Praktik akad bagi hasil pemeliharaan sapi di Desa Sebangau Permai Kecamatan sebangau Kuala Kabupaten Pulang Pisau

Lukmadi, Dandi (2019) Praktik akad bagi hasil pemeliharaan sapi di Desa Sebangau Permai Kecamatan sebangau Kuala Kabupaten Pulang Pisau. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.

[img] Text
Dandi Lukmadi-1502130062.pdf

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi usaha bagi hasil pemeliharaan sapi di Desa Sebangau Permai bahwa kerugian usaha ditanggung pemelihara. Praktik ini terkesan tidak sesuai dengan hukum bisnis Islam. Fokus penelitian ini adalah pelaksanaan praktik akad bagi hasil pemeliharaan sapi dan status hukumnya. Penelitian normatif empiris ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan tahapan analisis: penyaringan data, penyajian data secara induktif, kesimpulan data, serta analisis hukum Islam.

Hasil penelitian ini: (1) Praktik pelaksanaan akad bagi hasil pemeliharaan sapi di Desa Sebangau Permai hanya sebagai pekerjaan tambahan. Akadnya secara lisan dan modalnya berupa sapi betina. Keuntungan dibagi berupa anak sapi, sedangkan kerugian dilimpahkan kepada pemelihara. (2) Status hukum praktik akad bagi hasil pemeliharaan sapi di desa Sebangau Permai adalah akad fᾱsid karena ada syarat kerelaan yang tidak terpenuhi akibat pelimpahan kerugian. Dari sisi maṣlaḥah, kendatipun ada kemanfaatan tetapi ia mengandung kemudharatan, sehingga tidak sesuai dengan syara’. Sejalan dengan ‘urf, ia tergolong ‘urf fᾱsid yaitu kebiasaan yang rusak. Namun pada maqᾱṣid asy-syari‘ah secara umum ia tergolong sebagai hifz al-mᾱl, karena sebagai bentuk kepedulian sosial, menumbuhkan perekonomian dan menghilangkan jurang pemisah antara kaya dan miskin, hanya saja pada pelimpahan kerugian yang tidak sesuai dengan tujuan hifz al-mᾱl yang mensyaratkan harta harus diperoleh secara bersih dan tidak zalim.

ABSTRACT

This research is motivated by the profit sharing business of the cattle rising in Sebangau Permai Village that the loss of business is borne by the maintainers. This practice seems to be incompatible with Islamic business law. The focus of this research is the implementation of the practice contract of profit sharing for cattle rising and its legal status. This normative empirical research uses a descriptive qualitative approach with stages of analysis screening data, inductive presentation of data, concluding of data, and analysis of Islamic law.

The results of the research: (1) The practice of implementing the production profit sharing contract for maintenance of cattle in Sebangau Permai Village is only an additional work. The contract is using the agreement orally and capital are in the form of female cattle. The Profits are divided into calves, while losses are delegated to the preserver. (2) The legal status of the profit sharing contract for the cattle raising in Sebangau Permai Village is a fᾱsid contract because there terms of willingness that is not met by a delegation of the losses. From the side of maṣlaḥah, even though there is benefit but it contains harm, so it is not in accordance with syara'. In line with ‘urf, it belongs to ‘urf fᾱsid which is a broken habit. But in the maqᾱṣid ash-shari'ah in general is classified as hifz al-mᾱl, because it is a form of social concern, growing the economy and eliminating the gap between rich and poor, it is just that in the transfer of losses that is not in accordance with the objectives of hifz al-mᾱl requiring assets to be obtained in a clean and non-wrongful manner.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Bagi Hasil; Pemeliharaan Sapi
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012712 al-Syirkah (incl. al-Mudharabah, al-Musahamah)
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Syariah > Program Studi Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Unnamed user with email daniaty_marina@yahoo.com
Date Deposited: 14 Feb 2020 03:01
Last Modified: 14 Feb 2020 03:01
URI: http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/1914

Actions (login required)

View Item View Item