Sari, Gemah Ripah Kusuma Ning Ayu Mekar (2020) Permainan tradisional bakiak dalam mengembangkan sosial anak di RA Al Muslihun 2 Palangka Raya. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.
Text
Skripsi Gemah Ripah.pdf Download (977kB) |
Abstract
Permainan tradisional bakiakmemiliki nama lain terompah kayu merupakan permainan tradisional yang dimainkan secara berkelompok dan bersama-sama. Permainan ini bermanfaatuntuk mengembangkan aspek perkembangan anak salah satunya perkembangan sosial. Permainan bakiak lebih mengutamakan gotong royong, kebersamaan, dan kekompakkan.
Rumusan masalah (1) Bagaimana pelaksanaan permainan tradisional bakiak yang dapat mengembangkan sikap sosial? (2) Bagaimana perkembangan sosial anak dalam permainan tradisional bakiak? (3) Apa faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan permainan tradisional bakiak?
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang dilakukan di kelompok B RA Al Muslihun 2 Palangka Raya. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi.Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui pelaksanaan permainan tradisional bakiak yang dapat mengembangkan sikap sosial, (2) Mengetahui perkembangan sosial anak dalam permainan tradisional bakiak, (3) Mengetahui apa faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan permainan tradisional bakiak.
Hasil penelitian: (1) Pelaksanaan Permainan tradisional bakiak di lakukan setiap hari jum’at pada peserta didik kelompok B didasarkan pada upaya permainan tradisional bakiak dalam mendukung perkembangan perilaku sosial pada peserta didik. (2) Perkembangan sosial anak dalam permainan tradisional bakiak di RA Al Muslihun 2 Palangka Raya Berkembang Sangat Baik (BSB) terlihat dari peserta didik memiliki perilaku yang mencerminkan sikap hidup sehat, ingin tahu, sikap taat pada peraturan, disiplin, sabar menunggu giliran, mandiri, peduli terhadap teman dan mau membantu, sikap menghargai dan toleran, dapat menyesuakan diri, sikap tanggung jawab, sikap jujur, serta memiliki sikap rendah hati dan santun.(3) Faktor pendukung yaitu Kurikulum sekolah memasukan unsur budaya, motivasi bermain permainan bakiak dari peserta didik cukup tinggi, fasilitas dan lingkungan. Faktor penghambat yaitu perbedaan tingkat konsentrasi pada peserta didik yang mudah berubah-ubah, kurangnya waktu yang digunakan untuk bermain bakiak, kondisi kesehatan peserta didik yang tidak menentu setiap harinya, keterbatasan tempat untuk melaksanakan permainan bakiak ketika dimainkan di dalam ruangan karena ruangan kecil,tidak tersedianya halaman yang memenuhi persyaratan untuk bermain bakiak, dan tidak tersedianya alat bantu pengaman bagi anak saat bermain bakiak.
ABSTRACT
The traditional game bakiak¬ whichis called terompah kayu, is a traditional game that is played in groups and. This game is useful for the development of aspects of child development, one of them is social development. Bakiak prefers mutual cooperation, togetherness, and compactness.
The formulation research were (1) How was the implementation of traditional game bakiak to develop children social attitudes? (2) How was the children social development in traditional game bakiak?(3) What factors supported and inhibited the implementation of traditional game bakiak?
The research used descriptive qualitative method which was conducted at group B RA Al Muslihun 2 Palangka Raya. The techniques of data collection were observation, interview, and documentation. The research aimed (1) to know the implementation of traditional game bakiak to develop children social attitudes, (2) to know the children social development in traditional game bakiak, (3) to know what factors supported and inhibited the implementation of traditional game bakiak.
The result of the research were: (1) The implementation of traditional game bakiak is performed every Friday on group B students based on the traditional game ofbakiak in supporting the development of social bahavior among student, (2) Social development of children in the traditional game ofbakiak in RA Al Muslihun 2 Palangka Raya isVery GoodDeveloping (BSB) seen from students having behaviuors that reflect healthy life attitudes, curosity, attitude to obey the rules, discipline, patiently waiting for their turn, independent, caring for friends and willing to help, an attitude of respect and tolerance, can adjust themselves, an attitude of responsibility, an attitude of honesty, and have a humble and polite attitude, (3) Supporting factors namely the school curriculum including cultural elements, the motivation to play bakiakfrom students is quite high, facilities and the environment. The inhibiting factors are differences in who are volatile, lack of time spent playing bakiak, students’erratic health conditions every day, limited space to play bakiak when played indoors because of small spaces, the unqualified school yard for playing bakiak, and the unavailability of safety aids for children when playing bakiak.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Permainan Tradisional Bakiak; Pengembangan sosial |
Subjects: | 13 EDUCATION > 1301 Education Systems > 130102 Early Childhood Education |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Jurusan Tarbiyah > Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini |
Depositing User: | puttry puttry ekaputri |
Date Deposited: | 17 Jul 2021 02:32 |
Last Modified: | 17 Jul 2021 02:32 |
URI: | http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/3232 |
Actions (login required)
View Item |