Basyri, Muhammad (2008) Tradisi perkawinan bagi anggota hizbut tahrîr (studi kasus terhadap 5 anggota jama'ah hizbut tahrîr di kota palangka raya). Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.
Text
Muhammad Basyri - 0302110212.pdf Download (11MB) |
Abstract
Latar belakang penelitian ini adalah meneliti kebiasaan anggota Hizbut Tahrir Indonesia dalam melaksanakan perkawinan dari pertunangan sampai resepsi Perkawinan menempuh cara yang jarang dilakukan oleh masyarakat pada masa sekarang, yaitu memilih calon isteri yang benar-benar menjalankan syari'at dan lebih mengutamakan segi agamanya. Selain itu, dalam masalah walimatul ursy atau tata cara pelaksanaan perkawinan, mereka sangat berbeda dengan tradisi perkawinan masyarakat pada umumnya, karena masing-masing pasangan tidak berada pada satu tempat duduk atau tempat persandingan tetapi dibatasi oleh tirai pembatas dari pihak laki-laki dan perempuan. Begitu juga sebaliknya, bagi para tamu undangan yang menghadiri acara resepsi perkawinan mereka juga diberi pembatas antara tamu laki-laki dan perempuan. Berdasarkan hal ini, maka rumusan masalah pada penelitian ini yaitu: 1) Bagaimana tradisi pemilihan calon isteri bagi anggota Hizbut Tahrir di kota Palangka Raya? 2) Bagaimana tata cara pelaksanaan walimatul ursy bagi anggota Hizbut Tahrir di kota Palangka Raya?. Sehingga tujuan dari penelitian ini tidak lain untuk mendeskripsikan tradisi pemilihan calon isteri bagi anggota Hizbut Tahrir dan mendeskripsikan tata cara pelaksanaan walimatul ursy bagi anggota Hizbut Tahrir di kota Palangka Raya.
Lokasi penelitian bertempat di kota Palangka Raya Kalimantan Tengah Penelitian ini menggunakan teknik pendekatan kualitatif deskriptif yaitu berupa kata-kata tertulis maupun tidak tertulis dari informen. Untuk menentukan subjek dalam penelitian ini menggunakan teknik perposive sampling yaitu dengan menggunakan subjek penelitian 5 (lima) pasangan anggota Hizbut Tahrir yang melakukan perkawinan di kota Palangka Raya. sedangkan objek penelitian adalah tradisi perkawinan bagi anggota Hizbut Tahrir di kota Palangka Raya. permasalahan in menitikberatkan pengambilan teknik pengumpulan data secara observasi, wawancara dan dokumentasi. Bentuk pengabsahan data yang digunakan adalah tringulasi. Teknik analisis data mencakup data reduction pengurangan data), data display (penampilan data), dan data conclution (menarik
kesimpulan dari data yang diperoleh). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 5 (lima) anggota Hizbut Tahrir yang melatarbelakangi pemilihan calon isteri, yaitu memiliki pendapat yang sama mengenai pemilihan calon isteri, yaitu calon suami hendaklah memilih calon isteri yang lebih diutamakan adalah agamanya. Kesamaan pendapat ini disebabkan para anggota Hizbut Tahrir ini berpegang pada hadits Nabi saw "perempuan itu dikawini karena empat perkara, karena cantiknya, hartanya, keturunannya, dan agamanya, tetapi pilihlah yang beragama agar selamatlah dirimu." Sedangkan yang melatarbelakangi tata cara pelaksanaan walimatul ursy bagi anggota Hizbut Tahrir antara pengantin laki-laki dan pengantin perempuan harus dipisah dan diberi batasan. Itu semua bertujuan agar tamu laki-laki dan perempuan tidak bercampur baur. Kesamaan pendapat ini disebabkan para anggota Hizbut Tahrir berpegang pada syari'at agama tentang pelaksanaan walimatul ursy.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tradisi Perkawinan |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012829 Islamic Family Issues & Local Tradition |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Syariah > Program Studi al-Akhwal al-Syakhshiyyah |
Depositing User: | puttry puttry ekaputri |
Date Deposited: | 03 Apr 2024 04:40 |
Last Modified: | 03 Apr 2024 04:40 |
URI: | http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/5449 |
Actions (login required)
View Item |