Nugroho, Rohmad (2020) Tinjauan hukum terhadap konten promosi produk berlabel syariah di media online Kota Palangka Raya. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.
Text
Rohmad Nugroho - 1602130095.pdf Download (2MB) |
Abstract
Konten testimoni promosi adalah informasi mengenai hasil pemakaian dari produk yang dijadikan konten di media online. Fenomena konten testimoni yang memperlihatkan seorang pria dan wanita tidak menutup aurat di media sosial Fa-cebook, Instagram, dan WhatsApp hal ini sudah menjadi kebiasan dikalangan pelaku usaha. Fokus penelitian ini adalah 1) Bagaimana konten promosi produk Tiens Syariah melalui media sosial di kota Palangka Raya? 2) Mengapa promosi produk Tiens Syariah menggunakan testimoni yang terlihat aurat dan tidak sesuai dengan syariat? 3) tinjauan hukum terhadap konten promosi produk Tiens Syariah melalui media sosial di kota Palangka Raya?
Penelitian yuridis empiris dalam tinjauan UU dan hukum Islam ini menggunakan pendekatan konseptual. Objeknya tinjauan hukum terhadap konten Promosi Produk Berlabel Syariah di Media Online Media online para pelaku usaha tiens syarih kota Palangka Raya dan Subjek Pelaku usaha atau member dari Tiens Syriah. Data penelitian ini dihimpun dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi, dianalisis secara deskriptif analitik.
Hasil penelitian ini yaitu semua responden menggunakan media sosial Facebook, Instagram, dan WhatsApp, dari lima (5) responden hanya satu (1) yang melakukan promosi sesuai dengan syariah yang tidak mempromosikan produk menggunakan konten yang tidak melanggar syariat. Sedang empat (4) responden melanggar syariat Islam yang mana dalam mempromosikan produk berlabel syariah menggunakan konten yang memperlihatkan aurat seorang perempuan dan laki-laki. Penjelasan dari semua responden bahwasannya tidak adanya larangan dari pihak perusahan dan tidak adanya aturan dalam pemasran sesuai dengan arahan laeder, adapun konten konten hasil testimoni untuk meninkatakan penjualan, yang mana konten yang digunakan oleh pelaku usaha dalam melakukan promosi yang memperlihatkan aurat dan mengandung unsur pornografi. Hal ini konten yang digunakan oleh beberapa pelaku usaha atau distributor melangar kesusilaan sesuai dengan UU ITE yang diatur dalam Undang-undang 11 Tahunn 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Dewan Syariah Nasional (DSN) hanya pada Perusahaan Langsung Berjenjang Syariah atau Multi Level Marketing Syariah (MLM Syariah) Hanya saja dalam pelaksanaan atau pemasaran para pelaku usaha atau distri butor melangar pada poin ke tiga (3) pada Fatwa Dewan Ulama Nasional (DSN) No. 75/DSN MUI/VII/2009 yang berbunyi, “Transaksi dalam perdagangan tersebut tidak mengandung unsur eksploitasi/dharar, mengenai/dzulm dan perbuatan dosa/maksiat” akan tetapi pada pada fakta lapangannya pelaku usaha atau distributor melangar fatwa tersebut.
Asbtract
Promotional testimonial content is information about the use of products that are used as content in online media. The phenomenon of testimonial content that shows a man and woman not covering their genitals on social Facebook, In-stagram, dan WhatsApp has become a habit among business people. The focus of this research is 1) How is the promotional content for Tiens Syariah products through social media in the city of Palangka Raya? 2) Why does Tiens Syariah product promotion use testimonials that look naked and not in accordance with Sharia? 3) a legal review of the promotional content of Tiens Syariah products through social media in the city of Palangka Raya?
This juridical empirical research in reviewing Islamic law and law uses a conceptual approach. The object is a legal review of the content of Sharia Labeled Product Promotion in Online Media Online media of tiens syarih business actors in the city of Palangka Raya and the subject of business actors or members of Tiens Syriah. The research data were collected by means of observation, in-terviews, and documentation, analyzed descriptively and analytically.
The results of this study are that all respondents use social media Facebook, Instagram, and WhatsApp, of the five (5) respondents only one (1)promotes according to sharia, which does not promote products using content that does not violate Sharia. While four (4) respondents violate Islamic law, which in promoting products labeled sharia uses content that shows the genitals of a woman and a man. An explanation from all respondents is that there is no prohibition from the company and there are no rules in marketing according to the directions of the laeder, as for the content of the testimonials to increase sales, which is the content used by business actors in conducting promotions that show genitals and contain pornographic elements. This is the content used by some business actors or distributors to violate decency in accordance with the ITE Law as regulated in Law 11 of 2008 concerning Electronic Information and Transactions. The National Sharia Council (DSN) is only in Sharia-leveled Direct Companies or Multi-Level Sharia Marketing (MLM Syariah) It's just that in the implementation or marketing of business actors or distribution butors it is vio-lating point three (3) in Fatwa of the National Ulema Council (DSN) No . 75 / DSN MUI / VII / 2009 which reads, "Transactions in the trade do not contain el-ements of exploitation / dharar, concerning / dzulm and sin / immoral acts" but in the fact, the business actor or distributor violates the fatwa.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Media Online;Konten; Promosi |
Subjects: | 15 COMMERCE, MANAGEMENT, TOURISM AND SERVICES > 1505 Marketing > 150502 Marketing Communications 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180119 Law and Society |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Syariah > Program Studi Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Unnamed user with email daniaty_marina@yahoo.com |
Date Deposited: | 08 Jul 2021 01:26 |
Last Modified: | 08 Jul 2021 01:26 |
URI: | http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/3174 |
Actions (login required)
View Item |