Metode pembinaan akhlak siswa SMP Islam Terpadu Al-Manar Kotawaringin Barat

Kapi, Muh. Bashar (2021) Metode pembinaan akhlak siswa SMP Islam Terpadu Al-Manar Kotawaringin Barat. Masters thesis, IAIN Palangka Raya.

Text Tesis Bashar Kapi - 19016142.pdf Download (2MB)

Abstract

Berbagai cara dan upaya yang dilakukan dalam pembentukan akhlak di lingkungan Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMP IT) al-Manar Kotawaringin Barat Sehubungan dengan itu, SMP IT al-Manar Kotawaringin Barat telah berupaya membina akhlak siswanya. Hal itu telah dilakukan dalam bentuk kegiatan Bina Pribadi Islam (BPI) atau Rohani Islam (ROHIS).

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi metode-metode yang digunakan guru pendidikan Agama Islam yang sekaligus sebagai pembimbing dalam pembinaan akhlak siswa di SMP IT Al-Manar Kotawaringin Barat melalui kegiatan-kegiatan keagamaan yang terhimpun dalam Bina Pribadi Islam (BPI) atau Rohani Islam.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka, melainkan data yang berasal dari hasil wawancara, observasi dokumen catatan, dan dokumen resmi lainnya. Teknik analisis data yang digunakan adalah Pengumpulan data, reduksi data penyajian data dan kesimpulan. Teknik penjaminan keabsahan data dilakukan dengan pemeriksaan kepercayaan, pemeriksaan keteralihan dan pemeriksaan ketergantungan.

Hasil penelitian ini adalah metode yang digunakan guru Pendidikan Agama Islam sekaligus pembimbing Bina Pribadi Islam dalam memberikan bimbingan kepada siswa melalui kegiatan keagamaan Bina Pribadi Islam. Yang mana metode yang di gunakan oleh pebimbing adalah metode keteladanan, pembiasaan dan nasehat. Guru dalam menggunakan metode dalam Pembinaan Akhlak Siswa Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMP IT) Al-Manar Kotawaringin Barat di antaranya adalah setiap pagi diadakan Bina Pribadi Islam di halaman maupun di kelas seperti membaca al-qur’an,shalat sunah duha,membaca doa sehari-hari, infaq. Kemudian melalui metode keteladanan, metode pembiasaan, dan metode nasehat (dalam lingkungan sekolah). Pada waktu pembelajaran guru terkadang memotong pembelajaran untuk memperbaiki sikap anak jika diperlukan. Karna dalam pandangan Guru di metode yang digunakan akhlak anak lebih utama daripada nilai pelajaran.

ABSTRACT

Various ways and efforts have been made in the development of manners in the Al-Manar Islamic Junior High School (SMP IT) West Kotawaringin. Related to this, Al-Manar Junior High School has tried to foster the manners of its students in the form of Islamic Personality Development (Bina Pribadi Islam) or Islamic Spirituality (Rohani Islam).

This study aims to identify the methods used by Islamic Studies (Pendidikan Agama Islam) teachers who are also supervisors in manner fostering for students at Integrated Islamic Junior High School (SMP IT) Al-Manar Kotawaringin Barat through religious activities that are assembled in Islamic Personality Development (Bina Pribadi Islam) or Islamic Spirituality (Rohani Islam).

The approach used in this study was qualitative. The collected data came from the results of interviews, observation, note documents and other official documents. The data analysis technique was data collection, data reduction, data presentation and conclusions. Data validity assurance techniques were carried out by checking trust, transferability and dependencies.

The results of this study are the methods used by the Islamic Education teachers in providing guidance to students through religious activities of Islamic Personality Development. The method used by the teachers were exemplary, habituating and advising. Methods for the manner development of Integrated Islamic Junior High School (SMP IT) Al-Manar Kotawaringin Barat students was the Islamic Personality Development held in the yard or in the classroom every morning including reading Qur'an, praying duha, reciting daily prayers, and infaq. Also, there were through the method of exemplary, habituating, and advising (in a school environment). At the time of learning, the teacher sometimes cuts learning to improve student manners if necessary because in the teacher's view, the method used was more important than the learning score.

Actions (login required)

View Item