Pertimbangan orang tua/wali nikah terhadap kemampuan ekonomi pasangan usia dini dalam memberi izin menikah perspektif maslahah mursalah

Mahpud, Mahpud (2020) Pertimbangan orang tua/wali nikah terhadap kemampuan ekonomi pasangan usia dini dalam memberi izin menikah perspektif maslahah mursalah. Masters thesis, IAIN Palangka Raya.

[img] Text
Tesis Mahpud - 17014068.pdf

Download (1MB)

Abstract

Salah satu resiko yang akan muncul dalam pernikahan adalah kewajiban memberikan nafkah dalam kehidupan berumah tangga. Oleh karena itu, sudah semestinya bagi orang tua/wali nikah untuk memperhatikan kemampuan ekonomi pasangan usia dini sebagai pertimbangan memberikan izin menikah, agar pasangan usia dini yang diberikan izin menikah, benar-benar telah dijamin memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajiban nafkah dalam kehidupan rumah tangga mereka.

Fenomena tersebut menarik perhatian peneliti untuk mengungkap bagaimana pertimbangan orang tua/wali nikah terhadap kemampuan ekonomi pasangan usia dini dalam memberikan izin menikah, Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Normatif Empiris dengan pendekatan kualitatif dan pendekatan empiris. Pengumpulan data penelitin menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi.

Hasil penelitian ini adalah 1. kemampuan ekonomi pasagan usia dini tidak dijadikan pertimbangan bagi orang tua/wali nikah dalam memberikan izin menikah, pada intinya orang tua/wali nikah berpandangan menikah saja dahulu, sedangkan masalah ekonomi dapat diusahakan kemudian seiring berjalannya kehidupan berumah tangga. 2. Dalam kajian Maslahah Mursalah terhadap status hukum pentingnya kemampuan ekonomi pasangan usia dini sebagai pertimbangan dalam memberi izin menikah adalah merupakan keharusan atau wajib syar’i bagi orang tua, agar pernikahan pasangan usia dini dijamin dapat memenuhi kewajiban nafkah rumah tangga dan terhindar dari kemudaratan karena masalah ekonomi.

ABSTRACT

One of the risks that will arise in marriage is the obligation to provide a living ina home life. it is proper for a parent/guardian to look after the economic potential of a premature spouse asa consideration of giving permission to marry, so that those with an early age are granted permission to marry are absolutely guaranteed to have the ability to meet the obligations of living in their home.

The phenomenon attracted researchers to reveal how a parent/guardian's assessment of the economic capability of a young couple in granting a marriage license is so that a premature marriage with no such capability remains to be seen. The location for the study is Sebangau Kuala seaward district, which is the largest and largest subdistrict in central Borneo province.

The type of research done is empirical normative-research with a qualitative approach and an empirical approach. Data gathering research USES observation techniques, interviews and documentation.

The result of this study is 1. The economic ability of an early age is not a consideration for a parent/guardian of a marriage license, simply because a parent/guardian looks for marriage first, while economic problems can be worked through married life. 2. In a review of the legal status of an early couple's economic abilities asa consideration of permission for marriage is a prerequisite or mandatory for parents, ensuring that an early couple's marriage is guaranteed to meet the obligations of living a household and avoid the youth of the youth because of economic problems.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Pasangan usia dini; ekonomi
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012821 Nikah Dini
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012899 Islamic Family Law not elsewhere classified
Divisions: Pascasarjana > Program Studi Magister Hukum Keluarga
Depositing User: puttry puttry ekaputri
Date Deposited: 02 Jul 2021 06:24
Last Modified: 02 Jul 2021 06:24
URI: http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/3143

Actions (login required)

View Item View Item