Nilai-nilai islami dalam budaya sinoman di Desa Rungau Raya Kabupaten Seruyan Propinsi Kalimantan Tengah

Fitriyanur, Muhammad (2017) Nilai-nilai islami dalam budaya sinoman di Desa Rungau Raya Kabupaten Seruyan Propinsi Kalimantan Tengah. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.

[img] Text
Skripsi Muhammad Fitriysnur - 130111788.pdf

Download (1MB)

Abstract

Kalimantan merupakan pulau yang memiliki beraneka ragam, baik dari segi budaya, adat istiadat dan agama, namun tetap satu kesatuan dengan berbagai macam ragam budaya yang terkandung di dalamnya yang harus tetap satu kesatuan yakni menjunjung tinggi nilai-nilai Bhineka Tunggal Ika. Salah satu kekayaan yang terkandung di dalamnya ialah kekayaan akan budaya khususnya dalam hal budaya tradisonal sebagai warisan turun temurun yang telah diperkenalkan sejak zaman dahulu. Budaya sinoman di desa Rungau Raya merupakan salah satu bagian dari budaya tradisonal yang ada di Kalimantan, yakni perpaduan unsur lagu/seni suara syair dan sholwat serta diiringi dengan tarian yang bernapaskan budaya islami.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, 1) Bagaimana pelaksanaan budaya sinoman arak-arakan dalam perkawinan di Desa Rungau Raya Kecamatan Danau Seluluk Kabupaten Seruyan ? 2) Apasaja Nilai-nilai Islami dalam budaya sinoman di Desa Rungau Raya Kecamatan Danau Seluluk Kabupaten Seruyan ?.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan subjek penelitian anggota budaya sinoman dan sebagai informan adalah tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh budaya di desa Rungau Raya. Teknik pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya dianalisi dengan 3 (tahap) tahapan yaitu; 1) Reduction, 2) Display, 3) Conclusion Drawing.
Hasil penelitin menunjukan bahwa; 1) Budaya sinoman di desa Rungau Raya dilaksanakan pada saat acara arak-arakan dalam perkawinan, yang dilakukan pada saat para tamu undangan tidak lagi menghadiri undangan, adapun yang melaksanakan budaya ini adalah orang dewasa, remaja dan anak-anak yang sudah memahami gerakan ataupun lirik syair dan sholawat dalam budaya sinoman. Budaya sinoman ini terdiri dari lima atau enam orang pendendang syair yang sekaligus penabuh rebananya kemudian ditambah dengan penari yang berjumlah 28 sampai dengan 36 orang. 2) Nilai-nilai Islam yang terdapat dalam budaya sinoman yaitu ada empat, pertama adalah Nilai moral dalam budaya sinoman terlateka pada komuniksi atau bertuturkata antara peserta yang lebih muda kepada yang lebih dewasa menggunakan kelimat yang sopan dan santun. Kedua nilai kerukunan terjalinnya hubungan baik antara sesama masyarakat dan juga masyarakat yang berbeda aqidah dan menerima dengan baik apa yang dilakukan masyarakat muslim pada umumnya. Ketiga Ukhuwah Islamiah yaitu hubungan baik antara sesama umat muslim, seperti rasa saling menghargai antara satu dengan yang lain dan saling tolong menolong. Dan yang keempat nilai etika berpakaian dalam pelaksanaan budaya sinoman anggota budaya sinoam menggunakan pakayan yang rapi dan sopan digunakan sebagai alat untuk menutup aurat.

ABSTRACT

Borneo is an island that has a diverse, both in terms of culture, customs and religion, but still a single unit with a variety of diverse cultures contained in them should remain a single entity that upholds the values of national unity. One of the riches contained in it is the wealth of culture particularly in terms of the traditional culture as heritage for generations that have been introduced since antiquity. Sinoman culture in the village Rungau Kingdom is one part of the traditional culture on Borneo, which blend elements of the song / sound art and poetry and sholwat breathing accompanied by dances that Islamic culture.
The problems of this study are, 1) How is the implementation sinoman culture in a marriage procession in the village of Raya Subdistrict Rungau Seluluk Lake District Seruyan? 2) whatever, values of Islamic culture in the village sinoman Rungau Raya Subdistrict Seluluk Lake District Seruyan?.
This study used a qualitative approach, the research subjects sinoman cultural members and informers were religious leaders, community leaders and cultural figures in the village Rungau Kingdom. The data collection technique used observation, interview and documentation. Subsequently analyzed with 3 (stage) stages, namely; 1) Reduction, 2) display, 3) Conclusion Drawing.
The results show that research is conducted; 1) Culture sinoman in the village Rungau Kingdom conducted during the event procession in marriage, which is performed at the time the guests no longer attend the invitation, while implementing these cultures are adults, adolescents and children who already understand the motion or lyric poetry and sholawat in sinoman culture. culture sinomanIt consists of five or six people at the same poem pendendang drummer tambourine then coupled with dancers numbering 28 to 36 people. 2) Islamic values contained in sinoman culture that there are four, the first isMoral values in the culture of the new communicates sinoman terlateka or bertuturkata among younger participants to older uses were polite and courteous kelimat, Both the value of harmonygood relations among people and communities of different beliefs and receive well what the Muslim community in general. Third Islamic brotherhood that Relations between fellow Muslims, such as mutual respect between one another and help each other. And fourth gradesdress code in the execution of cultural members sinoam sinoman culture using pakayan neat and polite used as a tool to close the genitals.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Nilai-nilai Islami; Budaya sinoman
Subjects: 13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Jurusan Tarbiyah > Program Studi Pendidikan Agama Islam
Depositing User: puttry puttry ekaputri
Date Deposited: 05 Oct 2018 06:09
Last Modified: 05 Oct 2018 06:09
URI: http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/1164

Actions (login required)

View Item View Item