Penerapan metode applied behavior analysis (aba/lovaas) pada anak autisme di Lembaga Pendidikan Khusus "Melati Ceria" Palangka Raya

Nurin, Nurin (2008) Penerapan metode applied behavior analysis (aba/lovaas) pada anak autisme di Lembaga Pendidikan Khusus "Melati Ceria" Palangka Raya. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.

Text Nurin - 0301110607.pdf Download (14MB)

Abstract

Lembaga pendidikan khusus "Melati Ceria" Palangka Raya adalah sebuah lembaga sosial pendidikan anak berkebutuhan khusus yang sudah terdiagnosa autis, tuna rungu atau penyimpangan lainnya termasuk anak berbakat, gifted dan genius. Anak autisme adalah anak yang mengalami gangguan tiga tahun pertama kehidupan yang meliputi gangguan perilaku, komunikasi dan interaksi. Metode merupakan hal yang sangat penting dalam menyampaikan materi pembelajaran salah satunya adalah metode ABA/Lovaas sehingga apa yang ingin disampaikan guru dapat diterima dan dipahami anak yang mengalami gangguan autisme.
Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah 1) bagaimana penerapan metode ABA/Lovaas pada anak yang memiliki gejala tingkat ringan dan berat, 2) apa saja problematikanya ketika menerapkan metode ABA/Lovaas baik pada anak tingkat ringan maupun berat, dan 3) usaha apa yang dilakukan dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam penerapan metode ABA/Lovaas baik pada tingkat ringan dan berat di lembaga pendidikan khusus "Melati Ceria" Palangka Raya, dengan tujuan: 1) Meningkatkan pemahaman peserta didik pada setiap materi secara optimal dan terintegrasi aar bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat. 2) Merehabilitasi fungsi otot-otot tubuh sehingga dapat menunjang keberhasilan pendidikan/terapi yang dijalani peserta didik. 3) Membantu pemerintah dalam menuntaskan wajib belajar 9 tahun
Pendekatan, yang digunakan dalam metode ini adalah pendekatan kualitatif fenomenologis, adapun subjek penelitian ini adalah guru dan murid di lembaga pendidikan khusus "Melatih Ceria" Palangka Raya yang berjumlah 6 orang. Adapun informan dalam penelitian berjumlah 3 orang yaitu Ketua LPK "Melati Ceria" Palangka Raya, Ketua Yayasan Autisme Indonesia dan psikolog.
Data yang dicari dalam penelitian ini dikumpulkan melalui teknik observasi
langsung, wawancara dan dokumentasi yang disyahkan dengan cara triangulasi kemudian dianalisis melalui beberapa tahapan yaitu reduction data, display data dan
conclusion. Dari hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa penerapan metode ABA/Lovaas di Lembaga Pendidikan Khusus "Melati Ceria" Palangka Raya
diterapkan berdasarkan kebutuhan dan kondisi anak pada saat diterapi. Pada XL diterapkan berdasarkan kondisinya dengan menggunakan minimal 3 x trial. DV diterapkan minimal 5 x trial, jika memungkinkan trial diberikan lebih tergantung kondisi DV. DN diterapkan secara bertahap dan melihat kondisi dan kendala apa yang terdapat pada DN. DN diberikan minimal 3 kali trial tetapi jika kondisinya tidak memungkinkan hanya diberikan 2 kali trial dengan diselingi kegiatan lain. AN. diberikan minimal 3 kali kalau kepatuhannya bagus bisa 4 kali trial. Sedangkan problematika dalam penerapan ini adalah pada DV faktor usia dan lamanya terapi, pada XI. usia bermain dan kemampuan bicara kurang, pada DN pemahaman bahasa kurang dan disertai gangguan lain. AN usia bermain kemampuan bicara dan pemahaman bahasanya kurang. Sedangkan untuk mengatasinya metode ABA/ Lovaas dikombinasikan dengan metode lain, dengan mengikuti dan melihat karakter
anak.

Actions (login required)

View Item