Sugiarto, Nyono (2020) Aktivitas ekstrakurikuler dalam menunjang pembelajaran pai di kelas viii SMP Islam Darussalam Palangka Raya. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.
Text
Skripsi Nyono Sugiarto - 1301111791.pdf Download (817kB) |
Abstract
Penelitian ini mengkaji bagaimana pelaksanaan aktivitas ekstrakurikuler dalam menunjang pembelajaran PAI di kelas VIII SMP Islam Darussalam Palangka Raya, melihat waktu tatap muka dalam pembelajaran PAI sangat terbatas, oleh karena itu perlu diadakannya ekstrakurikuler untuk meningkatkan bakat, minat, potensi serta memperkaya dan memperluas wawasan keagamaan yang berkaitan dengan pembelajaran PAI.
Rumusan masalah ini adalah (1) bagaimana pelaksanaan aktivitas ekstrakurikuler dalam menunjang pembelajaran PAI di kelas VIII SMP Islam Darussalam Palangka Raya? (2) apa saja faktor pendukung dan penghambat aktivitas ekstrakurikuler di kelas VIII SMP Islam Darussalam Palangka Raya? Adapun tujuannya untuk mengetahui pelaksanaan aktivitas ekstrakurikuler dan untuk mengetahui apa saja faktor pendukung dan penghambat aktivitas ekstrakurikuler di kelas VIII SMP Islam Darussalam Palangka Raya.
Penelitian ini dilakukan di SMP Islam Darussalam Palangka Raya, dengan menggunakan penelitian kualitatif deskriptif adapun subjek dalam penelitian ini ialah 2 pembina ekstrakurikuler dan 1 guru PAI kelas VIII SMP Islam Darussalam Palangka Raya. Sedangkan yang menjadi objek penelitian yaitu aktivitas ekstrakurikuler PAI di kelas VIII SMP Islam Darussalam Palangka Raya.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di SMP Islam dibagi menjadi dua macam yaitu ekstrakurikuler wajib dan ekstrakurikuler pilihan. Ekstrakurikuler wajib yaitu metode ummi yang diikuti oleh seluruh siswa/i kelas VIII yang berjumlah 28 orang, sedangkan ekstrakurikuler pilihan yaitu tilawah dan habsy, adapun yang mengikuti ekstrakurikuler tilawah dari kelas VIII hanya berjumlah 5 orang hal ini disebabkan karena tilawah merupakan ekstrakurikuler yang tidak diwajibkan melainkan bagi siswa yang berkeinginan saja, sama halnya dengan ekstrakurikuler habsy dari kelas VIII yang mengikuti hanya 5 orang saja, selebihnya mereka mengikuti ekstrakurikuler lain, melihat jumlah peminat tilawah dan habsy tidak cukup banyak maka ekstrakurikuler tilawah dan habsy dilakukan secara gabungan yaitu dari kelas VII samapi kelas IX. (2) tersedianya sarana dan prasarana dalam pelaksanaan ekstrakurikuler, seperti ruangan yang nyaman, alat-alat kegiatan habsy dan buku ajar metode ummi, yang menjadi faktor penghambat dalam metode ummi, siswa kurang serius dalam pembelajaran karena posisi duduk yang berdekatan, dalam tilawah dan habsy yang menjadi faktor penghambat minimnya waktu dalam pelaksanaan dan faktor kelelahan karena ekstrakurikuler dilakukan sore hari setelah pulang sekolah.
ABSTRACT
This study examines how the implementation of extracurricular activities in supporting PAI learning in class VIII of the Islamic Middle School in Palangka Raya, seeing that face-to-face time in PAI learning is very limited, therefore it is necessary to hold extracurricular activities to increase talents, interests, potentials and enrich and broaden religious insights. relating to PAI learning.
The formulation of this problem is (1) how is the implementation of extracurricular activities in supporting PAI learning in class VIII of Palangkaraya Islam Darussalam Middle School? (2) what are the supporting and inhibiting factors of extracurricular activities in class VIII of Palangkaraya Darussalam Islamic Middle School? The aim is to find out the implementation of extracurricular activities and to find out what are the supporting factors and inhibitors of extracurricular activities in class VIII of Palangkaraya Darussalam Islamic Middle School.
This research was conducted in Palangkaraya Darussalam Islamic Middle School, using descriptive qualitative research while the subjects in this study were 2 extracurricular coaches and 1 PAI teachers of class VIII Palangka Raya Islamic Middle School. While the object of research is the PAI extracurricular activity in class VIII of the Islamic Middle School in Palangka Raya.
The results showed that: (1) religious extracurricular activities in Islamic Junior High School were divided into two types namely compulsory extracurricular and optional extracurricular activities. Compulsory extracurricular is the ummi method which is followed by all students of class VIII, amounting to 28 people, while the extracurricular options are recitations and habsy, while those who take extracurricular recitations from class VIII only amount to 5 people this is because the recitals are extracurricular which is not required but for students who wish, just as the extracurricular habsy of class VIII follows only 5 people, the rest they follow other extracurriculars, see the number of enthusiasts in the recitations and habsy is not enough, the extracurricular activities in the recitations and habsy are done jointly, namely from class VII to the class IX. (2) the availability of facilities and infrastructure in the implementation of extracurricular activities, such as a comfortable room, habsy activities tools and ummi method textbooks, which become an inhibiting factor in the ummi method, students are less serious in learning because of the adjacent sitting position, in the recitations and habsy which is a limiting factor for the lack of time in implementation and the fatigue factor due to extracurricular activities carried out in the afternoon after school.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pendidikan Agama Islam; Ekstrakurikuler |
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Jurusan Tarbiyah > Program Studi Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | puttry puttry ekaputri |
Date Deposited: | 03 Jul 2021 03:55 |
Last Modified: | 03 Jul 2021 03:55 |
URI: | http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/3146 |
Actions (login required)
View Item |