Pengalihan hak atas tanah sandaan di Desa Jirak Kecamatan Pugaan Kabupaten Tabalong

Azizah, Azizah (2021) Pengalihan hak atas tanah sandaan di Desa Jirak Kecamatan Pugaan Kabupaten Tabalong. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.

Text Azizah -1702130109.pdf Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi problematika praktik sanda tanah yang terjadi di Desa Jirak Kecamatan Pugaan Kabupaten Tabalong. Dalam pelaksanaannya pemanfaatan tanah sandaan berada pada pihak kedua, selain itu juga terjadi pengalihan hak atas tanah sandaan yang dilakukan oleh pihak kedua kepada pihak ketiga. Fokus dan tujuan penelitian ini yaitu mengenai praktik sanda tanah dan pengalihan hak atas tanah sandaan di Desa Jirak Kecamatan Pugaan Kabupaten Tabalong. Jenis penelitian ini adalah yuridis sosiologis dengan pendekatan fiqh dan ushul fiqh. Data dihimpun menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; pertama, praktik sanda tanah di Desa Jirak dari segi perjanjian lebih mengarah kepada akad rahn. Berdasarkan rukun rahn pelaksanaan sanda tanah di Desa Jirak telah terpenuhi, akan tetapi terkait syarat ma’qud alaih masih belum sesuai yaitu terkait pemanfaatan tanah sandaan (marhun) oleh pihak murtahin. Selain itu, dari segi keadilan dan kesepakatan juga belum sesuai karena adanya pemanfaatan terhadap tanah sandaan tanpa ketentuan waktu yang jelas termasuk riba. Kedua, pengalihan hak atas tanah sandaan terjadi dikarenakan pihak kedua (murtahin) tanpa sepengetahuan pihak pertama (rahin) melakukan pengalihan atas tanah sandaan kepada pihak ketiga untuk memperoleh pinjaman hutang. Pengalihan tanah sandaan tanpa sepengetahuan pihak pertama merupakan hal yang bertentangan dengan konsep kepemilikan, karena pada dasarnya status tanah sandaan ini masih sebatas barang jaminan dari pihak pertama (rahin). Begitu halnya dari segi maq>as}id asy-Syari>‘ah bahwa pengalihan tanah sandaan oleh pihak kedua (murtahin) merugikan pihak pertama (rahin) tidak dibenarkan karena bertentangan dengan dharuriyyat al- Khamsah terutama dalam hal menjaga harta (hifdzul mal) milik pihak pertama (rahin).

Abstract

The background of this research relates to the problem of sanda land practice which occurs in Jirak, Pugaan district, Tabalong regency. In its implementation, the utilization of sandaan land is in the hands of the second party, besides that there is also right diversion of sandaan land carried out by the second party to the third party.The focus and purpose of this research are about the practice of sanda land and the diversion of land which occur in Jirak, Pugaan district, Tabalong regency. This type of research was sociological juridical with fiqh and ushul fiqh approaches. The research data were collected using observation, interview, and documentation technique. The result of this study shows that: first, the practice of sanda land in Jirak Village in terms of agreement is more directed to rahn contract. Based on the pillars of rahn, the implementation of sanda land in Jirak Village has been fulfilled, but it is still not appropriate regarding to the requisite of ma'qud alaih which relates to the utilization of sandaan land (marhun) by the murtahin. In addition, in terms of justice and agreement, it is also not appropriate because of the utilization of sandaan land without a clear time provision, including usury. Second, The right diversion of sandaan land occurs because the first party (rahin) does not notice that the second party (murtahin) diverts the right of sandaan land to the third party in order to gain debt loan. The diversion of sandaan land which is not noticed by the first party is on the contrary to the concept of ownership, because basically the status of this land is still limited to collateral from the first party (rahin). Likewise, in terms of maq>as}id asy-Syari>‘ah, the diversion of sandaan land by the second party (murtahin) harms the first party (rahin). It is not justified because it is on the contrary to dharuriyyat al- Khamsah , especially in terms of protecting the property (hifdzul ma>l) belonging to the first party (rahin).

Actions (login required)

View Item