Problematika orang tua dalam membimbing ibadah shalat anak di Desa Hanjalipan Kotawaringin Timur

Askiah, Askiah (2010) Problematika orang tua dalam membimbing ibadah shalat anak di Desa Hanjalipan Kotawaringin Timur. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.

[img] Text
Skripsi Askiah - 0821110977.pdf

Download (656kB)

Abstract

Pendidikan ibadah dalam kehidupan rumah tangga harus dijalankan secara sadar, maka orang tua memiliki pengetahuan tentang agama, agar memudahkan orang tua di dalam mengisi nilai-nilai keagamaan. Kepada anak-anaknya sehingga pada akhirnya anak tersebut memiliki kesempurnaan dari segi kejiwaan, itulah sebabnya maka pendidikan ibadah dalam rumah tangga harus berpangkal pada bimbingan orang tua secara kontinu terhadap anaknya terutama dalam pendidikan ibadah shalat mereka dalam sehari-hari.

Permasalahan yang diangkat pada penelitian ini adalah 1). Bagaimana cara orang tua membimbing ibadah shalat anak di Desa Hanjalipan Kotawaringin Timur; 2). Apa saja problematika orang tua dalam membimbing ibadah shalat anak di desa Hanjalipan Kotawaringin Timur. Tujuan dalam penelitian ini adalah 1). Untuk mengetahui dan mendeskripsikan cara orang tua membimbing ibadah shalat anak di Desa Hanjalipan Kotawaringin Timur; 2) Untuk mengetahui dan mendeskripsikan problematika orang tua dalam membimbing ibadah shalat anak di desa Hanjalipan Kotawaringin Timur.

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian 9 Orang Tua di Desa Hanjalipan. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. pengabsahan data penulis menggunakan teknik triangulasi sumber. Analisis data dengan tahapan teknik collection, reduction, display, conclution dan verification data.

Hasil penelitian : 1). Dalam membimbing anak di rumah selaku kepala keluarga baik Bapak maupun Ibu, mengalami beberapa kesulitan dalam membimbing anak terutama masalah yang dihadapi adalah waktu yang kurang dalam membimbing anak, waktu yang digunakan untuk membimbing anak hanya sebatas pada waktu maghrib dan Isya’ saja itupun apabila tidak mengalami kelelahan dalam pekerjaan; 2) Seorang anak kurang begitu mendengarkan nasehat dari orang tuanya, hal ini menyebabkan orang tua terkadang lemah dalam membimbing anak. Akhirnya dari selang waktu yang hanya dilakukan dua kali sehari dan itu pun dilakukan kadang-kadang apabila anak menurut untuk mengikuti nasehat orang tua. Oleh karena itu pembinaan sebenarnya baik dilakukan oleh orang tua dengan cara menggunakan metode kepada anak yaitu metode karya wisata. Seperti yang dilakukan salah satu pemberi informasi, akan tetapi hal ini tidak diterapkan oleh keluarga yang lain. Oleh sebab itu apapun yang dilakukan anak akan kembali kepada orang tua selaku pembina dan pendidik.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Pendidikan Agama Islam
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Jurusan Tarbiyah > Program Studi Pendidikan Agama Islam
Depositing User: puttry puttry ekaputri
Date Deposited: 24 Aug 2020 02:39
Last Modified: 24 Aug 2020 02:39
URI: http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/2527

Actions (login required)

View Item View Item