Penerapan konsep darurat (studi pada pencegahan kehamilan dengan sterelisasi dalam hukum Islam)

Norwili, Norwili (2014) Penerapan konsep darurat (studi pada pencegahan kehamilan dengan sterelisasi dalam hukum Islam). Project Report. IAIN Palangka Raya, Palangka Raya.

[img] Text
Norwili 3.pdf

Download (11MB)

Abstract

Dalam kehidupan sehari-hari tidak selamanya manusia menjalani kehidupan yang biasa dan wajar, pada tempat dan masa keadaan tertentu seseorang mengalami hal-hal di luar kemampuannya untuk menolak, menghindar dan mengatasinya, seperti menghindar dari keadaan yang membahayakan hidupnya, Ketetapan-kotetapan hukum Islam kadangkala menyebabkan dibolehkannya yang dilarang. Banyak orang yang menggunakan argumentasi darurat lebihJebih lagi di masa sekarang ini dengan tujuan untuk membolehkan yang diharamkan, atau untuk meninggalkan yang wajib dengan alasan prinsip peringanan atau pemudahan bagi umat Islam, atau karena ketidaktahuan mereka tentang ketentuan-ketentuan hukumnya.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif analistis, menggunakan metode library research, dengan langkah-langkah yaitu: Pengumpulan data melalui membaca buku-buku yang ada hubungannya dengan meteri pembahasan, yang kemudian peneliti jadikan bahan dan sumber telaahan bagi pengolahan data.
Hasil penelitian ini adalah l) Penerapan konsep hukum Islam dalam keadaan dharurat bahwa agama Islam sanagat mempertratikan kemaslahatan pribadi yang tidak bisa ditinggalkan kecuali apabila berhadapan dengan kemaslahatan yang lebih besar, atau merugikan orang lain. Syariat Islam membolehkan keadaan darurat serta hal-hal yang yang diperlukan demi kemaslahan umum, 2) Sterelisasi dalam pandangan Islam adalah diharamkan dikarenakan merubah bentuk ciptaan Allah dengan strerelisasi/diangkat atau dibuang potensi untuk mempunyai keturunan tidak ada lagi. Namun demikian Syari'at Islam sangat memperhatikan kemaslahatan pribadi seseorang, dan kemaslahatan pribadi ini tidak bisa ditinggalkan, artinya jika tidak dilakukan sterelisasi kandungan akan mengancam jiwanya, sesuai dengan kaidah fiqh yaitu; jika ada dua bahaya saling mengancam maka waspadai yang lebih besar bahayanya dengan melakukan yang paling ringan bahayanya.

Item Type: Research
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012899 Islamic Family Law not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Syariah > Program Studi al-Akhwal al-Syakhshiyyah
Depositing User: usman usman usman
Date Deposited: 04 Jun 2020 01:29
Last Modified: 04 Jun 2020 01:29
URI: http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/2361

Actions (login required)

View Item View Item