Wahid, Mursidi (2014) Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Daun Panamar Gantung (tinospora crispa L.) terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.
|
Text
Abstrak (WM).pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
BAB I Pendahuluan (WM).pdf Download (384kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II Landasan Teori (WM).pdf Download (355kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III Metode Penelitian (WM).pdf Download (476kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV Hasil Penelitian (WM).pdf Download (377kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V Pembahasan (WM).pdf Download (333kB) | Preview |
|
|
Text
BAB VI Penutup ( WM ).pdf Download (88kB) | Preview |
Abstract
Staphylococcus aureus merupakan bakteri patogen utama pada manusia yang dapat menimbulkan berbagai macam infeksi seperti keracunan makanan yang berat, infeksi kulit yang kecil, infeksi pada folikel rambut dan kelenjar keringat, serta bisul. Tanaman panamar gantung (Tinospora crispa L.) oleh masyarakat Dayak Ngaju Kalimantan Tengah dan masyarakat Dayak Benuaq Kalimantan Timur biasa digunakan sebagai obat malaria, batu ginjal, dan amandel. Bagian yang digunakan adalah batangnya yaitu dengan cara direbus, diparut, ataupun dioleskan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (a) apakah ekstrak daun panamar gantung (Tinospora crispa L.) berpengaruh dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus; (b) berapakah konsentrasi ekstrak daun panamar gantung (Tinospora crispa L.) yang optimal dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus. Tujuan dari penelitian ini adalah (a) untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun panamar gantung (Tinospora crispa L.)dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus; (b) untuk menentukan konsentrasi ekstrak daun panamar gantung (Tinospora crispa L.) yang optimal dalam menghambat Staphylococcus aureus.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan dan 3 kali ulangan. Ekstrak daun panamar gantung (Tinospora crispa L.) diperoleh dengan cara ekstraksi sederhana menggunakan pelarut alkohol 96%. Konsentrasi ekstrak daun panamar gantung(Tinospora crispa L.)yang digunakan adalah S1 = 40%, S2 = 50%, S3 = 60%, S4 = 70%, S5 = 80%, S6 = 90%, dan S0 = 0% yang digunakan sebagai kontrol. Teknik analisis data menggunakan Anava (Analisis Variansi), dan uji lanjut menggunakan BNT (Beda Nyata Terkecil).
Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai Fhitung ≥ Ftabel pada α = 5% untuk perlakuan pada umur 1 x 24 Jam, 2 x 24 jam, 3 x 24 Jam, serta 4 x 24 Jam, hal ini berarti ada pengaruh yang Nyata dari konsentrasi ekstrak daun panamar gantung (Tinospora crispa L.) terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus. Perlakuan konsentrasi yang optimal terlihat pada taraf konsentrasi S4 = (70%).
English
Staphylococcus aureus is a major bacterial pathogen on human life that can cause variety of infection such as serious food poisoned, minor skin infection, infection on hair follicles, sweat gland infection, and also abscess. Panamar gantung palnt (Tinospora crispa L.) commonly used as medicine for antimalaria, kidney stones, and tonsils by Dayak Ngaju of Central Kalimantan and Dayak Benuaq of East Kalimantan people. Its stalk is often used through boiling, shredding, or smearing the stalk. The research problem of this research are (a) Does panamar gantung leaves extract (Tinospora crispa L.) have any effect on hampering Staphylococcus aureus growth; (b) How many optimum concentration of panamar gantung leaves extract (Tinospora crispa L.) on hampering Staphylococcus aureus growth. The objectives of this research are (a) To know the effect of panamar gantung leavest extract (Tinospora crispa L.) in hampering Staphylococcus aureus growth; (b) To determine optimum concentration of panamar gantung leaves extract (Tinospora crispa L.) in hampering Staphylococcus aureus growth.
This research was experimental research. The research design to be used was completed Rendom Design with 7 times treatment and 3 times repetition. Panamar gantung (Tinospora crispa L.) leaves extract was obtained by simple extration using 96% alcohol solvent. The concentration of panamar gantung (Tinospora crispa L.) leavest extract were : S1 = 40%, S2 = 50%, S3 = 60%, S4 = 70%, S5 = 80%, S6 = 90%, and S0 = 0% that were used as control. The technique of data analysis used anava (analysis of variance), and the follow up test using BNT (test of smallest real difference).
The research result indicated that Fcount ≥ Ftable on α = 5% for treatment at the age of 1 x 24 hours, 2 x 24 hours, 3 x 24 hours, and 4 x 24 hours. It means that there is a real effect from concentration of panamar gantung (Tinospora crispa L.) leave extract toward Staphylococcus aureus growth. The optimum concentration treatment was seen on concentration level S4 = 70%.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 06 BIOLOGICAL SCIENCES > 0605 Microbiology > 060501 Bacteriology |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Jurusan Pendidikan IPA > Program Studi Pendidikan Biologi |
Depositing User: | usman usman usman |
Date Deposited: | 22 Sep 2016 05:58 |
Last Modified: | 22 Sep 2016 05:58 |
URI: | http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/209 |
Actions (login required)
View Item |