Ayu, Tiara Septa (2020) Konsep green banking dalam al-qur'an menurut perspektif ulama tafsir. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.
Text
Skripsi Tiara Septa Ayu - 1604110076.pdf Download (1MB) |
Abstract
Perubahan iklim dan kondisi lingkungan yang kian memburuk menyadarkan semua pihak untuk saling bersinergi. Tidak hanya instansi pemerintah yang mengupayakan kualitas lingkungan hidup, namun juga lembaga perbankan yang menunjang sektor industri seperti perusahaan tambang, kelapa sawit, batu bara, pabrik, dan lain sebagainya yang sangat rentan menimbulkan kerusakan lingkungan. Berbagai macam peraturan telah diupayakan untuk mencegah dan mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan, yang utama mengacu pada UUPPLH Nomor 32 Tahun 2009. Tak kalah menarik, jauh sebelum UUPLH, ternyata Allah sudah memerintahkan manusia agar tidak melakukan kerusakan di muka bumi. Firman tersebut salah satunya termaktub dalam Q.S Al-Baqarah [2]: 205 dan Q.S Ar-Rum [30]: 41.
Fokus penelitian ini adalah untuk mengkaji konsep Green Banking dalam tinjauan Al-Quran dan melihat sejauh mana inisiasi konsep Green Banking pada lembaga perbankan syariah. Metode penelitian ini adalah kualitatif. Jenis penelitian kepustakaan (library research), dengan pendekatan tafsir terhadap Q.S Al-Baqarah [2]: 205 dan Q.S Ar-Rum [30]: 41 untuk mengungkap makna fasād (kerusakan) terhadap lingkungan.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa konsep green banking pada Q.S Al-Baqarah [2]: 205 dan Q.S Ar-Rum [30]: 41 yang ditinjau dari tafsir Al-Misbah dan Al-Azhar, dapat ditemukan makna secara implisit terkait term fasād atau berarti kerusakan yang lebih condong kepada kerusakan fisik. Kemudian, kedua ulama tersebut menggagaskan pemikiran tertang kerusakan berupa makna majazi atau kerusakan akibat perilaku orang-orang munafik yang pada akhirnya berdampak pula pada kerusakan makna hakiki yaitu kerusakan alam. Hal ini karena pemikiran kedua ulama tersebut lebih moderat karena terpengaruh berbagai macam konsentrasi ilmu pengetahuan. Kemudian, inisiasi lembaga perbankan terhadap konsep green banking belum berjalan sempurna dikarenakan belum adanya regulasi yang mengikat oleh Bank Indonesia.
ABSTRAC
Climate change and worsening environmental conditions make all parties aware to work together. Not only government agencies that strive for environmental quality, but also banking institutions that support the industrial sector such as mining companies, palm oil, coal, factories, etc. that are very vulnerable to cause environmental damage. Various kinds of regulations have been attempted to prevent and reduce adverse effects on the environment, the main reference to UUPPLH Number 32 of 2009. No less interesting, long before the UUPLH, it turns out that God has ordered humans not to do damage on earth. One of these words is contained in Q.S Al-Baqarah [2]: 205 and Q.S Ar-Rum [30]: 41.
The focus of this study is to examine the concept of Green Banking in the review of the Al-Qur’an and see the extent of the initiation of the concept of Green Banking in Islamic banking institutions. This research method is qualitative. This type of library research (library research), with the interpretation approach to Q.S Al-Baqarah [2]: 205 and Q.S Ar-Rum [30]: 41 to uncover the meaning of the fasād (damage) to the environment.
The results of this study can be concluded that the concept of green banking in QS Al-Baqarah [2]: 205 and QS Ar-Rum [30]: 41 in terms of the interpretation of Al-Misbah and Al-Azhar, meaning can be found implicitly related to the fasād term or means damage that is more inclined to physical damage. Then, the two scholars initiated the thought of damage in the form of the meaning of majazi or damage due to the behavior of hypocrites, which in the end also impacted on the damage to the intrinsic meaning, namely the destruction of nature. This is because the thoughts of the two scholars are more moderate because they are influenced by various kinds of scientific concentration. Then, the initiation of banking institutions on the concept of green banking has not gone perfectly because there is no binding regulation by Bank Indonesia.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Green Banking |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012799 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Jurusan Ekonomi Islam > Program Studi Perbankan Syariah |
Depositing User: | puttry puttry ekaputri |
Date Deposited: | 03 Jul 2021 04:37 |
Last Modified: | 03 Jul 2021 04:37 |
URI: | http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/3149 |
Actions (login required)
View Item |