Heri, Perwira Fadli S (2015) Persepsi Ulama Kota Palangka Raya terhadap perda nomor 08 tahun 2012 tentang retribusi izin tempat penjualan minuman beralkohol. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.
|
Text
Abstrak (HP).pdf Download (527kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I PENDAHULUAN (HP).pdf Download (378kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II LANDASAN TEORI (HP).pdf Download (442kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV LAPORAN PENELITIAN (HP).pdf Download (531kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V PENUTUP (HP).pdf Download (567kB) | Preview |
Abstract
Masalah penelitian ini adalah hukum merokok dan hukum jual beli rokok perspektif Ulama Kota Palangka Raya, mengingat kasus rokok ini masih menjadi perdebatan di kalangan ulama dan perlu penelitian lebih mendalam. Fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana hukum merokok dan hukum jual beli rokok perspektif Ulama Kota Palangka Raya. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan dan mempertegas hukum tentang aktifitas merokok serta menjelaskan hukum jual beli rokok. Manfaat penelitian ini adalah memberikan pengertian dan kesadaran bagi masyarakat yang masih beranggapan bahwa merokok melambangkan kedewasaan dan kejantanan dan sebagainya.
Penelitian ini merupakan penelitian hukum sosiologis atau empiris dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Data yang digunakan pada penelitian ini berupa data primer. Subjek dalam penelitian ini adalah Ulama Kota Palangka Raya, objeknya adalah hukum merokok dan jual beli rokok perspektif Ulama Kota Palangka Raya. Pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi, dan pengabsahannya melalui teknik triangulasi sumber. Analisis data melalui tiga tahapan yaitu reduction, display, dan conclusion drawing/verificasion, yaitu menelaah suatu masalah dalam rangka menemukan suatu hukum yang mengandung suatu kemaslahatan dan suatu kemafsadatan dengan alat bantu maqasid al-syar’iyah (tujuan dasar penetapan hukum Islam).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hukum merokok dan jual beli rokok perspektif Ulama Kota Palangka Raya merupakan perbuatan yang dilarang karena bertentangan dengan konsep maqasid al-syar’iyah yaitu perlindungan akal, jiwa dan harta. Menurut Ulama Kota Palangka Raya, merokok tidak hanya memberikan mudharat bagi pelakunya, tetapi juga memberikan mudharat bagi orang-orang disekitarnya. Dengan demikian segala sesuatu dilihat dari perspektif kesejahteraan umat manusia apa yang merugikan dihilangkan dan apa yang memberikan manfaat dikonfirmasikan, dan membelanjakan harta untuk rokok termasuk dalam kategori pemborosan (tabdzir) yang sangat dicela oleh Islam. Bila rokok hukumnya haram, maka haram pula membuatnya, membelinya, menyimpannya dan harga penjualnya pun haram. Menjual rokok merupakan perbuatan maksiat, sedangkan rizki dari Alllah SWT. Tidak dapat diperoleh dengan cara maksiat
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012799 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Syariah > Program Studi Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | usman usman usman |
Date Deposited: | 04 Aug 2016 06:55 |
Last Modified: | 23 Mar 2017 03:42 |
URI: | http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/43 |
Actions (login required)
View Item |