Strategi bertahan pengusaha mebel di sentra industri kecil dan menengah (ikm) temanggung tilung, kota Palangka Raya di masa covid-19

Elma, Zedna (2021) Strategi bertahan pengusaha mebel di sentra industri kecil dan menengah (ikm) temanggung tilung, kota Palangka Raya di masa covid-19. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.

Text Skripsi Zedna Elma - 1704120589.pdf Download (1MB)

Abstract

Latar belakang dari penelitian ini adalah karena pandemi Covid-19 yang telah memberikan dampak signifikan terhadap sektor industri kecil dan menengah (IKM). Oleh karena itu, diperlukan strategi bertahan untuk para pengusaha mebel yang ada di Sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) Temanggung Tilung, Kota Palangka Raya, agar mereka mampu bertahan dan beradaptasi di tengah pandemi ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji (1) Profil usaha mebel di Sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) Temanggung Tilung, Kota Palangka Raya; (2) Strategi bertahan pengusaha mebel di Sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) Temanggung Tilung, Kota Palangka Raya di masa Covid-19.

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif. Lokasi penelitian bertempat di Sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) Jalan Temanggung Tilung XXI, dengan subjek 5 pengusaha mebel di Sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) Temanggung Tilung, Kota Palangka Raya. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Analisis data menggunakan pengumpulan, reduksi, penyajian dan penarikan kesimpulan.

Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Di antara 5 usaha mebel yang sudah lama berjalan ialah sekitar 16 tahun (berdiri tahun 2005), sedangkan yang paling baru ialah selama 5 tahun (berdiri tahun 2016) dengan memproduksi jenis produk berupa perabot rumah tangga dan perkantoran, komponen bahan bangunan, food display table, sumpit, incense holder, tray, furniture, interior cafe, peti jenazah dan lain-lain. (2) Strategi bertahan yang dilakukan oleh para pengusaha mebel di Sentra IKM Temanggung Tilung, Kota Palangka Raya ialah mengurangi jumlah tenaga kerja, mencari modal tambahan, menjaga kepercayaan konsumen dengan tetap memperhatikan dan menjaga standar kualitas produk, memilih alternatif lain untuk menambah penghasilan tambahan dan memanfaatkan peluang yang ada. Dari ke lima pengusaha mebel yang peneliti jadikan sebagai subjek sudah menggunakan unsur-unsur dari bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari 7P, yaitu produk (product), harga (price), tempat (place), promosi (promotion), orang (people), proses (process) dan bukti fisik (physical evidence), walaupun masih kurang maksimal dalam penerapannya.

ABSTRACT

The background of this research is because the Covid-19 pandemic has been significantly impact on small and medium industrial sector (IKM). Therefore, a stylish strategy is required for the entrepreneur entrepreneurs in the small and medium-sized centers (IKM) Temangung Timung, Palangka Raya, so that they can survive and adapt in the middle of this pandemic. This study aims to assess (1) Furniture business profile in the small and medium industry center (IKM) Temanggung Tilung, Palangka Raya; (2) The survival strategy of furniture entrepreneurs in the small and medium industry Center (IKM), Temanggung Tilung, Palangka Raya during the Covid-19 era.

This research is a qualitative field (field of researchfields using a descriptive-qualitative approach. The location of the study is located in the small and medium industry center (IKM) Tights XXI Street, with the subject of 5 furniture entrepreneurs in small and medium industry center (IKM) Temanggung Tilung, Palangka Raya. The data collection techniques performed is through observation, interview, and documentation. Validation of data using source triangulation. Data analysis using collection, reduction, presentation and conclusion.

The findings of this study indicate that (1) Among the 5 long-running furniture businessesis around 16 years (established in 2005), while the most recent is for 5 years (established in 2016) by producing types of products in the form of household and office furniture, building material components, food display tables, chopsticks, incense holders, trays, furniture, cafe interiors, coffins and others. (2) The survival strategy carried out by furniture entrepreneurs at the small and medium industry center (IKM), Temanggung Tilung, Palangka Raya is to reduce the number of workers, seek additional capital, maintain consumer confidence while paying attention to and maintaining product quality standards, choosing other alternatives to increase additional income and take advantage of opportunities. Although it is still not optimal in its application, but all the five furniture entrepreneurs that the researchers used as subjects have used the elements of the marketing mix. It consists of 7P, such as product, price, place, promotion, people , process, and physical evidence.

Actions (login required)

View Item