Signifikansi aplikasi i-kurma dalam pengajuan pembiayaan UMKM di Bank Syariah Indonesia (BSI) pada masa covid -19

Rahmi, Laili (2021) Signifikansi aplikasi i-kurma dalam pengajuan pembiayaan UMKM di Bank Syariah Indonesia (BSI) pada masa covid -19. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.

Text Laili Rahmi - 1704110172.pdf Download (5MB)

Abstract

Pesatnya perkembangan teknologi serta bergesernya frekuensi masyarakat dalam mengakses layanan keuangan, maka perbankan syariah menyadari akan pentingnya peran teknologi digital dalam layanan perbankan. Hal ini membuat perbankan berlomba-lomba untuk terus meningkatkan pembaharuan agar terpenuhinya keinginan dan kepuasan nasabah. Apalagi ditengah pandemi covid-19 tantangan serta peluang perbankan syariah semakin terlihat, perbankan syariah harus mampu menyesuaikan dengan tampil modern dan memiliki layanan berbasis digital. Begitu juga dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) yang tidak mau kalah dalam menghadapi persaingan di era digitalisasi. Salah satu inovasi yang dilakukan melalui digitalisasi perbankan adalah dengan diluncurkannya aplikasi i-Kurma. Penelitian ini difokuskan pada tiga permasalahan yaitu: 1) Prosedur pengajuan pembiayaan UMKM di Bank Syariah Indonesia (BSI) pada Masa Covid-19; 2) Keunggulan dan kelemahan Aplikasi i-Kurma; 3) Signifikansi Aplikasi i-Kurma dalam mempermudah pengajuan pembiayaan UMKM di Bank Syariah Indonesia (BSI) pada masa Covid-19;

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif-kepustakaan (library research). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan konseptual dan kontekstual. Adapun untuk informan dalam penelitian ini adalah 2 (dua) orang staf bagian pembiayaan di BSI 3 Palangka Raya dan 4 (empat) orang nasabah pembiayaan. Penelitian ini dilakukan dengan analisis teoritis yang mendalam dengan teori digital financing. Penelitian ini juga dilakukan dengan memahami konsep dari pembiayaan pada bank syariah dan konsep dari aplikasi i-Kurma.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Prosedur pengajuan pembiayaan UMKM di Bank Syariah Indonesia pada masa Covid-19 melalui i-kurma yaitu: Pengajuan berkas, Cek Berkas via I-Kurma (terhubung ke Dukcapil dan OJK), Scoring awal via i-Kurma, survei lokasi, input data, scoring akhir via i-Kurma, putusan pimpinan, pengurusan berkas dan akad, dan pencairan dana. (2) Keunggulan aplikasi i-Kurma ini yaitu lebih efektif dan efisien dalam proses pembiayaan, sistem aplikasinya terhubung ke DUKCAPIL dan OJK sehingga mencegah pemalsuan data nasabah. Adapun kelemahannya koneksi internet harus stabil, rawan kebocoran data nasabah, aplikasi ini masih update secara bertahap, dan perlunya penambahan fitur-fitur aplikasi. (3) Perkembangan aplikasi i-Kurma sangat berperan penting dalam proses pembiayaan UMKM di tengah pandemi Covid-19. Dikarenakan aplikasi ini memberikan pelayanan pembiayaan UMKM secara online sehingga mengurangi aktivitas pelayanan konvensional di masa Covid-19, selain itu prosesnya menjadi lebih cepat, dan prosedur pengajuan pembiayaan lebih mudah.

Abstract

Recognizing the rapid development of technology and the shifting frequency of people in accessing financial services, Islamic banking is aware of the important role of digital technology in banking services. This makes banks compete to continue to improve renewal in order to fulfill customer desires and satisfaction. Especially in the midst of the Covid-19 pandemic, the challenges and opportunities of Islamic banking are increasingly visible, Islamic banking must be able to adapt to appear modern and have digital-based services. Likewise with Bank Syariah Indonesia (BSI) which does not want to lose in the face of competition in the digitalization era. One of the innovations carried out through banking digitization is the launch of the i-Kurma application. This research is focused on three problems, namely: 1) The procedure for submitting UMKM financing at Bank Syariah Indonesia (BSI) during the Covid-19 Period; 2) The advantages and disadvantages of the i-Kurma Application; 3) The significance of the i-Kurma Application in facilitating UMKM financing applications at Bank Syariah Indonesia (BSI) during the Covid-19 period.

This research is a qualitative-library research (library research). The approach used in this research is a conceptual and contextual approach. As for the informants in this study, there were 2 (two) finance staff at BSI 3 Palangka Raya and 4 (four) financing customers. This research was conducted with an in-depth theoretical analysis with digital financing theory. This research was also conducted by understanding the concept of financing in Islamic banks and the concept of the i-Kurma application.

The results of this study indicate that (1) The procedure for submitting UMKM financing at Bank Syariah Indonesia during the Covid-19 period through i-kurma, namely: File submission, File Check via I-Kurma (connected to Dukcapil and OJK), Initial Scoring via i-Kurma , site surveys, final scoring via i-Kurma breaker, leadership decisions, file and contract management, and disbursement of funds. (2) The advantages of the i-Kurma application are that it is more effective and efficient in the financing process, the application system is connected to DUKCAPIL and OJK so as to prevent falsification of customer data. The weaknesses are that the internet connection must be stable, prone to leakage of customer data, this application is still being updated gradually, and the need for additional application features. (3) The development of the i-Kurma application plays an important role in the UMKM financing process in the midst of the Covid-19 pandemic. This is because this application provides productive online financing services, thereby reducing conventional service activities during the Covid-19 period, besides that the process is faster, and the procedure for applying for financing is easier.

Actions (login required)

View Item