Pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap kompetensi guru PAI SMP dI Kota Palangka Raya

Basyariah, Basyariah (2015) Pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap kompetensi guru PAI SMP dI Kota Palangka Raya. Masters thesis, IAIN Palangka Raya.

[img]
Preview
Text
Abstrak (BS).pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 1 PENDAHULUAN (BS).pdf

Download (141kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II LANDASAN TEORI (BS).pdf

Download (381kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III METODE PENELITIAN (BS).pdf

Download (660kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN (BS).pdf

Download (731kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V KESIMPULAN (BS).pdf

Download (371kB) | Preview

Abstract

Gaya kepemimpinan kepala sekolah adalah cara, gerak gerik, dan sikap pemimpin yang memiliki kecakapan tertentu dalam memahami, menghormati, dan menghargai berbagai budaya yang berasal dari suku dan agama yang berbeda dari orang yang dipimpinnya secara objektif. Gaya kepemimpinanyang diteliti adalah ootoriter, demokratis, dan laisssez-faire. Kompetensi guru Pendidikan Agama Islam adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru Pendidikan Agama Islam dalam melaksanakan tugasnya secara profesional. Kompetensi guru PendidikanAgama Islam yaitu pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh serta tingkat signifikansi gaya kepemimpinankepala sekolah berwawasan multikultural terhadap kompetensi guru Pendidikan Agama Islam SMP di Kota Palangka Raya.
Hipotesis yang diajukan adalah: “ Gaya kepemimpinan kepala sekolah berwawasan multikkultural berpengaruh positif dan signifikan terhadap kompetensi guru Pendidikan Agama Islam SMP di Kota Palangka Raya.”
Populasi penelitian ini adalah seluruh kepala sekolah dan guru Pendidikan Agama Islam SMP di Kota Palangka Raya sebanyak 66 orang yang terdiri dari 33 kepala sekolah dan 33 guru Pendidikan Agama Islam. Besarnya populasi yang kurang dari 100, maka seluruh SMP yang memiliki guru Pendidikan Agama dijadikan sampel, sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi.
Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik angket sebagai instrumen utamanya yang didukung oleh dokumentasi.
Pengujian hipotesis yang digunakan adalah analisis regresi ganda dengan SPSS16 hasilnya R_hitung(koefisien korelasi ganda antara gaya kepemimpinan otoriter, demokratis, dan laissez-faire berwawasan multikultural) dikonsultasikan dengan R_tabel. Setelah hasilnya diketahui, selanjutnya diubah lagi menjadi Beta (β) sehingga ditemukan F_hitung dan dikonsultasikan dengan F_tabel untuk mengetahui tingkat signifikansinya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan gaya kepemimpinan otoriter, demokratis, dan laissez-faire berwawasan multikultural kepala SMP di Kota Palangka Raya berada pada kategori tinggi, hal ini terbukti dengan nilai prosentasi tertinggi masing-masing adalah 30,3, 33,3 %, dan 48, 5 %. Tingkat signifikansi hubungan antara gaya kepemimpinan otoriter, demokratis, dan laissez-faire berwawasan multikultural kepala SMP di Kota Palangka Raya masing masing yaitu 0,278, 0, 354, dan -0, 048.
Analisis regresi variabel X1, X2, dan X3 terhadap Y dengan bantuan SPSS 16 diperoleh masing-masing nilai 2,598, 4,434, 0,72, di mana setiap kenaikan X akan menyebabkan kenaikan Y. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh dominan gaya kepemimpinan demokratis, yang diikuti gaya otoriter dan laissez-faire berwawasan multikultural kepala sekolah terhadap kompetensi guru PAI SMP di Kota Palangka Raya. Ini menunjukkan bahwa semakin tepat penerapan gaya kepemimpinan kepala sekolah maka semakin tinggi kompetensi guru PAI SMP di Kota palangka Raya.
Kepala sekolah hendaknya menerapkan gaya kepemimpinan yang tepat sesuai tingkat kompetensi dan motivasi guru PAI sebagaimana teori gaya kepemimpinan situasional yang dikemukakan oleh Paul Hersey dan kenneth Blanchard. Gaya otoriter (telleing) efektif diterapkan terhadap guru PAI dengan kompetensi dan motivasi rendah, gaya demokratis (selling dan participating) efektif diterapkan kepada guru PAI dengan tingkat kompetensi dan motivasi sedang/menengah, dan gaya laissez-faire (delegating) dapat diterapkan terhadap guru PAI dengan tingkat kompetensi dan motivasi tinggi.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 13 EDUCATION > 1303 Specialist Studies In Education > 130304 Educational Administration, Management and Leadership
Divisions: Pascasarjana > Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam
Depositing User: usman usman usman
Date Deposited: 05 Aug 2016 07:52
Last Modified: 05 Aug 2016 07:52
URI: http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/53

Actions (login required)

View Item View Item