Extrovert and introvert students in speaking ability of English Department at IAIN Palangka Raya

Wulandari, Dyah Sri (2017) Extrovert and introvert students in speaking ability of English Department at IAIN Palangka Raya. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.

Text SKRIPSI DYAH SRI WULANDARI - 1301120858.pdf Download (1MB)

Abstract

This study was aimed at investigating whether there is significant difference between extrovert and introvert students in speaking ability of English Department at IAIN Palangka Raya.
This study belongs to ex post facto design with quantitative approach. For the data collection, there were questionnire and documentation as the instruments. The questionnaire was adapted from Eysenck Personality Questionnaire (EPQ) which categorized the students into introvert and extrovert. The population of this study was the students in academic year 2014-2016 who programmed Speaking For Everyday Communication of English Department at IAIN Palangka Raya, with a sample of 82 students who had been assigned stratified random sampling technique of the population. All in all, there were 43 extrovert and 39 introvert. To analyze the data, it was though the technique; collecting data, identifying data, classifying data, explaining, tabulating, and analyzing the data by using statistic technique of independent sample t-test processed by using SPSS 18 and taking the conclusion based on statistical result.
The result found that; (1)There was difference between mean of extrovert group, which was (80.2) and the mean of introvert group (71.6). (2)The result of the calculation between extrovert and introvert students by using independent sample t-test showed that the value of tobserved was 8.925. It is higher than ttable 1.99 at 5% and 2.64 at 1% significance level. It can be known that tobserved is greater than ttable (1.99<8.925>2.64). Based on the result of the study, the alternative hypothesis (Ha) was accepted and null hypothesis (Ho) was rejected. In conclusion there is significant difference between extrovert and introvert students in speaking ability of English Department at IAIN Palangka Raya.
Finally, the researcher suggests: the first, students should recognize their personality to minimize their weekness. Second, teachers should pay more attention to their students in term of their personality. Third, for the next researcher can try to conduct the study in different skills, especially the receptive ones; listening and reading. Hopefully this research can be useful for achieving more effective English teaching and learning process.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara siswa ekstrovert dan introvert dalam kemampuan berbahasa Inggris di IAIN Palangka Raya.
Penelitian ini termasuk dalam studi ex post facto dengan pendekatan kuantitatif. Dalam pengumpulan data, digunakan kuesioner dan dokumentasi sebagai instrumen. Kuesioner tersebut diadaptasi dari Eysenck Personality Questionnaire (EPQ) yang mengkategorikan siswa menjadi introvert dan ekstrovert. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa pada tahun akademik 2014-2016 yang telah memprogram mata kuliah Berbicara Untuk Komunikasi Sehari-hari dari Jurusan Bahasa Inggris di IAIN Palangka Raya, dengan sampel sebanyak 82 siswa yang diambil dengan teknik strata sampel. Secara keseluruhan, ada 43 ekstrovert dan introvert. Teknik yang digunakan untuk menganalisa data; pengumpulan data, identifikasi data, klasifikasi data, penjelasan, tabulasi, dan analisis data dengan menggunakan teknik statistik uji t sampel independen yang diproses dengan menggunakan SPSS 18 dan mengambil kesimpulan berdasarkan hasil statistik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) Terdapat perbedaan antara rata-rata kelompok ekstrovert, yaitu (80.2) dan rata-rata kelompok introvert (71.6). (2) Hasil perhitungan antara siswa ekstrovert dan introvert dengan menggunakan uji t sampel independen menunjukkan bahwa nilai tobserved adalah 8.925. Tobserved lebih tinggi dari ttabel 1.99 pada tingkat signifikansi 5% dan 2.64 pada tingkat signifikansi 1%. Bisa diketahui bahwa tobserved lebih besar dari ttabel (1.99 <8.925> 2.64). Berdasarkan hasil penelitian, hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak. Kesimpulannya ada perbedaan yang signifikan antara siswa ekstrovert dan introvert dalam kemampuan berbahasa Inggris di IAIN Palangka Raya.
Akhirnya, peneliti menyarankan: yang pertama, siswa harus mengenali kepribadian mereka untuk meminimalkan kekurangan mereka dalam kemampuan berbicara. Kedua, guru harus lebih memperhatikan siswa mereka dalam hal kepribadian mereka. Ketiga, untuk peneliti selanjutnya dapat mencoba melakukan penelitian dengan keterampilan yang berbeda, terutama yang reseptif; mendengarkan dan membaca. Semoga penelitian ini bermanfaat untuk mencapai proses belajar mengajar bahasa Inggris yang lebih efektif

Actions (login required)

View Item