Akbar, Alif (2021) Penggunaan media cuntang sebagai standar takaran tradisional zakat fitrah di Alabio. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.
Text
SKRIPSI ALIF AKBAR.pdf Download (1MB) |
Abstract
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi adanya kebiasaan masyarakat menakar beras zakat fitrah menggunakan alat takar rumahan di Kecamatan Sungai Pandan yang menunjukkan bahwa standar takaran zakat fitrah di daerah tersebut menggunakan liter dan kaleng susu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami standar takaran zakat fitrah yakni liter dan kaleng susu, pelaksanaan media takaran liter dan kaleng susu yang dilakukan oleh masyarakat dan kedudukan hukum penggunaan media liter dan kaleng susu sebagai standar takaran zakat fitrah.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan data hasil wawancara yang diperoleh dari masyarakat, pedagang beras, dan tokoh agama di Kecamatan Sungai Pandan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi kemudian teknik pengabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Sedangkan teknik analisis data pada penelitian ini terdapat empat tahap yakni koleksi data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa (1) masyarakat menggunakan takaran liter sebagai standar takaran zakat fitrah. Selain menggunakan liter, masyarakat menggunakan kaleng susu sebagai alternatif apabila tidak mempunyai liter. Kebiasaan tersebut sudah dilakukan secara turun-temurun dalam memudahkan menghitung nilai zakat fitrah. Adapun nilai zakat fitrah yang dikeluarkan yakni tiga liter ditambah sekaleng susu dan sepuluh kaleng susu. (2) Hukum penggunaan liter dan kaleng susu tidak dijelaskan secara jelas oleh dalil syara’. Oleh karena itu, para ulama menggunakan rujukan mud sebagai media pembanding ke takaran lokal untuk memudahkan masyarakat menghitung nilai zakat fitrah. Kedudukan hukum ‘urf bahwa kebiasaan masyarakat dalam menggunakan liter dan kaleng susu sebagai media takaran zakat fitrah merupakan kebiasaan baik yang dilakukan secara turun-temurun, tidak bertentangan dengan nash, dan maslahat. (3) Semua media yang digunakan untuk takaran zakat fitrah dapat dipertanggung jawabkan hasilnya. Setiap alat takar yang digunakan karena yang menjadi acuan adalah proses yang digunakan oleh setiap individu dengan menyesuaikan kemudahan dan kebiasaan dalam mengeluarkan zakat fitrah.
ABSTRACT
This study was based on the habit of people measuring rice for zakat al-fitr using a home measuring tool in Kecamatan Sungai Pandan, which shows that measure standard of zakat al-fitr in this area uses liters and milk cans. The aims of this study are to find out and understand the measuring standard of zakat al-fitr, which are liters and milk cans, the implementation of measure media of liters and milk cans performed by the community, the legal status for the use of liters and milk cans as the measuring standard of zakat al-fitr.
This study used a qualitative method. The data from interviews were obtained from the community, rice sellers, and religious leaders in Kecamatan Sungai Pandan. The data collection technique used interviews, observations, and documentation. The data validation technique used triangulation of source. Moreover, there were four stages of data analysis technique in this study, data collection, data reduction, data presentation, and data verification.
The results of the study show that (1) the community uses liters as the measuring standard of zakat al-fitr. Besides using liters, the community also uses milk cans as an alternative if they do not have liters. This habit has been performed for generations in facilitation to calculate the value of zakat al-fitr. The value of zakat al-fitr issued is three liters plus a milk can of rice and ten milk cans of rice. The provision for the use of liters and milk cans is not clearly explained by syara’. Therefore, ulema uses a reference of mud as a comparison media with the local measuring to facilitate people calculating the value of zakat al-fitr. The position of ‘urf is that the community habit of using liters and milk cans as a measure media for zakat al-fitr are good habits carried out for generations, not contradicting with naskh and benefits. (3) All media used for measuring zakat al-fitr can be accounted for the result. Every measuring tool used due to becoming a reference is a process used by each individual by adjusting the convenience and habits in giving zakat al-fitr.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Takaran, Zakat Fitrah, Hukum Islam, Efektif dan Efisien |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180119 Law and Society |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Jurusan Ekonomi Islam > Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf |
Depositing User: | fuah fuah marfuah |
Date Deposited: | 29 Dec 2021 07:52 |
Last Modified: | 29 Dec 2021 07:52 |
URI: | http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/3694 |
Actions (login required)
View Item |