Sardimi, Sardimi (1992) Studi Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar Sekolah Dasar Kecil (Studi Kasus SD Kecil Tumbang Rungan)". Undergraduate thesis, IAIN Palanga Raya.
![]() |
Text
058_SARDIMI_8715003881_1992.pdf Download (17MB) |
Abstract
Cita-cita luhur bangsa Indonesia untuk mencerdaskan kehidupan bangsa telah menjadi tekad sejak awal kemer dekaan Negara Indonesia dan mendapatkan pendidikan merupakan salah satu hak setiap warga negara Indonesia.
Dalam upaya mengaktualisasikan cita-cita tersebut berbagai upaya yang dilakukan dalam setiap tahapan pem-bangunan, salah satu upaya dimaksud yaitu mengembangkan subsistem Sekolah Dasar yakni Sekolah Dasar Kecil. Sebagai salah satu subsistem Sekolah Dasar, maka bagaimana proses belajar mengajar dan pengelolaan SD Kecil tersebut, sehingga dapat diketahui secara jelas dan berguna bagi pihak-pihak yang berkompeten dalam uapaya pemerataan pendidikan.
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data tertulis dan tidak tertulis. Adapun populasi pene litian ini seluruh siswa SD Kecil Tumbang Rungan dengan jumlah 88 orang dan yang dijadikan sampel 25 orang. Dalam penggalian data digunakan teknik dokomentasi, ob servasi, wawancara dan angket, setelah data terkumpul,maka dilakukan editing, coding dan penuangannya kedalam tabel dan dianalisa dengan teknik analisis kualitatif.
Adapun hal-hal yang dianalisa adalah cara siswa belajar, sistem guru mengajar, bahan pengajaran, metode me ngajar, evaluasi dan pelaksanaan bidang studi agama Is lam kaitannya dengan konsep SD Kecil.
Pada Kelurahan Tumbang Rungan Kecamatan Pahandut Kotamadya Palangka Raya ada sebuah SD Kecil yang berawal dari SD Konvensional yang didirikan pada tahun 1962 dengan status swasta dan pada tahun 1971 SD tersebut di negerikan, sampai dengan tahun ajaran 1978/1979 hanya sekali mengadakan ujian kelas VI dengan jumlah siswa 10 orang dan lulus semuanya, sehingga pada tahun yang SD tersebut dijadikan salah satu tempat eksperimen sama SD Kecil di Kalimantan Tengah dengan nomor statistik sekolah 102146001016.
SD Kecil Tumbang Rungan terletak diatas tanah ukuran 50x90 m dengan luas gedung 280 m² terdiri dari 42 lokal ruang belajar dan 1½ lokal ruang kantor. Guru yang mengajar pada SD Kecil tersebut berjumlah 6 orang dengan latar belakang pendidikan keguruan ditambah dengan pendidikan khusus mengenai SD Kecil dan pengalaman mereka mengajar berkisar antara 2 sampai dengan 24 tahun.
SD Kecil Tumbang Rungan terdiri dari 6 Kelas dengan jumlah siswa 88 orang dan manyoritas beragama Islam yak-ni 87,5%, Kristen 9,1% dan Hindu Kaharingan 3,4%. Ditinjau dari faktor fisik bangunan, tenaga pengajar dan jumlah siswa, SD Kecil Tumbang Rungan termasuk SD Konvensional tipe D.
Cara siswa belajar dan guru mengajar pada kelas ren dah ada 2 yaitu klasikal dan kelompok, bahan pengajaran yang digunakan adalah buku paket dan metode mengajar yang dipakai adalah ceramah dan penugasan, adapun evaluasi yang dilaksanakan adalah formatif dan sumatif.
Cara siswa belajar pada kelas tinggi ada 3, individual, kelompok dan klasikal, belajar individual dilaksanakan hanya untuk mengejar ketinggalan pelajaran dan bukan untuk pengayaan, padahal menurut ketentuan SD Kecil belajar individual adalah untuk mengejar ketinggalan pelajaran dan pengayaan, belajar kelompok merupakan cara belajar utama dan belajar klasikal dilaksanakan apabila sebagian besar siswa mengalami kesulitan memahami suatu pelajaran dalam belajar kelompok atau individual.
Sistem guru mengajar ada 3, individual, kelompok dan klasikal, mengajar individual yang dilaksanakan hanya untuk mengajar ketinggalan, sedangkan pengajaran individual untuk pengayaan tidak dilaksanakan, mengajar sistem kelompok merupakan sistem mengajar yang utama dan mengajar klasikal dilaksanakan apabila sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran saat belajar kelompok atau individual.
Bahan pengajaran yang digunakan adalah modul dan buku paket, tetapi siswa lebih menyenangi bahan pengajaran modul karena pelajarannya singkat dan mudah dipahami.
Metode yang digunakan dalam mengajar adalah ceramah, penugasan, kerja kelompok dan tanya jawab, metode tersebut saling berhubungan satu sama lain dan penggunaanya disesuaikan dengan cara belajar, sistem mengajar dan bahan pengajaran.
Untuk mengetahui keberhasilan proses belajar mengajar maka dilaksanakan evaluasi berupa tugas, latihan, tes akhir modul/formatif dan tes sumatif.
Dalam pengelolaan proses belajar mengajar SD Kecil Tumbang Rungan tidak ada perangkapan kelas, sedangkan penggabungan kelas hanya terjadi pada praktik bidang stu di pendidikan jasmani, menurut konsep SD Kecil bahwa salah satu ciri SD Kecil yaitu terjadi perangkapan danpenggabungan kelas.
Pada SD Kecil Tumbang Rungan sudah 13 tahun bidang studi agama Islam tidak diajarkan karena tidak ada tenaga terampil dari masyarakat yang dapat mengajar bidang tersebut. Hal ini berarti konsep SD Kecil yang menyatakan bahwa bidang studi agama diajarkan oleh tenaga terampil dari masyarakat tidak dapat diterapkan pada SD Kecil Tumbang Rungan, oleh karena itu disarankan kepada pihak pengelola SD Kecil atau instansi terkait agar meninjau kembali pelaksanaan proses belajar mengajar dan pengelolaan belajar mengajar kaitannya dengan konsep SD Kecil.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sekolah Dasar;Belajar Mengajar; Cara Belajar |
Subjects: | 13 EDUCATION > 1301 Education Systems > 130105 Primary Education 13 EDUCATION > 1303 Specialist Studies In Education > 130309 Learning Sciences |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Jurusan Tarbiyah |
Depositing User: | Unnamed user with email daniaty_marina@yahoo.com |
Date Deposited: | 09 Feb 2025 03:04 |
Last Modified: | 09 Feb 2025 03:04 |
URI: | http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/5751 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |