Hani, Ahmad Maulana Rizki (2022) Relasi islam dan nasionalisme “analisis semiotika film pangeranantasari”. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.
Text
SKRIPSI Ahmad Maulana Rizki Hani & 1703110436.pdf Download (1MB) |
Abstract
Islam memiliki prinsip cinta tanah air dan ini menjadi salah satu faktor pendukung dalam menjaga kerukunan bangsa Indonesia. Nasionalisme adalah paham yang dilandasi rasa kebersamaan untuk menunjukkan jati diri bangsa. Hubungan Islam dan Nasionalisme di Indonesia telah terjalin sejak lama baik sebelum maupun setelah Indonesia merdeka dari penjajahan. Di antara sekian banyak pahlawan nasional, ada satu pahlawan nasional dari Kalimantan Selatan bernama PangeranAntasari. Selain sebagai pahlawan nasional, ia juga dikenal sebagai orang yang taat menjalankan perintah agama. Perjuangan PangeranAntasari dalam mengusir penjajah kolonial dijadikan tema dalam berbagai karya, salah satunya film.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan Islam dan Nasionalisme dalam film PangeranAntasari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan analisis semiotika dari Charles Sanders Pierce. Subjek penelitian ini adalah adegan-adegan dalam film PangeranAntasari.
Hasil penelitian ini terdapat 9 adegan yang menunjukkan hubungan Islam dan Nasionalisme dalam film PangeranAntasari. Tingginya rasa Nasionalisme dan keteguhan dalam menegakkan syariat Islam yang muncul dalam film tersebut menunjukkan adanya rasa saling menguatkan antara Islam dan Nasionalisme. Dari dua alur cerita yang ditampilkan dalam film tersebut, masing-masing memiliki manifestasi tersendiri dalam hal memadukan Islam dan Nasionalisme, yaitu semangat mempelajari dan menjunjung tinggi nilai-nilai Islam serta semangat perjuangan dalam membela tanah air.
ABSTRACT
Islam has the principle of love for the homeland and this is one of the supporting factors in maintaining the harmony of the Indonesian nation. Nationalism is an understanding based on a sense of togetherness to show national identity. The relationship between Islam and Nationalism in Indonesia has existed for a long time both before and after Indonesia's independence from colonialism. Among the many national heroes, there is one national hero from South Kalimantan named Prince Antasari. Apart from being a national hero, he is also known as a person who obeys religious orders. Prince Antasari's struggle in expelling colonial invaders was used as a theme in various works, one of which was a film.
The purpose of this study is to find out how the relationship between Islam and nationalism in the film PangeranAntasari. The method used in this study is a qualitative method using semiotic analysis from Charles Sanders Pierce. The subject of this research is the scenes in the film Prince Antasari.
The results of this study's 9 scenes show the relationship between Islam and Nationalism in the film PangeranAntasari. The high sense of Nationalism and firmness in upholding Islamic law that appears in the film shows a mutual sense of strengthening between Islam and Nationalism. Of the two storylines shown in the film, each has its manifestation in terms of combining Islam and Nationalism, namely the spirit of learning and upholding Islamic values and the spirit of struggle in defending the homeland.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Islam dan Nasionalisme |
Subjects: | TAJUK SUBJEK ISLAM > Filsafat dan Perkembangan > Dakwah > Komunikasi Dakwah TAJUK SUBJEK ISLAM > Islam (Umum) > Islam dan Ilmu Sosial |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah > Jurusan Dakwah dan Komunikasi Islam > Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam |
Depositing User: | puttry puttry ekaputri |
Date Deposited: | 01 Feb 2024 01:59 |
Last Modified: | 01 Feb 2024 01:59 |
URI: | http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/5310 |
Actions (login required)
View Item |