Wahyuni, Muhammad (2021) Penerapan akad mudharabah dalam usaha budidaya ikan keramba di Sungai Kahayan Pahandut Seberang Kota Palangka Raya. Masters thesis, IAIN Palangka Raya.
Text
Tesis Muhammad Wahyuni - 19015085.pdf Download (2MB) |
Abstract
Pada umumnya akad yang berkembang di kalangan pembudidaya ikan di sungai kahayan Pahandut Seberang yaitu akad bagi hasil. Oleh karena itu mereka tidak perlu susah memikirkan modal yang mereka perlukan dalam menjalankan usahanya. Dalam sistem ekonomi syariah dikenal akad bagi hasil yang dapat digunakan oleh pembudidaya ikan yaitu akad mudharabah. Akad mudharabah yang digunakan oleh pembudidaya ikan dalam penerapannya banyak menggunakan akad secara lisan yang dikemudian hari akan terjadinya suatu masalah. Dari segi penerapannya juga seorang pengelola ada yang sesuai dengan ketentuan akad mudharabah dan ada juga tidak. Dalam hal ini dilihat dari segi modal dan kerjanya. Adapun yang menjadi masalah penelitian ini adalah bagaimana jenis akad mudharabah, penerapan akad mudharabah dan pembagian nisbah dalam usaha budidaya ikan keramba di sungai Kahayan Pahandut Seberang kota Palangka Raya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa jenis akad mudharabah, penerapan dan pembagian nisbah dalam usaha budidaya ikan keramba di sungai Kahayan Pahandut Seberang kota Palangka Raya
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun teknik penentuan sumber data pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Pengabsahan data dilakukan dengan menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data yang peneliti gunakan adalah teknik analisis model interktif Miles dan Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifakasi.
Hasil dari Penelitian ini menunjukkan bahwa 10 (sepuluh) responden menggunakan jenis akad lisan dengan menerapkan prinsip saling percaya tetapi dengan akad secara lisan ini ada 2 (dua) responden mengatakan pernah terjadinya suatu sengketa karena ada kesepakatan yang dilupakan contohnya terjadinya selisih pembagian nisbah. Dalam penerapan akad mudharabah menunjukkan bahwa 8 (delapan) responden sudah sesuai dengan rukun akad mudharabah dan 2 (dua) respondennya tidak sesuai dengan rukun akad mudharabah dilihat dari kinerja yang dilakukan oleh pembudidaya. Dalam pembagian nisbahnya menunjukkan bahwa pembagian nisbah di lakukan secara merata sesuai dengan kesepakatan, serta tidak melihat seberapa besar mendistribusikan dana atau tenaga, keuntungan dari hasil penjualan ikan asin dan karung pakan ikan bahwa hasil keuntungan tersebut untuk pengelola sesuai dengan kesepakatan di awal antara pengelola dan pemodal.
ABSTRACT
In general, the contract that develops among fish farmers in the kahayan river Pahandut Seberang is a revenue sharing agreement. Therefore, they do not have to worry about the capital they need in running their business. In sharia economic system known as revenue sharing agreement that can be used by fish farmers, namely mudharabah contract. Akad mudharabah used by fish farmers in its application many use oral contracts that in the future will occur a problem. In terms of its application there is also a manager who is in accordance with the provisions of the mudharabah agreement and there is also no. In this case it is seen in terms of capital and work. The problem of this research is how the type of mudharabah agreement, the application of mudharabah agreement and the distribution of ratios in the business of cage fish cultivation in the Kahayan Pahandut River Across the city of Palangka Raya. The purpose of this study is to analyze the type of musyarakah contract, application and distribution of ratios in the business of cultivating cage fish in the Kahayan Pahandut River Across the city of Palangka Raya
This research method uses a descriptive qualitative approach. Data collection is done using interview techniques, observations and documentation. The data source determination technique in this study uses purposive sampling technique. Data collection is done using source triangulation. The data analysis techniques that researchers use are miles and huberman's intercive model analysis techniques, namely data collection, data reduction, data presentation and conclusion or verifakasi.
The results of this study showed that 10 (ten) respondents use this type of oral contract by applying the principle of mutual trust but with oral agreement there are 2 (two) respondents said there had been a dispute because there was a forgotten agreement. In the application of mudharabah agreement shows that 8 (eight) respondents are in accordance with the pillars of mudharabah agreement and 2 (two) respondents are not in accordance with the pillars of mudharabah agreement judging by the performance performed by farmers. and in the distribution of the ratio shows that the distribution of the ratio is done evenly in accordance with the agreement, and does not see how much distribution of funds or energy and profits from the sale of salted fish and sacks of fish feed that the profit for the manager in accordance with the agreement in advance between the manager and the financier.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | akad Mudharabah; Budidaya Ikan |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012712 al-Syirkah (incl. al-Mudharabah, al-Musahamah) |
Divisions: | Pascasarjana > Program Studi Magister Ekonomi Syariah |
Depositing User: | puttry puttry ekaputri |
Date Deposited: | 13 Jul 2022 07:50 |
Last Modified: | 13 Jul 2022 07:50 |
URI: | http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/4028 |
Actions (login required)
View Item |