Khairi, Miftahul (2019) Peran Unit Pengelola Kegiatan (UPK) dalam meningkatkan perekonomian di Desa Pembuang Hulu. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.
Text
Skripsi Miftahul Khairi -1504120459.pdf Download (1MB) |
Abstract
Unit Pengelola Kegiatan (UPK) merupakan keberlanjutan dari PNPM Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat, banyak masyarakat lebih memilih mengajukan pinjaman di UPK, untuk tambahan modal usaha, dan ataupun membuka usaha baru, padahal di desa Pembuang Hulu juga terdapat lembaga keuangan bank yaitu bank BRI dan bank Kalteng, yang sama-sama juga memfasilitasi masyarakat untuk usaha UMKM, atau di kenal dengan istilah KUR (Kredit usaha rakyat) . Rumusan masalah sebagai berikut, Bagaimana Peran keberadaan Unit Pengelola Kegiatan (UPK) ?Bagaimana dampak keberadaan Unit Pengelola Kegiatan (UPK) ?Bagaimana kendala dan solusi Unit Pengelola Kegiatan (UPK) dalam meningkatkan perekonomian desa pembuang hulu ?
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran Unit Pengelola Kegiatan (UPK) dalam meningkatkan perekonomian di desa pembuang hulu. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan studi kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.Adapun teknik penentuan subjek pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling.Pengabsahan data dilakukan dengan menggunakan triangulasi.Dalam menganalisis data ini, teknik analisis data yang di gunakan penelti adalah model analisis Field Research metode kualitatif deskriptif.
Hasil dari Penelitian ini dari wawancara dan observasi bahwa, Peran program UPK berdampak langsung terhadap masyarakat desa Pembuang Hulu, khususnya pengusaha kecil UMKM, dengan adanya upk dapat membantu dalam hal permodalan dan tambahan modal, untuk menjalankan sebuah usaha, jenis-jenis usaha yang dibiayai oleh UPK adalah usaha tukang jahit, usaha budi daya ikan nila, usaha petani (pembeli) buah sawit, dan usaha warung sembako, dihubungkan pada analisis Field Research dengan metode kualitatif, maka banyak masyarakat yang lebih memilih mengajukan pinjaman di UPK karena menurut penilaian mereka mengajukan pinjaman di UPK tidak terlalu di persulit berbelit-belit dalam hal persyaratannya, asal ada Jaminan, Ktp, dan Kartu keluarga, sudah dapat mengajukan pinjaman. Lebih mudah di bandingkan pengajuan KUR (kredit usaha rakyat) di lembaga bank, bank Bri, dan bank Kalteng yang harus memakai surat ijin usaha.
ABSTRACT
The Activity Management Unit (UPK) is a continuation of the National PNPM Community Empowerment Program, many people choose loans at UPK, to increase business capital, and also open new businesses, whereas in the village of Pembuang Hulu it is also related to bank financial institutions namely BRI and Kalteng banks, which both also facilitate the community for MSME businesses, or are known as KUR (People's Business Credit). The formulation of the problem as follows, What is the Role Related to the Activity Management Unit (UPK)? How to influence the Activity Management Unit (UPK)? How to improve and solution the Activity Management Unit (UPK) in improving the economy of upstream waster villages?
The purpose of this study was to study the role of the Activity Management Unit (UPK) in improving performance in the upstream waster village. This research method usesqualitative study. Data collection was carried out using interview, collection and collection techniques. The sampling technique uses purposive sampling technique. Validation of data is done by using triangulation. In analyzing this data, the data analysis technique used by the researcher is the Field Research model of qualitative analysis.
The results of this study from the interviews and observations, The role of the UPK program has a direct impact on the village community of Pembuang Hulu, especially small MSME entrepreneurs, with the presence of UPK can help in terms of capital and additional capital, to help businesses, types of businesses financed by UPK is a tailor business, tilapia aquaculture business, farmer (buyer) business of oil palm fruit, and staple food business, supported in the field research analysis with qualitative methods, so many people prefer the loan requested at UPK because it is in accordance with what they want loans in UPK do not need to be complicated in terms of the requirements, as long as there are collateral, ID cards, and family cards, loans can already be requested. It is easier to compare the submission of KUR (people's business credit) in the institutions of banks, Bri banks, and Central Kalimantan banks that must use a business permit.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perekonomian Desa; |
Subjects: | 14 ECONOMICS > 1402 Applied Economics > 140218 Urban and Regional Economics 14 ECONOMICS > 1402 Applied Economics > 140219 Welfare Economics |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Jurusan Ekonomi Islam > Program Studi Ekonomi Syariah |
Depositing User: | puttry puttry ekaputri |
Date Deposited: | 17 Feb 2020 03:01 |
Last Modified: | 17 Feb 2020 03:02 |
URI: | http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/1924 |
Actions (login required)
View Item |