Tehnik validasi dan keabsaahan nikah (studi di KUA Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya)

Hengky, Ahmad (2019) Tehnik validasi dan keabsaahan nikah (studi di KUA Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya). Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.

[img] Text
Ahmad Hengky- 1502110482.pdf

Download (6MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomen-fenoma pemalsuan identitas nikah di beberapa daerah di Indonesia. Fokus penelitian ini adalah penulis berusaha bersifat preventif terhadap fenomena tersebut di Kota Palangka Raya khususnya di KUA Kecamatan Jekan Raya yaitu dengan berfokus terhadap dua rumusan masalah, (1) bagaimana teknik validasi dan keabsahan nikah, dan (2) problematika yang dihadapi. Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan teknik validasi dan keabsahan nikah di KUA Kecamatan Jekan Raya dan menemukan problematika yang di hadapi dalam melaksanakan validasi.

Penelitian hukum empiris ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, subjek penelitiannya adalah pimpinan, PPN, dan Penghulu KUA Jekan Raya, KASI Perkawinan dan Perceraian DUKCAPIL Kota Palangka Raya, KASI BIMAS ISLAM Kemenag. Kota Palangka Raya dan masyarakat Kecamatan Jekan Raya. Objeknya adalah teknik validasi dan keabsahan nikah di KUA Kecamatan Jekan Raya. Teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Hasil penelitian ini: (1) Dalam memvalidasi data pernikahan, KUA Kecamatan Jekan Raya menggunakan teknik offline dan online. Teknik offline yaitu dengan mengentri data calon pengantin ke aplikasi SIMKAH offline secara manual. Teknik online yaitu dengan mengentri NIK calon pengantin ke aplikasi SIMKAH online yang terhubung ke data SIAK DUKCAPIL maka data akan secara otomatis tercatat. KUA Kecamatan Jekan Raya lebih mengutamakan penerapan teknik online dan hanya menerapkan teknik offline pada saat-saat tertentu saja. Setelah tervalidasi di aplikasi SIMKAH online, akan ada print out lembar pemeriksaan (NB) yang akan diserahkan ke penghulu untuk diperiksa keabsahan datanya bersama calon suami, calon istri dan wali nikah. (2) Adapun problematika yang dihadapi KUA Kecamatan Jekan Raya terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu : kendala internal ( seperti kurang memadai SDM para petugas validasi, ketersediaan sarana prasarana yang kurang menunjang, kendala administratif yaitu tidak tervalidasinya NIK di aplikasi SIMKAH online, serta kurangnya sosialisasi SIMKAH online kepada masyarakat), kendala eksternal ( seperti kurangnya kesadaran masyarakat untuk melapor ke DUKCAPIL jikalau ada pembaharuan identitas dan kurangnya program lintas sektoral KUA Kecamatan Jekan Raya terutama terhadap lurah/kepala desa), dan kendala psikologis (seperti kurangnya sifat kejujuran masyarakat terhadap data atau keterangan yang diberikan).

ABSTRACT

This research is motivated by the phenomena of forgery of marriage identity in several regions in Indonesia. The focus of this research is that the author tries to be preventive towards this phenomenon in the City of Palangka Raya especially in the KUA of Jekan Raya Subdistrict by focusing on two problem formulations, (1) how the validation and validity techniques of marriage, and (2) the problems faced. Based on the formulation of the problem, the purpose of this study is to describe the validation and validity of marriage techniques in KUA Jekan Raya Subdistrict and find the problems faced in carrying out validation.

This empirical legal research uses a descriptive qualitative approach, the research subjects are leaders, PPN, and Penghulu KUA Jekan Raya, KASI DUKCAPIL Marriage and Divorce, Palangka Raya City, KASI BIMAS ISLAM Ministry of Religion. City of Palangka Raya and Jekan Raya District community. The object is the validation and validity of marriage techniques in KUA Jekan Raya District. Techniques for collecting data on observations, interviews, and documentation.

The results of this study: (1) In validating marriage data, KUA Jekan Raya District uses offline and online techniques. The offline technique is to enter the prospective bride data into the SIMKAH application offline manually. The online technique that is by clicking the bride and groom NIK to the online SIMKAH application that is connected to SIAK DUKCAPIL data, the data will be automatically recorded. JUA Raya District KUA prioritizes the application of online techniques and only applies offline techniques at certain times. After being validated in the SIMKAH application online, there will be a print out of the examination sheet (NB) that will be submitted to the headmaster to check the validity of the data with prospective husbands, prospective wives and guardians of marriage. (2) The problems faced by the Jekan Raya Subdistrict KUA are divided into several parts, namely: internal constraints (such as inadequate human resources of validation officers, lack of supporting infrastructure, administrative constraints, namely the non-validation of NIK in the online SIMKAH application, and lack of socialization) SIMKAH online to the public), external constraints (such as a lack of public awareness to report to DUKCAPIL if there is renewal of identity and lack of cross-sectoral programs for KUA Jekan Raya Subdistrict especially towards village heads), and psychological constraints (such as lack of public honesty towards data or information provided).

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Pemalsuan Identitas; Problematika; Keabsahan Nikah
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012801 Pernikahan (Secara Umum)
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Syariah > Program Studi Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Unnamed user with email daniaty_marina@yahoo.com
Date Deposited: 12 May 2020 02:55
Last Modified: 12 May 2020 03:05
URI: http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/2307

Actions (login required)

View Item View Item