Studi Perbandingan Hasil Mengajar Antara Pendekatan CBSA Dengan Pendekatan Konvensional Dalam Mata Pelajaran IPA pada MTsN Palangka Raya

Noor BK., Rojian (1993) Studi Perbandingan Hasil Mengajar Antara Pendekatan CBSA Dengan Pendekatan Konvensional Dalam Mata Pelajaran IPA pada MTsN Palangka Raya. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.

Text 098_ROJIAN NOOR BK._8715003873_1993.pdf Download (25MB)

Abstract

Keberhasilan kegiatan belajar mengajar di dalam kelas antara lain terkait dengan interaksi dan komuni kasi belajar mengajar yang mampu dikembangkan guru bersama siswa, Interaksi dan komunikasi tersebut tidak pula dilepaskan dengan bentuk pendekatan mengajar diterapkan guru, sebab perbedaan bentuk pendekatan melahirkan perbedaan proses dan hasil yang diperoleh, misalnya saja antara pendekatan CBSA dengan pendekatan konvensional dalam proses belajar mengajar dalam mata pelajaran IPA. Namun demikian apakah perbedaan pendekatan dimaksud betul betul menghasilkan perbedaan hasilnya, hal ini memerukan penelitian.Oleh karena itu penelitian ini berupaya mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil mengajar antara pendekatan CBSA dengan pendekatan konvensional dalam mata pelajaran IPA, sehingga hipotesis yang diuji "ada perbedaan hasil mengajar antara pendekatan CBSA pendekatan konvensional" serta "Hasil mengajar Ada dengan dengan pendekatan CBSA dengan pendekatan konvensional dalam mata pelajaran IPA. "

Penelitian ini dilakukan di MTsN Palangkaraya pada bulan Juli sampai dengan bulan September 1993, dengan populasi penelitian semua siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN) Palangka Raya sebanyak 529 siswa, dan semua guru bidang studi IPA sebanyak 4 (empat) orang. Penentuan sampel di digunakan teknik Cluster Sampling, sehingga terpilih sebagai sampel adalah siswa kelas Ib dan Ic yang masing-masing berjumlah 40 siswa. Penggalian data digunakan eksperimen sehingga subyek penelitian diperlakukan dengan dua perlakuan Ib disebut kelas uji dan perlakuan kedua kelas Ic disebut kelas kontrol. Pada kedua kelas tersebut disajikan materi atau bahan pelajaran, alokasi waktu yang sama, kecuali pendekatan dalam proses belajar mengajar yang berbeda.

Kedua kelas tersebut dilakukan proses belajar mengajar dalam mata pelajaran IPA pada kegiatan ekspeimen sebanyak masing-masing kelas 8 (delapan) kali pertemuan dalam proses belajar mengajar, setiap kali pertemuan adalah 3 (tiga) jam pelajaran. Pada akhir penelitian dilakukan tes untuk mengambil data hasil belajar siswa. Sementara untuk memperoleh data lainnya digunakan metode observasi,wawancara dan metode dokumenter . Pengujian hipotesis "Ada perbedaan hasil mengajar antara pendekatan CBSA dengan pendekatan konvensional dalam mata pelajaran IPA ", digunakan perbandingan rata-rata skor nilai pada kelas uji dan skor nilai pada kelas kontrol.

Hasil analisa diperoleh bahwa harga t hitung = 3,28 lebih besar dari harga t tabel = 2, 64 pada 2, 64 pada taraf kepercayaan 1 % atau 99%, yang berarti hipotes: hipotesis pertama yang menyatakan "Ada perbedaan hasil mengajar antara pendekatan CBSA dengan pendekatan konvensional dalam mata pelajaran IPA" diterima. Selanjutnya hasil perhitungan rata rata skor nilai pada kelas uji yang menggunakan pendekatan CBSA sebesar 53,4 dan rata-rata skor nilai pada kelas kontrol dengan menggunakan pendekatan konvensional sebesar 48,0. Ini berarti rata-rata skor nilai pada kelas kontrol, sehingga hipotesis kedua yang menyatakan "Hasil mengajar dengan menggunakan pendekatan CBSA lebih baik dari hasil mengajar dengan menggunakan pen--dekatan konvensional dalam mata pelajaran IPA" diterima.

Akhirnya disarankan kepada guru bidang studi IPA diharapkan dapat menerapkan proses belajar mengajar de-ngan menggunakan pendekatan CBSA sebagaimana mestinya, sehingga hasil yang diperoleh siswa dapat bermakna

Actions (login required)

View Item