Peningkatan ekonomi keluarga melalui pemanfaatan limbah ban bekas di Desa Kalampangan Kota Palangkaraya

Maulida, Hana (2021) Peningkatan ekonomi keluarga melalui pemanfaatan limbah ban bekas di Desa Kalampangan Kota Palangkaraya. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.

Text Skripsi Hana Maulida - 1704120659.pdf Download (2MB)

Abstract

Ekonomi kreatif adalah sebuah konsep yang intensif dalam informasi dan kreatif dengan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia yang menjadi sebuah kerajiann tangan dari limbah ban bekas. Karakter dari limbah yaitu tidak terurai oleh bakteri. Limbah tidak berasal dari rumah tangga, tetapi dari industry. Ban merupakan material sisa yang tidak terpakai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pemanfaatan limbah ban bekas menjadi usaha kerajinan tangan dan mengetahui tentang pemanfaatan ekonomi kreatif limbah ban bekas dalam meningkatkan ekonomi keluarga.

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode kualitatif. Adapun subjek dalam penelitian pengrajin limbah ban bekas di Desa Kalampangan Kota Palangka Raya dan konsumen yang tinggal di Kota Palangka Raya. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentas, kemudian dianalisis melalui tahapan data collection, data reduction, data display, dan conclusion drawing.

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa usaha menjadi pengrajin limbah ban bekas yang hanya mengandalkan ide-ide kreatif bisa meningkatkan perekonomian keluarga dengan memanfaatkan ban bekas yang tidak terpakai untuk dibuat sebuah kursi, meja, tempat sampah, dan pot bunga hingga menghasilkan uang tambahan untuk keluarga. Sehingga kebutuhan sehari-harinya tercukupi, pengrajin mendapatkan ide-ide yang kreatif hanya dengan pengalaman-pengalaman yang pernah di ikuti dengan begitu muncul lah semangat dan tekad, untuk membuka usaha dengan alat-alat dan bahan yang sangat sederhana. Bahan baku ban bekas didapat dari bengkel-bengkel atau langganan dengan memesan jumlah kilogram yang tidak menentu tergantung kebutuhan dan stok dari bengkel tersebut. Ban bekas yang digunakan menggunakan ban truk dan motor.

ABSTRACT

The creative economy is an intensive concept of information and creative idea and knowledge from human resources to create handicrafts from rubber tire waste. The characteristics of the waste are not decomposed by bacteria. It does not come from households, but it is from industry. Tires were waste material is no longer used. The aims of this research were: to recognize the utilization of rubber tire waste in handicraft business and to recognize the improvement of family economy after utilizing rubber tire waste in handicraft business.

It was a field research using qualitative method. The subjects were: a craftsman in Kalampangan Village, and three consumer who lives in Palangka Raya. The data collection techniques were: observation, interviews, and documentation. The data were analyzed by several stages; data collection, data reduction, data display and drawing conclusion.

The results could be concluded that the business of becoming a craftsman of rubber tire waste who relied on creative ideas could improve the family’s economy. They utilized the unused rubber tire waste to make chairs, tables, litter bin, and flower pots. The outcomes of selling products earned additional money for the family. So that their daily needs were fulfilled, craftsmen got creative ideas only from their experiences which they had been done. The experiences grew their enthusiasms and determinations to build a business (using simple tools and materials). The raw materials obtained from car repair shop by ordering an uncertain number of rubber tire waste kilograms. The numbers of rubber tire waste depended on the needs and stock of car repair shop. The rubber tire wastes used were only from truck and motorcycle.

Actions (login required)

View Item