Spekulasi kontrak jual beli sayur-mayur antara petani dan pengepul di Desa Kelampangan kota Palangka Raya

Putranto, Rudi (2014) Spekulasi kontrak jual beli sayur-mayur antara petani dan pengepul di Desa Kelampangan kota Palangka Raya. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.

[img]
Preview
Text
BAB V PENUTUP (RP).pdf

Download (93kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV LAPORAN PENELITIAN (RP).pdf

Download (590kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III METODE PENELITIAN (RP).pdf

Download (116kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II LANDASAN TEORI (RP).pdf

Download (564kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I PENDAHULUAN (RP).pdf

Download (279kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstract (RP).pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

ABSTRAKSI

Kontrak atau perjanjian merupakan suatu peristiwa hukum yang mana seorang berjanji kepada orang lain atau dua orang saling berjanji untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu, dalam kontrak pada umumnya janji-janji para pihak itu saling berlawanan, misalnya dalam perjanjian jual beli, tentu saja satu pihak menginginkan barang sedangkan pihak yang lainnya menginginkan uang, karena tidak mungkin terjadi jual beli jika kedua belah pihak menginginkan hal yang sama. Di dalam aturan Hukum Islam jual beli harus memenuhi seluruh rukun yang ke empat, serta harus memenuhi syarat sahnya akad jual beli dari 8 syarat jual beli.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dalam pengumpulan data. Subjek dari penelitian ini berasal dari Desa Kalampangan Kecamatan sebangau yaitu berjumlah 10 orang, yang terdiri dari 2 orang pengepul, 2 orang petani yang menjalin kerja sama dengan pengepul dan 6 orang petani yang langsung menjual hasil panennya ke pasar yang ada di Palangka Raya, guna mendapatkan data kata-kata baik tertulis maupun lisan untuk menjawab permasalahan dalam penelitian yang dilakukan penulis.

Hasil penelitian mengenai kontrak jual beli sayur-mayur antara petani dan pengepul di Desa Kalampangan yaitu: (1) Penerapan Jual beli sayur dengan sistem kontrak antara petani dan pengepul dilakukan dengan cara pengepul membeli dan memesan sayur kepada petani pada saat sayur masih berumur 1 sampai 2 minggu dengan membayar di awal dan di akhir setelah panen tiba, pengepul mematok harga sayuran dengan lebih murah dari harga pasaran yaitu mengambil keuntungan separo, jika panen gagal maka pengepullah yang akan menanggung semua kerugian. pengepul harus tetap membayar sejumlah hasil panen yang berhasil kepada petani. Di dalam jual beli ini terdapat pengepul yang tidak memberitahukan harga yang ada di pasaran kepada petani sehingga pengepul dapat memanfaatkan dengan mencari keuntungan yang lebih dari ketidaktahuan harga yang dialami oleh petani. (2) Faktor yang melatarbelakangi diadakannya jual beli dengan sistem kontrak antara petani dan pengepul adalah rata-rata petani sibuk dengan penggarapan lahan, tidak ada keahlian untuk menjual hasil sayur ke pasar, tidak tahu harga dipasar, dan tidak ada pilihan lain selain menjual ke pengepul yang lebih menguntungkan. (3) konsep jual beli sayur dengan sistem kontrak menurut tinjauan hukum Islam jika dilihat dari kontrak jual beli sayur antara petani dan pengepul di Desa Kalampangan adalah tergolong jual beli gharardan jual beli ijonyang dilarang oleh syariat Islam karena dari segi pembagian keuntungan yang tidak ada kepastian dan objek dari jual beli tersebut yang berupa sayur-mayur tidak ada kepastian untuk diserahkan pada saat akhir transaksi.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci : Spekulasi Kontrak Jual Beli.
Subjects: 14 ECONOMICS > 1402 Applied Economics > 140207 Financial Economics
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Jurusan Ekonomi Islam > Program Studi Ekonomi Syariah
Depositing User: muchti muchti nurhidaya
Date Deposited: 22 Apr 2018 04:09
Last Modified: 22 Apr 2018 04:09
URI: http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/104

Actions (login required)

View Item View Item