Hasami, Ripandi (2018) Penerapan model inkuiri terbimbing terhadap keterampilan proses sains (kps) peserta didik materi fungi kelas X SMAN 3 Dusun Selatan. Undergraduate thesis, IAIN Palangka Raya.
Text
Abstrak.pdf Download (556kB) |
|
Text
Isi Skripsi Ripandi Hasami.pdf Download (623kB) |
Abstract
Penelitian ini bertolak dari pelaksanaan kegiatan pembelajaran Biologi di SMAN 3 Dusun Selatan yang belum menerapkan model inkuiri terbimbing oleh. Hal ini menyebabkan peserta didik tidak aktif dan kurang mengajarkan peserta didik di dalam proses berpikir untuk menemukan pengetahuannya sendiri melalui kerja ilmiah, sehingga perlunya pembelajaran yang dapat menghubungkan konsep dengan kehidupan sehari-hari yaitu melalui model inkuiri terbimbing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan KPS yang dimiliki peserta didik dapat berkembang melalui model inkuiri terbimbing dan untuk mengetahui hasil belajar kognitif peserta didik setelah menggunakan model inkuiri terbimbing pada materi fungi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, desain penelitian menggunakan tes awal dan tes akhir satu kelompok (The One Pretest – Posttest), subjek penelitian adalah peserta didik SMAN 3 Dusun Selatan kelas XA dengan jumlah peserta didik sebanyak 33 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan tes hasil belajar keterampilan proses sains peserta didik. Analisis data menggunakan penilaian lembar observasi dan peningkatan hasil belajar kognitif dengan uji N-gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Dengan menggunakan model inkuiri terbimbing, persentase keterampilan proses sains peserta didik memperoleh nilai rata-rata sebesar 80,66%dengan kategori baik; (2) Penerapan model inkuiri terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar kognitif peserta didik dengan nilai rata-rata Pretest40,72 dan Posttest78,00serta nilai rata-rata N-gain sebesar 0,4 dengan kategori sedang. Model inkuiri terbimbing ini dapat direkomendasikan untuk dapat meningkatkan KPS dan hasil belajar kognitif untuk materi fungi.
ABSTRACT
This research departs from the implementation of Biology learning activities at SMAN 3 Dusun Selatan, which tend to still use conventional methods and are dominated by teachers. This causes students to be inactive and less teach students in the thinking process to find their own knowledge through scientific work, so the need for learning that can connect concepts with everyday life is through a guided inquiry model. This study aims to find out how much the ability of science process skills possessed by students can develop through guided inquiry models and to find out the learning outcomes of students after using the guided inquiry model in fungal material. This study used descriptive qualitative method, the study design used the initial test and the final one-group test (The One Pretest - Posttest), the research subjects were students of SMAN 3 Dusun Selatan class XA with a total number are 33 students. Data collection techniques use observation sheets and test learning outcomes of science process skills of students. Data analysis using observation sheet and N-gain test. The results showed that: (1) By using a guided inquiry model, the percentage of science process skills of students gained an average score of 80.66% with good categories; (2) The application of guided inquiry models can improve students' cognitive learning outcomes with an average score of 40.72 pretest and 78.00 posttest and an average N-gain value of 0.4 in the medium category.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Model Pembelajaran inkuiri |
Subjects: | 06 BIOLOGICAL SCIENCES > 0699 Other Biological Sciences > 069999 Biological Sciences not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Jurusan Pendidikan IPA > Program Studi Pendidikan Biologi |
Depositing User: | puttry puttry ekaputri |
Date Deposited: | 18 Jul 2019 02:51 |
Last Modified: | 18 Jul 2019 02:51 |
URI: | http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/1615 |
Actions (login required)
View Item |