Akbar, Wahyu (2017) Spirit manajemen zakat dalam Q.S. At-Taubah [9]: 103. Masters thesis, IAIN Palangka Raya.
|
Text
TESIS Wahyu Akbar (15015016).pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Pola manajemen zakat masih mengalami berbagai problem mengakibatkan kurang efektif dan efisien dalam membangun perekonomian umat Islam, sehingga zakat hanya berada dalam dimensi ibadah semata yang berakibat pada terpisahnya dimensi spiritualitas individu, sosial, dan ekonomi.Gagasan penguatan substansi normatif melalui landasan filosofis, teoritis, dan sosiologis terhadap sistem kelembagaan pengelolaan zakat berujung belum efektifnya sistem pengelolaan zakat. Alhasil, zakat yang diprediksi dapat mewujudkan dan meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan dalam pengelolaan zakat dan meningkatkan nilai-nilai aksiologi zakat melalui manfaat zakat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan instrumen jitu dalam menanggulangi kemiskinan belum terpenuhi. Epistemologi pengelolaan zakat melalui satu komando yaitu BAZNAS juga belum sepenuhnya efektif dalam menjaring dana dan harta zakat.Maka diperlukan upaya spirit manajemen zakat sesuai dengan spirit Q.S. At-Taubah [9]: 103 dan mencapai tujuan dari perintah zakat dalam ajaran Islam.Rumusan penelitian ini untuk mengkaji masalah mendasar yaitu:(1) Apa hakikat manajemen zakat dalam Q.S. At-Taubah [9]: 103? (2) Bagaimana spirit manajemen zakat dalam Q.S. At-Taubah [9]: 103?
Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dalam kerangka ekonomi syariah yang menggunakan pendekatan ushul fiqh, pendekatan historis (historical approach), pendekatan konseptual (conceptual approach), dan pendekatan kontekstual ekonomi syariah, dengan menggunakan metode pengumpulan data deskriptif kualitatif deduktif. Adapun pengolahan data menggunakan model analisa interaktif yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan metode retrospektif.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: (1) Hakikat manajemen zakat dalam Q.S. At-Taubah [9]: 103 merupakan salah satu ibadah yang disebutkan petugasnya secara eksplisit dalam syariat Islam. Kewajiban zakat memerlukan kekuatan memaksa, baik dari dalam berupa kesadaran etik, maupun kekuatan memaksa dari luar berupa aturan formal yang dilembagakan. (2) Spirit manajemen zakat dalam Q.S. At-Taubah [9]: 103 yaitu melalui tiga elemen sistem penting yang menjadi karakteristik kelembagaan pengelolaan zakat secara terintegrasi melalui perbankan syariah atau yang disebut dengan bank zakat. Tiga elemen sistem tersebut yaitu sistem pengelolaan zakat terintegrasi, sistem pendayagunaan zakat terintegrasi dan sistem pengawasan zakat terintegrasi dalam sistem kelembagaan pengelolaan zakat modern yang menerapkan prinsip-prinsip good amil governance.
ABSTRACT
The pattern of zakat management is still experiencing various problems resulting in less effective and efficient in building the economy of Muslims, so that zakat is only in the dimension of worship alone resulting in separation of individual, social, and economic spiritual dimension. The idea of strengthening normative substance through the philosophical, theoretical, and sociological to the institutional system of zalcat management culminate the effectiveness of zakat management system. As a result, the zakat is predicted to realize and improve the effectiveness and efficiency of services in the management of zakat and increase the axiological values of zakat through the benefits of zakat to realize the welfare of the community and accurate instruments in tackling poverty has not been met. The epistemology of zakat management through a single command namely BAZNAS also not fully effective in capturing the funds and treasures of zakat.aka necessary zakat spirit management spirit in accordance with the spirit of Q.S. At-Taubah [9]: 103 and attained the purpose of the zakat commands in the teachings of Islam. The formulation of this study to examine the fundamental issues are: (1) What is the nature of zakat management in Q.S. At-Taubah [9]: 103? (2) How zakat management spirit in Q.S. At-Taubah [9]: 103?
This research is library research in framework of syariah economics using ushul fiqh approach, historical approach, conceptual approach, and contextual approach of syariah economics, using qualitative descriptive data deductive method. The data processing using interactive analysis model that is data reduction, data presentation, and the conclusion or verification. The collected data were analyzed by retrospective method.
The results of this study conclude that: (1) The nature of zakat management in Q.S. At-Taubah [9]: 103 is one of the worship mentioned officers explicitly in the Islamic Shari'a. The obligation of zakat requires the force of force, both from within the form of ethical awareness, as well as external forces of forming formalized institutionalized rules. (2) Spirit of zakat management in Q.S. At-Taubah [9]: 103 is through three important system elements that characterize the institutional management of zakat in an integrated manner through sharia banking or the so-called zakat bank. The three elements of the system are integrated zakat management system, integrated zakat empowerment system and integrated zakat supervision system within the institutional system of modern zakat management applying the principles of good amil governance.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | spirit; manajemen zakat; Q.S. At-Taubah [9]: 103 |
Subjects: | 14 ECONOMICS > 1402 Applied Economics > 140299 Applied Economics not elsewhere classified |
Divisions: | Pascasarjana > Program Studi Magister Ekonomi Syariah |
Depositing User: | puttry puttry ekaputri |
Date Deposited: | 10 Jul 2018 03:58 |
Last Modified: | 10 Jul 2018 03:58 |
URI: | http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/1065 |
Actions (login required)
View Item |