mareka peroleh dibangku sekolah terutama pada bidang studi fiqh yang harus mareka praktikan dalan praktik mengajar disekolah.
Adapun yang meniadi permasalahan penulis dalam penelitian ini adalah apakah ada perbedaan kemampuan mengembangkan materi fiqh antara mahasiswa yang berlatar belakang SLTA Umum dan agama dalam PPL II Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari Palangkaraya dan apakah kemampuan mengenbangkan materi Fiqh antara mahasiswa yang berlatar belakang SLTA agama lebih baik dari mahasiswa yang berlatar belakang SLTA umum dalam PPL II Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari Palangkaraya.
Dalam mengkaji permasalahan yang ada maka dugaan sementara penulis adalah : ada perbedaan kemampuan mengembangkan materi Flqh antara mahasiswa yang berlatar belakang pendidikan Umum dan Agama dalam PPL II Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari. Palangkaraya dan kemampuan mengenbangkan materi Fiqh antara mahasiswa yang berlatar belakang SLTA Agama Iebih baik dari mahasiswa yang berlatar belakang SLTA Umum dalam PPL II fakultas Tarbiyah IAIN Antasari Palangkaraya.
Adapun tujuan yanq ingin di capai dalam penelitian ini adalah : untuk mengetahui kebenaran hipotesa yang diajukan maka ,dilakukan analisa data dengan obyek penelitiannya
mahasiswa yang mengambil PPL II namun yang praktek mengajar bidang studi Fiqh yang berlokasi pada Madrasah Tsanawiyah Negeri, Madrasah stanawiyah An-Nur. Dan Madrasah al iyah Negeri Palanqkaraya dengan populasi sebanyak 40 orang mahasiswa yang di jadikan sampel terdiri dari 32 orang mahasiswa yang berlatar belakang SLTA Agama dan B orang mahasiswa yang berlatar belakang SLTA umum dengan pertama-tama menggunakan tehnik Porposive Sampling, kemudian agar jumlah mahasiswa SLTA Agama sama dengan jumlah mahasiswa SLTA Umum untuk di,iadikan bahan penelitian maka digunakan Tehnik Random Sampling sehingga meniadi jumlah SLTA agama tersebut 8 orang mahasiswa sehingga menjadi berjumlah 16 orang mahasiswa.
Kemudian data yanq dihimpun dari sampel tersebut penulis gunakan tehnik observasi. wawancara, dan angket yang berisikan daftar pertanyaan-pertanyaan untuk mahasiswa. kenudian data dari hasil angket dan observasi tersebut berupa angka atau skor dari kemampuan mahasiswa yang praktek mengajar materi Fiqh dengan kriteria baik,cukup dan kurang yang dalam hal ini setelah diadakan perhitungan melalui nilai skor ang kemudian ditentukan dengan rentan nilai, maka ternyata hasil kemampuan mahasiswa yang berlatar belakang SLTA Umum dan Agama ,mempunyai kategori cukup baik dengan rentangan nilai untuk SLTA Umum 4 orang siswa praktikan bidang kognitif ( cukup, 1 ,6 – 5,06 ), afektif , ( cukup, 2,3 – 2,5 ) psikomotorik ( cukup, 2,6 – 2,83 ), untuk SLTA Agama, bidang kognitif( cukup. 4-4,43 ), apektif ( 2,3 – 2,5 ) dan pskomotorik ( 2,6 - 2,83 ).
Kemudian dilanjutkan lagi dengan teknik analisa data dan perhitungan uji tes T atau tes T bahwa kemampuan mengembangkan materi fiqih mahasiswa yang berlatarbelakang SLTA umum dan agama tidak terdapat perbedaan yang singnifikan karena hasil penelitian menunjukan to lebih kecil dibandingkan dengan t table pada taraf singnifikan 1% diperoleh 2,98 sehingga hipotesa yang menyatakan alternatif (IIa) yang menyatakan ada perbedaan kemanpuan mengembangkan materi Fiqih atara mahasiswa yang berlatarbelakang SLTA Umum dan agama di tolak secara singnifikan dan hipotesa Nol (II0) yang menyatakan tidak ada perbedaan kemampuan mengembangkan materi Fiqih mahasiswa yang berlatar belakang SLTA Umum dan agama diterima secara signifikan.

Actions (login required)

View Item