Hamrani, Hamrani (2019) Penggunaan dana program kredit usaha rakyat(kur) dalam pemberdayaan industri studi kasus PT.Bank BRI Unit G.Obos di kota Palangla Raya. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.
Text
SKRIPSI HAMRANI-1402120314.pdf Download (1MB) |
Abstract
Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan program yang termasuk dalam Kelompok Program Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Pemberdayaan Usaha Ekonomi Mikro dan Kecil yang bertujuan untuk meningkatkan akses permodalan dan sumber daya lainnya bagi usaha mikro dan kecil. Tujuan dari peminjaman dana bantuan tersebut banyak digunakan untuk menambah modal pada pelaku
home industry khususnya di kota Palangka Raya. Namun pada kenyataannya Program KUR yang semestinya digunakan untuk menjalankan usaha produktif justru tidak dijalankan sebagaimana semestinya. Masyarakat menyalahgunakan program KUR tersebut kedalam kegiatan konsumtif seperti membiayai anak sekolah, membayar hutang, dan memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tangga.Masalah dalam penelitian ini. 1) pelaksanaan program pemberian pemberian
Kerdit Usaha Rakyat (KUR) pada home industry PT. Bank BRI Unit G.Obos 2)
penggunaan dana program Kerdit Usaha Rakyat (KUR) belum menjadi pendukung home industryPT. Bank BRI Unit G.Obos 3) model penggunaan dana Kerdit Usaha Rakyat (KUR) yang dapat mendukung perkembangan home
industry PT. Bank BRI Unit G.Obos.
Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi.Subjek dalam penelitian ini pelaku home industry yang ada di Bank BRI Unit G.Obos Dari langkah itu dilakukan analisis data meliputi data collection, data reduction, data display dan data conclution.
Hasil penelitian ini adalah: Pertama, program pemerintah tentang KUR dimana dengan adanya KUR ini dapat membantu perekonomian masyarakat menengah kebawah walaupun masih ada terdapat sebagian nasabah home industry yang menyalahgunakan dana KUR.Kedua, Penggunaan dana program Kredit Usaha Rakyat (KUR) belum menjadi pendukung home industry di Kota Palangka
Raya. Beberapa sebab di antaranya adanya ketidak sesuaian penggunaan oleh pelaku dengan tujuan program yang ada. Ketidak sesuian antara lain kredit usaha rakyat yang seharusnya digunakan untuk modal usaha tapi digunakan untuk memperbaiki rumah, biaya anak sekolah mencukupi kebutuhan sehari-hari, dan membeli motor.Ketiga model Penggunaan Dana Kredit Usaha Rakyat yang dapat Mendukung Perkembangan Home Industry di Kota Palangka Raya. Ketiga, memperketat kembali lembar kunjungan nasabah (LKN) agar dana uang dikelola nasabah terawasi, terkontrol dan pelaksana home industry yaitu badan pelaksana oleh perbankan terutama Bank BRI Unit G.Obos sebagai objek dari penelitian di mana OJK dan BI sebagai pengawas utama dalam pelaksanaan KUR.
ABSTRACT
People's Business Credit (KUR) is a program that is included in the Group of Micro and Small Economic Empowerment Based Empowerment Program aimed at increasing access to capital and other resources for micro and small businesses. The purpose of borrowing these aid funds is widely used to increase capital for home industry players, especially in the city of Palangka Raya. But in reality the KUR program that should be used to run a productive business does not run properly. The community misused the KUR program into
consumptive activities such as financing school children, paying debts, and fulfilling household economic needs. The problem in this study is. 1) the
implementation of the Kerdit Rakyat Usaha (KUR) giving program on the home industry of PT. G.Obos BRI Bank Unit 2) the use of the Kerdit Usaha Rakyat (KUR) program funds has not been a support for the home industry PT. G.Obos BRI Bank Unit 3) Kerdit Rakyat (KUR) fund usage model that can support the development of home industry PT. Bank BRI Unit G. Orbos.
The method used in this study uses qualitative descriptive research. Data
collection techniques are using observation, interview and documentation
techniques. Subjects in this study are home industry players in G.Obos BRI Unit
Bank. From this step, data analysis includes data collection, data reduction, data display and data conclusions.
The results of this study were: First, the government program on KUR where the presence of KUR could help the economy of the middle class people even though there were still some home industry customers who abused KUR funds. Secondly, the use of funds from the People's Business Credit (KUR) program had not become a support for the home industry in the City of Palangka Raya. Some of the reasons included the incompatibility of use by the actors with the objectives of the existing program. Inconsistencies included people's business loans which should be used for business capital but were used to repair houses, the cost of school children was sufficient for daily needs, and buying a motorcycle. The three models of the Use of People's Business Credit Funds that could support the Development of Home Industry in the city of Palangka Raya. Thirdly, re-
tightened the customer visit sheet (LKN) so that money funds were managed by
supervised, controlled and executing home industry customers, namely the executing agency of the banking sector, especially the G.Obos BRI Unit as the
object of research in which OJK and BI were the main supervisors in the
implementation of KUR.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kredit Usaha Rakyat; Home industry |
Subjects: | 14 ECONOMICS > 1402 Applied Economics > 140204 Economics of Education |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Jurusan Ekonomi Islam > Program Studi Ekonomi Syariah |
Depositing User: | puttry puttry ekaputri |
Date Deposited: | 13 Apr 2020 08:17 |
Last Modified: | 13 Apr 2020 08:17 |
URI: | http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/2161 |
Actions (login required)
View Item |