Keaktifan Guru Pendidikan Agama Islam Mengikuti Pembinaan Mgmp Pai Dan Pengaruhnya Terhadap Peningkatan Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Proses Belajar Mengajar Pada Sltp Dan Slta Di Kota-madya Palangkaraya

Nurhidayah, Nurhidayah (1997) Keaktifan Guru Pendidikan Agama Islam Mengikuti Pembinaan Mgmp Pai Dan Pengaruhnya Terhadap Peningkatan Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Proses Belajar Mengajar Pada Sltp Dan Slta Di Kota-madya Palangkaraya. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.

Text 230_NURHIDAYAH_9115011735_1997.pdf Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui kegiatan pembinaan MGMP PAI dalam meningkatkan kompetensi mengajar guru PAI dalam proses belajar mengajar di SLTP dan SLTA di Kota-madya Palangka Raya. (2) untuk mengetahui tingkat kemampuan guru PAI dalam menerapkan proses belajar mengajar berdasarkan kompetensi guru. (3) untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang berarti antara kegiatan pembinaan MGMP PAI terhadap peningkatan kompetensi guru pai dalam proses belajar mengajar pada SLTP dan SLTA di Kota-madya Palangka Raya.

Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi, observasi, wawancara, dan angket. Sedangkan analisa data diperoleh melalui tahapan- tahapan editing, coding, tabulasi data dan analising. Kemudian untuk menguji hipotesa digunakan perhitungan statistik korelasi Product Moment.

Temuan penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pembinaan MGMP PAI dalam mengeIoIa program belajar mengajar terlaksana dengan baik dimana diperoleh hasil rata-rata secara teori sebesar( 12) lebih kecil dari rata-rata hasil penelitian (17,156), kegiatan pembinaan MGMP PAI dalam mengelola kelas terlaksana kurang baik, dimana diperoleh hasil rata-rata secara teori sebesar (6) sedikit lebih kecil dari rata-rata hasil penelitian (6,0625). Kegiatan pembinaan MGMP PAI dalam menggunakan media terlaksana kurang baik, dimana diperoleh hasil rata-rata secara teori sebesar (6) lebih besar dari rata-rata hasil penelitian (7,938) dan kegiatan pembinaan MGMP PAI dalam melakukan evaluasi terlaksana dengan baik, dimana diperoleh hasil rata-rata secara teori sebesar (8) lebih kecil dari rata-rata hasil penelitian (10).

Sedangkan kegiatan pembinaan MGMP PAI secara menyeluruh terlaksana dengan baik, hal ini terlihat rata-rata secara teori sebesar (34) lebih kecil dari rata-rata hasil penelitian sebesar (41,156). Dari hasil penelitian ini juga menunjukkan tingkat kemampuan guru PAI menerapkan kompetensi guru mengelola program belajar mengajar telah terlaksana dengan baik, dengan hasil penelitian lebih besar dari rata-rata secara teori sebesar (14 > 19,5). tingkat penerapan kompetensi guru mengelola kelas terlaksana dengan baik di mana rata-rata hasil penelitian lebih besar dari rata-rata secara teori sebesar (8 > 10,438), dan tingkat penerapan kompetensi guru menggunakan media terlaksana dengan baik, dimana rata-rata hasil penelitian lebih besar dari rata-rata secara teori sebesar (B >9,8?5) dan tingkat penerapan kompetensi guru melakukan evaluasi terlaksana dengan baik, dimana rata-rata ideal jawaban lebih kecil dari hasil penelitian (12 > 15. 125).

Sedangkan tingkat kemampuan guru PAI menerapkan pengajaran berdasarkan kompetensi guru secara keseluruhan telah terlaksana dengan baik dimana rata-rata secara teori sebesar (42) lebih kecil dari rata-rata hasil penelitian (54,906).

Mengenai hubungan atau korelasi antara kedua variabel yang diteliti, diperoleh hasil bahwa antara kegiatan pembinaan MGMP PAI terhadap peningkatan kompetensi guru PAI dalam proses belajar mengajar mempunyai hubungan yang positif. Hal ini terlihat bahwa hasil penelitian sebesar 0,592 lebih besar dari rata-rata baik pada taraf signifikan 5 % maupun 1 % untuk n sebesar 32 yaitu 0,349 dan 0,449.

Actions (login required)

View Item