Zaki, Haji Muhammad (2016) Motivasi pedagang kalung Salib di Pasar Blauran Kota Palangka Raya. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.
|
Text
Abstrak (Haji M).pdf Download (761kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I (Haji M).pdf Download (264kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III (Haji M).pdf Download (108kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II (Haji M).pdf Download (650kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV (Haji M).pdf Download (339kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V (Haji M).pdf Download (88kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA (Haji M).pdf Download (177kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Jual beli adalah salah satu sarana tolong menolong antar sesama manusia dan tukar menukar sesuatu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya makin bertambah. Jual beli tidak sempurna melainkan adanya ijab dan qabul, adanya dua akid yang sama-sama mampu bertindak atau dua orang yang diwakilkan, adanya ma'qud 'alaihi yang diketahui oleh kedua belah pihak, juga barang yang memberi manfaat dan tidak diharamkan syara'. Sedangkan barang yang dijadikan sebagai obyek jual beli di Pasar Blauran berupa kalung salib dan uang sebagai alat pembayarannya.Salib merupakan lambang keagungan dan tanda pengenal umat Kristiani, dalam perspektif hukum Islam, ini termasuk salah satu bentuk jual beli yang dilarang, karena liontin salib tidak termasuk benda yang dapat dimanfaatkan menurut hukum Islam.Penelitian ini mengkaji tentang motivasi pedagang kalung salib di pasar Blauran Kota Palangka Raya, sehingga yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan jual beli kalung salib di pasar Blauran Kota Palangka Raya? Mengapa pedagang kalung salib di pasar Blauran termotivasi menjual kalung salib? Dengan demikian yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk mendeskripsikan dan menganalisis bagaimana pelaksanaan jual beli kalung salib di pasar Blauran Kota Palangka Raya dan untuk mengetahui dan menganalisis mengapa pedagang kalung salib di pasar Blauran Kota Palangka Raya termotivasi menjual kalung salib.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui motivasi pedagang kalung salib di pasar Blauran Kota Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan waktu dua bulan. Subjek yang dijadikan responden dalam penelitian ini berjumlah 2 (dua) orang pedagang Muslim kalung salib di pasar Blauran Kota Palangka Raya. Adapun metode pengumpulan datanya dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Pelaksanaan jual beli kalung salib di pasar Blauran Kota Palangka Raya tidak memenuhi rukun dan syarat jual beli dari segi sighat dan ma’qud ‘alihi 2) Seluruh subjek termasuk ke dalam jenis motivasi ekstrinsik yaitu jenis motivasi yang didasarkan oleh dorongan-dorongan dari luar yang menggerakkan subjek untuk menjual kalung salib. Mengenai teori motivasi, teori kebutuhan, teori daya pendorong dan teori hedonisme yang menjadi motivasi para subjek.
ABSTRACT
Trading was one means of helping among human and to exchange something to fulfill their daily needs. Trading was not perfect without any ijab and qabul, the two akidequally capable of acting or two people were represented, there were ma’qud ‘alaihi which had known by both parties, also goods that benefit and were not prohibited by syara’. While the goods had sold in Blauran Market was Cross Necklace and money as a means of payment. The cross is a symbol of grandeur and identification Christians, in Islamic law perspective, this is one form of trading banned because cross pendant dose not include item which can be exploited by Islamic law.This research examined the cross necklace trader motivation in Blauran Market Palangkaraya city, so the research focuses were how the implementation of Cross Necklace trading in Blauran Market Palangkaraya? Why Cross Necklace Trader was motivated to sell it in Blauran Market Palangkaraya city? Therefore the purposes of this study were to describe and analyze how Cross Necklace Trader was motivated to sell it in Blauran Market Palngkaraya city.
The purposes of this study to describe of Cross Necklace trading in Blauran Market Palangkaraya city.This research was field research, using descriptive qualitative as research method. It was done for two months. Subjects as respondents in this research consisted two cross necklace Muslim traders in Blauran Market Palangkaraya city. The data collections were observation, interview and documentation.
The result of this research were; 1) the implementation of cross necklace trading in Blauran Market Palangkaraya city was not compatible with the pillars and the terms of trading sighot and ma’qud ‘alihi. 2) All subjects included into the kind of intrinsic motivation from outside that were motivated the trader to sell cross necklace. It occurred because they were motivated by motivation theory, necessity theory, the power theory and hedonism theory.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Motivasi; trading; cross necklace; jual beli; kalung salib |
Subjects: | 14 ECONOMICS > 1401 Economic Theory > 140104 Microeconomic Theory |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Jurusan Ekonomi Islam > Program Studi Ekonomi Syariah |
Depositing User: | muchti muchti nurhidaya |
Date Deposited: | 09 Mar 2017 01:43 |
Last Modified: | 09 Mar 2017 01:43 |
URI: | http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/425 |
Actions (login required)
View Item |