Peran Penyuluh KB Dalam Meningkatkan Partisipasi Akseptor KB Mensukseskan Program POS Yandu Di Kelurahan Pahandut Kotamadya Palangkaraya

Ambrin, Ambrin (1995) Peran Penyuluh KB Dalam Meningkatkan Partisipasi Akseptor KB Mensukseskan Program POS Yandu Di Kelurahan Pahandut Kotamadya Palangkaraya. Undergraduate thesis, Institut Agama Islam Negeri Palangkaraya Kalimantan Tengah.

Text 141_AMBRIN_NIM_8815003796_1995.pdf Download (7MB)

Abstract

Menyuruh KB yang berada di Kelurahan Pahandut Kotamadya Palangkaraya ada dua orang. Idealnya jumlah penyuluh KB itu haruslah disamakan dengan jumlah Posyandu yang ada, tapi karena pengingat kemampuan dari BKKBN Hanya dua orang maka untuk dua orang tersebut dibagi dengan pembagian wilayah kerja yang sama
Sebelum ditugaskan ke lapangan seorang penyuluh KB mendapat kan memperoleh pendidikan khusus dari BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah demi meningkatkan prestasi serta keberhasilan para penyuluh KB .Dalam memberikan penerangan dan penyuluhan serta memperluas jaringan informasi melalui program Posyandu serta memanfaatkan KB yang berjumlah 500 66 peserta KB.
Untuk menguji peranan penyuluh KB dalam meningkatkan partisipasi akseptor KB dalam mensukseskan program Posyandu di Kelurahan Pahandut Kotamadya Palangkaraya dengan menggunakan alat pengumpulan data; observasi, interview dan dokumentasi serta dimasukkan ke dalam dua jenis hipotesa yaitu; p = f dibagi n * 100% dan rumus korelasi produk moment.
Setelah diketahui bahwa peran penyuluh KB dalam meningkatkan partisipasi aseptor KP mensukseskan program Posyandu cukup sedang dengan angka persentasi masing-masing indikator dari penelitian cukup bervariasi. Namun yang menunjukkan angka tertinggi dalam motivasi masyarakat untuk berkati adalah dari kegiatan penyuluh. Dan untuk mengetahui hubungan antara kegiatan penyuluh dalam meningkatkan partisipasi akseptor kabin mensukseskan program Posyandu digunakan rumus korelasi produk moment ternyata nilai akhir dari hasil perhitungan menunjukkan angka 0, 58 setelah dibulatkan angka 0,58 berdasarkan ancer-ancer pada buku pengantar statistik oleh Drs anasoedijono berada pada angka 0,40-0,70 yang berarti korelasi antara dua variabel tersebut cukup sedang.
Kemudian untuk mengetahui signifikan atau tidaknya hasil penelitian ini dapat diinterpretasikan dengan menggunakan nilai r atau ro serta dibandingkan pada nilai RT baik pada taraf signifikan 5% maupun pada tahap signifikan 1%. Maka hasil lebih tinggi ro daripada RT baik secara signifikan 3% maupun taraf signifikan 1% setelah dimasukkan ke langkah.
Dengan demikian dapatlah disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif antara penyuluh kaki dengan akseptor KB dalam mengsukseskan program Posyandu di Kelurahan Pahandut Kotamadya Palangkaraya, Sekaligus merupakan korelasi produk momen yang meyakinkan.

Actions (login required)

View Item