Peranan Karang Taruna Dalam Membina Keterampilan Bekerja Remaja Putus Sekolah Di Kelurahan Pahandut Kotamadya Palangka Raya

Murriah, Murriah (1998) Peranan Karang Taruna Dalam Membina Keterampilan Bekerja Remaja Putus Sekolah Di Kelurahan Pahandut Kotamadya Palangka Raya. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.

Text 293_MURRIAH_9115011720_1998.pdf Download (11MB)

Abstract

Karang taruna adalah suatu wadah atau tempat pembinaan dan pengembangan generasi muda dengan melakukan berbagai kegiatan, salah satu kegiatan tersebut adalah. bidang ketrampilan atau usaha ekonomi produktif yang terdapat di empat karang taruna di Kelurahan Pahandut.
Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui ada tidaknya peranan karang taruna dalam membina ketrampilan bekerja remaja putus sekolah di Kelurahan Pahandut. serta ingin mengetahui bagaimana ketrampilan bekerja rema.ja putus sekolah di Kelurahan. Pahandut Kotamadya Palangkaraya.

Hipotesa yang diajukan adalah Ada peranan karang taruna dalam membina ketrampilan bekerja remaja putus sekolah di Kelurahan Pahandut dan semakin baik peranan karang taruna dalam membina ketrampilan bekerja remaja putus sekolah maka semakin tinggi tingkat ketrampilan bekerja remaja putus sekolah di Kelurahan Pahandut Kotamadya Palangkaraya.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota karang taruna remaja putus sekolah yang masih terdaftar sebagai anggota yang ada di Kelurahan Pahandut sebanyak empat karang taruna berjumlah 102 orang, kemudian diambil 50 % dari jumlah populasi tersebut sehingga menjadi 51 responden, dengan menggunakan teknik random sampling yaitu dengan cara diundi siapa yang keluar dalam undian itu, maka itulah yang dijadikan sampel.

Pengumpulan data dalam penelitian ini digunakan teknik dokumentasi kuesioner, observasi dan wawancara.

Dalam hipotesa pertama digunakan rumus koefisien kotengensi (KK) dan dilanjutkan dengan Phi (Ø) kemudian diikonsultasikan dengan r tabel product moment. dan untuk mengetahui signifikansi digunakan dengan rumus t hitung. Kemudian t hitung dikonsultasikan dengan t tabel terlebih dulu mencari df N-2.

Dari hasil perhitungan maka diperoleh nilai Phi 0.16. Menurut Anas Sudijono bahwa 0,00 0.20 menunjukkan adanya korelasi yang sangat rendah. Kemudian diperoleh r tabel pada taraf signifikansi 5% 0.273 dan taraf signifikansi 1% 0.354. Hal ini berarti H ditolak dan H, diterima. Untuk mengetahui signifikansi hasil perhitungan digunakan rumus t hitung yaitu 1.16, yang mana lebih kecil dari pada taraf signifikansi 5% = 2.01 dan taraf signifikansi 1% 2.68. Hal ini tidak ada korelasi yang signifikansi antara berarti peranan karang taruna dengan membina ketrampilan bekerja remaja putus sekolah Palangkaraya. di Kelurahan Pahandut Kotamadya.

Kemudian untuk menguji hipotesa kedua rumus regresi linier dengan diperoleh nilai a = digunakan 9.79 dan b 6.69, di mana setiap kenaikan variabel X sebesar 1 point akan menyebabkan kenaikan variabel Y sebesar 6,69. Hal ini menunjukkan tidak ada pengaruh peranan karang taruna dalam membina ketrampilan bekerja remaja putus sekolah di Kelurahan Pahandut, atau semakin baik peranan karang taruna dalam membina ketrampilan bekerja remaja putus sekolah, maka semakin tinggi tingkat ketrampilan bekerja remaja putus sekolah di Kelurahan Pahandut Kotamadya Palangkaraya.

Setelah mengetahui hasil penelitian tentang peranan karang taruna dalam membina ketrampilan bekerja remaja putus sekolah di Kelurahan Pahandut Kotamadya Palangkaraya. Penulis menyarankan kepada seluruh anggota karang taruna khususnya pengurus karang taruna di Kelurahan Pahandut. agar lebih meningkatkan pembinaan. yang lebih intensif agar karang taruna dapat menggali sumber yang mungkin dapat dikembangkan, sehingga pada saatnya nanti tercapai tingkat perkembangan karang taruna yang standar.

Actions (login required)

View Item