Pemanfaatan tanaman berkhasiat obat diabetes mellitus suku dayak ngaju di Tumbang Samba Kalimantan Tengah sebagai buku referensi botani

Fujianti, Helsi (2021) Pemanfaatan tanaman berkhasiat obat diabetes mellitus suku dayak ngaju di Tumbang Samba Kalimantan Tengah sebagai buku referensi botani. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.

Text Skripsi Helsi Fujianti - 1701140484.pdf Download (7MB)

Abstract

Masyarakat Suku Dayak Ngaju di Desa Samba Katung masih memanfaatkan hasil alam berupa tumbuh-tumbuhan sebagai alternatif dalam pengobatan. Sudah sejak lama masyarakat secara tradisional menggunakan atau memanfaatkan berbagai jenis tumbuh-tumbuhan sebagai obat. Pemanfaatan jenis tumbuhan sebagai obat memang digunakan masyarakat secara turun temurun, hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk tetap melestarikan budidaya tumbuhan dalam bidang pengobatan tradisional. Sebagian besar tanaman obat tersebut langsung diambil dari hutan atau kebun, di pekarangan rumah atau tanaman hias, dan ada juga yang diambil dari pinggiran sungai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan yang berkhasiat obat Diabetes mellitus dan mengetahui bagaimana tata cara pemanfaatan tumbuhan tersebut, serta mendeskripsikan tumbuhan obat ke dalam buku referensi botani tumbuhan.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif eksploratif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi langsung ke lapangan tempat tumbuhan berada. Informan dalam penelitian ini adalah 10 orang Battra suku Dayak Ngaju yang mengetahui tentang tumbuhan obat. Penelitian berlokasi di Desa Samba Katung kelurahan Tumbang Samba Kecamatan Katingan Tengah Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 23 jenis tumbuhan obat Diabetes mellitus. Bagian tumbuhan yang digunakan meliputi akar, batang, kulit batang, biji, dan daun. Bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan adalah bagian daun. Pemanfaatan atau pengolahan tanaman obat oleh masyarakat suku Dayak Ngaju dengan cara direbus, direndam, ditumbuk, dicelupkan, atau disangrai. Metode cara pengolahan yang paling banyak digunakan yaitu dengan cara direbus.

ABSTRACT

Dayak Ngaju people in Samba Katung Village still use natural products in the form of plants as an alternative in medicine. It has been a long time since the community has traditionally used or utilized various types of plants as medicine. The use of this type of plant as medicine is indeed used by the community from generation to generation, this is done as an effort to preserve plant cultivation in the field of traditional medicine. Most of these medicinal plants are taken directly from the forest or garden, in the yard of the house or ornamental plants, and some are taken from riverbanks. This study aims to determine the types of plants that have medicinal properties for Diabetes Mellitus and to know how to use these plants, and to describe medicinal plants in a botanical reference book.

This research used a qualitative approach with a descriptive exploratory method. The data was collected by means of observation, interview, and direct documentation to the field where the plants were located. The informants in this study were 10 Battra people from the Dayak Ngaju tribe who know about medicinal plants. The research is located in Samba Katung Village, Tumbang Samba Village, Katingan Tengah District, Katingan Regency, Central Kalimantan Province.

The results showed that 23 types of Diabetes Mellitus medicinal plants were found. The plant parts used included roots, stem, bark, seeds, and leaves. The most widely used parts of the plant are the leaves. Utilization or processing of medicinal plants by the Ngaju Dayak tribe by boiling, soaking, pounding, dipping, or roasting. The method of processing that is most widely used is by boiling it.

Actions (login required)

View Item