Pelu, Ibnu Elmi A.S. and Helim, Abdul (2015) Konsep kesaksian hukum acara perdata di Peradilam Agama Islam. Setara Press, Malang. ISBN 978-602-1642-12-2
Text
Halaman Depan.pdf Download (538kB) |
||
Text
BAB I.pdf Download (229kB) |
||
Text
BAB II(1).pdf Download (517kB) |
||
Text
BAB III.pdf Download (958kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Download (750kB) |
||
Text
BAB V.pdf Download (832kB) |
||
Text
BAB VI.pdf Download (944kB) |
||
Text
Bab VII, dan Daftar Pustaka.pdf Download (340kB) |
||
|
Image
IMG-20200505-WA0002.jpg Download (152kB) | Preview |
Abstract
Dalam buku ini, penulis menyampaikan tiga hal yang Pertama, sebagaimana dideskripsikan oleh penulis bahwa status kesaksian laki-laki dan perempuan yang diterapkan dalam Hukum Acara Perdata terkesan berbeda dengan yang ditentukan dalam Alquran. Kedua, penulis buku ini juga dapat membuktikan bahwa istilah alat bukti yang dikenal dalam dunia peradilan ternyata dikenal dalam Islam jauh sebelum munculnya istilah alat bukti dalam Hukum Acara Perdata. Ketiga, dalam Hukum Acara Perdata di Peradilan Agama bahwa kedudukan saksi sebagai alat bukti berada pada urutan kedua setelah surat menyurat atau dokumentasi.
Oleh karena itu, apabila pembuktian melalui surat dipandang cukup, maka pembuktian dicukupkan. Namun apabila dipandang tidak cukup, maka baru dilakukan pembuktian melalui saksi. Bagaimana dalam Islam?. Ternyata penulis buku ini juga mampu menjelaskan bahkan menyatakan dengan tegas bahwa Alquran telah lama memperkenalkan pembuktian tersebut diawali melalui bukti dokumen.
Item Type: | Book |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hukum acara perdata |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180104 Civil Law and Procedure |
Depositing User: | puttry puttry ekaputri |
Date Deposited: | 05 May 2020 04:30 |
Last Modified: | 05 May 2020 04:58 |
URI: | http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/2271 |
Actions (login required)
View Item |