Barambangan dalam perspektif ulama di Kota Palangka Raya

Shodiq, Abdul Jafar (2019) Barambangan dalam perspektif ulama di Kota Palangka Raya. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.

[img] Text
Abdul Jafar Shodiq-1502110463.pdf

Download (2MB)

Abstract

Tradisi barambangan adalah tradisi masyarakat Banjar yang tertulis pada peraturan Undang-Undang Sulthan Adam pada perkara 18 tentang barambangan pada zaman dahulu, tradisi ini hanya untuk masyarakat yang mempunyai konflik keluarga untuk menyelesaikan masalah rumah tangga mereka. Dalam barambangan ini mereka dipisahkan satu sama lain pulang kerumah orang tuanya untuk berfikir dan meredam emosi dari keegoisan dalam rumah tangga mereka.

Penelitian ini memiliki tiga rumusan masalah yakni: (1) bagaimana latar belakang tradisi barambangan ini? (2) bagaimana kondisi barambangan ini? (3) bagaimana pendapat para Ulama terhadap tradisi barambangan ini?. Tujuan peneliti yakni: (1) untuk mendeskripsikan latar belakang masalah tradisi barambangan, (2) untuk mendeskripsikan kondisi barambangan, (3) untuk mendeskripsikan Pandangan Ulama di kota Palang Raya terhadap barambangan.

Penelitian ini bertempat di kota Palangka Raya dengan subjek penelitian 4 (empat) orang Ulama di kota Palangka Raya dan objek penelitian ini adalah barambangan. Jenis penelitian ini penelitian lapangan dengan menggunakan metode kualitatif Deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui Wawancara, Observasi, dan Dokumentasi. Sedangkan analisis data mengunakan metode data Collection, data Reduction, data Conclousions Drawing/veriyfying (penarikan kesimpulan).

Adapun hasil dari penelitian ini, (1) Barambangan diwariskan secara tertulis didalam perkara 18 Undang-Undang Sulthan Adam pada zaman dahulu dan menjadi kebiasaan dikalangan masyarakat, (2) Kondisi barambangan pada saat ini mereka pisah rumah, pertikaian secara terus-menerus sehingga mempunyai masalah dalam hubungan yang menggangu kenyaman rumah tangga mereka, percekcokan, hingga tidak bisa memenuhi kewajiban mereka (3) Tradisi barambangan ini dapat diterima menjadi salah satu kebiasaan yang baik dan tidak bertentangan dengan Al-Qur’an maupun Hadis jika perilaku didalam masyarakat dirubah yakni dengan cara meluruskan niat dalam prilakunya bukan menjadikan untuk melepas tanggung jawab dalam barambangan ini akan tetapi menjadikan suatu Alternative untuk menyelesaikan masalah keluarga mereka sehingga terciptalah keluarga yang Sakinah Mawaddah Warahmah.

ABSTRACK
Tradition barambangan is the tradition Banjar society which is written in the rule of the constitution of Sultan Adam in case 18 about barambangan in ancient times. This tradition only the societies that have family conflict to finish their household, inside barambangan this they were separated from each other went home to her parents to think and temper of shelfishness in their households.

The research has three problematic formulas: (1) how is the background barambangan? (2) What is he state of barambangan? (3) How do the scholars view tradition of barambangan? The goal of researchers is that: (1) the describe the background of the problem barambangan, (2) to describe the tradition barambangan, (3) to describe the view of the clergy in Palangka Raya city to barambangan.

The study was set in the Palangka Raya city on the subject of research 4 Ulama Palangka Raya an the object of this study is barambangan in traditional banjar’s marriage, this kind of research is field research using a descriptive qualitative method. Data collection techniques through interviews, observation and documentation. Whereas data analysis using data collection, data reduction data conclousions drawing/veriyfying.

As for the results of this study, (1) Barambangan passed down in writing in case 18 of the Sulthan Adam law in the past and become a habit among the people, (2) Condition of barambangan at this time they separated the house have constant disputes so that you have relationship problem which distrubs the comfort of their household squabbling, so that they cannot fulfil their obligations, (3) this barambangan tradition can be accepted as one of good habits and does not conflict with the Qur’an and Hadis if behavior in society is changed by aligning intention in his behavior does not make it to release responsibility in this barambangan but makes an alternative to solving family problems so as to create a family that, sakinah mawaddah warahmah.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Pandangan Ulama;Tradisi
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012829 Islamic Family Issues & Local Tradition
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Syariah > Program Studi al-Akhwal al-Syakhshiyyah
Depositing User: Unnamed user with email daniaty_marina@yahoo.com
Date Deposited: 30 Jan 2020 03:32
Last Modified: 30 Jan 2020 03:32
URI: http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/1833

Actions (login required)

View Item View Item