Studi Perbandingan Efektivitas Pengelolaan Proses Belajar Mengajar Antara Guru Yang Berstatus Diperkerjakan (Dpk) Dengan Diperbantukan (Dpt) Pada Smu Swasta Di Kodya Palangkaraya

Dwiyanti, Rina Meli (1997) Studi Perbandingan Efektivitas Pengelolaan Proses Belajar Mengajar Antara Guru Yang Berstatus Diperkerjakan (Dpk) Dengan Diperbantukan (Dpt) Pada Smu Swasta Di Kodya Palangkaraya. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.

Text 232_RINA MELI DWIYANTI_9115011754_1997.pdf Download (4MB)

Abstract

Keberhasilan proses belajar ditentukan oleh beberapa faktor mengajar disekolah antara lain adalah ketepatan guru dalam menggunakan waktu belajar, sistem mengajar yang digunakan guru bidang studi, dan efektifitas pengelolaan proses belajar mengajar.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka bahasan pokok atau sebagai obyek penelitian ini adalah perbedaan efektivitas pengelolaan proses belajar mengajar antara guru yang berstatus diperkerjakan (DPK) dengan diperbantu- kan (DPT) pada SMU swasta di Kodya Palangkaraya, dengan harapan hasil penelitian ini berguna sebagai bahan informasi bagi pihak SMU swasta, bagi Instansi terkait. Depdikbud, Depak, dan Yayasan khususnya, serta bahan studi bagi peneliti lebih lanjut.

Sedangkan tujuannya adalah ingin mengetahui adakah perbedaan efektivitas pengelolaan proses belajar mengajar antara guru berstatus diperkerjakan (DPK) dengan diper- bantukan (DPT), diperkerjakan dan yang menjadi responden adalah guru (DPK) dan diperbantukan (DPT) yang berada dilokasi penelitian pada SMU swasta di Kodya Palangkaraya.

Berdasarkan masalah yang ada maka dugaan penulis sementara proses adalah ada perbedaan efektifivas pengelolaan belajar mengajar antara guru diperkerjakan dengan diperbantukan Palangkaraya. (DPT) pada SMU swasta di (DPK) Kodya.

Selanjutnya ingin mengetahui kebenaran hipotesa yang diajukan, maka dilakukan analisa data dengan obyek penelitiannya guru diperkerjakan 122 orang dan guru diperbantukan 80 orang, maka sampel seluruhnya 202. penelitian ini menggunakan tehnik porpusive Karena random sampling yaitu memilih dan mengambil sampel dengan syarat- svarat yang telah ditetapkan sehingga tujuan penelitian yang diharapkan dapat tercapai. Adapun syarat-syarat dari penelitian ini yaitu 1) ada guru diperkerjakan (DPK) dan diperbantukan (DPT), 2) berada dilokasi penelitian, dan 3).
memiliki guru diperkerjakan (DPK) dan diperbantukan (DPT) 3 orang lebih. Setelah mengadakan pra reset terdapat 3 sekolahan yang memiliki syarat tersebut dan jumlah sampel 55 orang guru diperkerjakan (DPK) diperbantukan (DPT). Kemudian sampel dengan cara dan 30 itu orang guru diseimbangkan guru yang berstatus diperkerjakan (DPK) 55 orang diacak persekolahan, sehingga perbandingannya sama yaitu 30 orang guru diperkerjakan (DPK) dan 30 orang diperbantukan (DPT) guru.

Jadi sampel seluruhnya 60 orang sebagai perwakilan dari guru diperkerjakan (DPK) dan diperbantukan (DPT) pada SMU swasta di Kodya Palangkaraya. Dalam menguji perbedaan efektivitas pengelolaan proses belajar mengajar antara guru berstatus diperkerjakan dengan diperbantukan pada SMU swasta di Palangkaraya digunakan rumus Tes t. Kodya.
Setelah mengadakan penelitian pada SMU Isen Mulang dengan sampel 6 orang guru diperkerjakan (DPK) dan 6 orang guru diperbantukan (DPT), SMU Muhammadiyah dengan sampel 19 orang guru diperkerjakan (DPT) dan 19 orang guru diperbantukan (DPT), kemudian pada SMU Nusantara dengan sampel 5 orang guru diperkerjakan (DPK) dan 5 orang guru diperbantukan (DPT). dengan metode penelitian adalah observasi. wawancara, koesioner, dokomentasi, diperoleh kesimpulan bahwa ada perbedaan efektivitas pengelolaan proses belajar mengajar antara guru yang berstatus diperkerjakan (DPK) dan diperbantukan (DPT) yaitu per- bandingannya mean variabel 37,8 36.8.
Dengan perbandingan ini maka efektivitas pengelolaan. proses belajar mengajar antara guru yang berstatus diper- kerjakan (DPK) lebih efektif dibanding guru diperbantukan (DPT) pada SMU swasta di Kodya Palangkaraya.
Ini berarti menunjukan bahwa hipotesa yang penulis ajukan dapat diterima, yaitu ada perbedaan efektivitas pengelolaan proses belajar mengajar antara guru diper- kerjakan (DPK) dengan diperbantukan (DPT) dan pengelolaan proses belajar mengajar guru diperkerjakan. (DPK) lebih efektif dari guru diperbantukan pada SMU swasta di Kodya Palangkaraya.

Actions (login required)

View Item